Sekali Lagi Tentang Museum Gajah

Oleh: Giatri (Editor) - 26 May 2015
Di museum ini Anda akan menyaksikan berbagai peninggalan dari berbagai era. Berbagai benda yang dipamerkan di museum ini bisa menjawab kehidupan pra sejarah nenek moyang kita dulu. Anda bahkan bisa mengenal peradaban bangsa lain.
Berbagai benda-benda prasejarah yang dipamerkan mulai dari zaman batu seperti: artifak, fosil, menhir, arca-arca kuno, prasasti, barang kerajinan dan senjata purba yang berasal dari pelosok Nusantara. Semua koleksi ini masuk dalam kategori etnografi, perunggu, prasejarah, keramik, tekstil, numismatik, relik sejarah, dan benda berharga. Koleksi etnografi museum ini merupakan yang terlengkap di dunia.

Di sini juga terdapat koleksi keramik dari dinasti Han, Tang dan Ming yang termaksud salah satu koleksi keramik terbesar di dunia, keramik-keramik Asia Tenggara, juga benda-benda kebudayaan Hindu-Jawa.

Museum Nasional memiliki sejarah yang panjang di Indonesia karena merupakan museum pertama di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara. Oleh masyarakat Jakarta, museum yang terletak di Jalan Medan Merdeka Barat itu dikenal dengan sebutan Museum Gajah atau Gedung Gajah.

Ihwal penyebutan Museum Gajah tersebut karena di halaman depan museum terdapat sebuah patung gajah perunggu. Patung itu adalah hadiah dari Raja Chulalongkorn (Rama V) dari Thailand yang pernah menyambangi museum itu padatahun 1871 silam.

Museum yang cikal bakalnya dibidani Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen itu juga kerap disebut "Gedung Arca" karena di dalam gedung tersimpan banyak jenis dan bentuk arca yang berasal dari berbagai periode. Gedung Museum Nasional sendiri mengadobsi arsitektur eropa dengan pengaruh klasisisme yang sangat dipengaruhi abad pertengahan.