Diet saat Berpuasa

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 25 June 2015

Naskah : Suci Yulianita/berbagai sumber Foto : Sutanto/Istimewa

Bulan suci Ramadhan telah tiba. Inilah saat yang ditunggu-tunggu ummat muslim. Selain menjalankan ibadah shaum atau puasa, tak sedikit yang berniat sekaligus untuk diet dan berharap berat badan akan turun karena  berpuasa. Namun jika salah mengatur asupan makanan dan minuman terutama pada saat berbuka puasa, berpuasa malah akan membuat berat badan Anda semakin membengkak. 

Faktanya, ketika berpuasa berat badan memang berkurang, namun lemak belum tentu berkurang. Hal itu lantaran ketika berpuasa otomatis volume makanan berkurang, terutama karbohidrat, yang berfungsi mengikat air dalam tubuh manusia dengan perbandingan 1 gr karbohidrat mengikat 3 gr air dalam tubuh manusia. Jadi saat berpuasa itulah, ketika kita mengurangi konsumsi karbohidrat, maka tubuh kita akan secara otomatis kehilangan berat air, dan berat badan pun berkurang. Namun perlu diingat bahwa hal tersebut sifatnya sementara, hanya pada saat kita sedang berpuasa.


Agar diet Anda maksimal, selain mengatur asupan makanan dan minuman pada saat sahur dan berbuka, Anda juga disarankan untuk tetap berolahraga meski sedang berpuasa.
Olahraga saat berpuasa disarankan karena pada saat puasa volume makanan berkurang menyebabkan gerakan usus juga berkurang, sehingga resiko terjadi konstipasi atau sembelit. Untuk itu olahraga dianjurkan untuk mempercepat gerakan usus tersebut.   


Namun olahraga saat berpuasa sebaiknya dilakukan dengan porsi sesuai kebutuhan karena level energi yang menurun. Nah bagi yang ingin diet, waktu berolahraga yang terbaik saat berpuasa adalah menjelang berbuka puasa, karena pada saat seharian berpuasa dengan kondisi perut kosong dan gula darah rendah, maka tubuh akan dipaksa menggunakan lemak sebagai sumber energi pada saat berolahraga. Jenis olahraga yang disarankan seperti treadmill dan aerobik. Sementara untuk olahraga berat seperti angkat beban, disarankan setelah berbuka puasa, setelah terisi oleh karbohidrat.   
Selain berolahraga, tips-tips berikut bisa Anda lakukan agar diet selama berpuasa Anda maksimal :

Hindari Makanan Berlemak
saat Sahur
Saat sahur, hindari makanan berlemak karena dapat menimbulkan rasa tidak nyaman selama berpuasa. Sebaiknya konsumsi makanan berkadar lemak rendah, tinggi karbohidrat kompleks (oatmeal, roti gandum, nasi beras merah, jagung atau ubi), protein seperti ayam, ikan dan telur, serta makanan yang kaya serat dan lamban cerna seperti sayuran dan buah-buahan.  

Hindari langsung tidur setelah sahur
Sebaiknya tidak sahur terlalu awal dan langsung tidur sebelum imsak karena akan menyebabkan penimbunan lemak akibat kelebihan energi apalagi tanpa aktivitas fisik. Selain itu, Anda pun akan cepat merasa lapar, menjadi tidak semangat dan mudah mengantuk pada siang hari sehingga mengganggu aktivitas Anda.  

Hindari Berbuka Puasa
dengan yang Manis
Mengonsumsi makanan manis dengan Glycemic Index (GI) yang sangat tinggi saat kondisi perut kosong ternyata dapat memicu respon insulin yang tinggi, sehingga bereaksi menyimpan makanan sebagai lemak tubuh. Jadi sebaiknya ubah pola makan Anda jika sebelumnya Anda langsung menyantap hidangan manis saat berbuka puasa. Dan yang juga penting, awali buka puasa dengan air mineral terlebih dahulu sebelum menyantap hidangan lainnya.   

Atur komposisi nutrisi yang seimbang dan porsi kalori yang tepat
Asupan nutrisi yang disarankan adalah komposisi seimbang, yakni 50% karbohidrat kompleks, 40 – 45% protein, dan 5 – 10% lemak sehat untuk setiap porsi makannya. Sementara untuk pembagian porsi kalori makanan yang disarankan adalah, 10 – 15 saat berbuka, 30 – 35% saat makan malam, 10 – 15% setelah sholat tarawih, dan 30 – 35 % saat makan sahur. n