Busana Pemimpin dunia Paling Ikonis

Oleh: Andi Nursaiful (Administrator) - 21 November 2014
Naskah: Andi Nursaiful, Foto: Dok. MO

Satu hal yang paling Anda ingat ketika mendengar nama Fidel Castro adalah busana PDL militer hijau tua. Peci hitam, kacamata hitam dan tongkat komando, adalah beberapa hal yang melekat pada sosok penampilan Bung Karno. Itulah contoh gaya busana pemimpin dunia paling ikonis. Bukan sekadar gaya, sebab ada filosofi nasionalisme di baliknya. Siapa lagi?



Soekarno dengan Peci Hitam dan Tongkat Komando
Presiden pertama RI ini lebih sering tampil dengan busana khas setelan jas putih dengan kantong di luar, peci hitam, tongkat komando, dan sesekali berkacamata hitam. Itulah trade mark Bung Karno yangs angat ikonis.

Sejak aktif dalam pergerakan hingga menjadi presiden, Soekarno memang sangat memperhatikan penampilan, dan salah satu tokoh pergerakan yang mempunyai ciri khas dalam berpakaian.

Rudolf Mrázek, seorang professor sejarah di University of Michigan, menyebut gaya berpakaian Soekarno sebagai Indonesian dandy.

Fidel Castro dengan PDL Militer
Dunia hampir tidak pernah menyaksikan mendiang pemimpin revolusioner Kuba Fidel Castro dalam busana formil resmi.

Setiap muncul di muka umum, pemimpin yang sangat dicintai rakyat Kuba ini selalu tampil dengan busana khas Pakaian Dinas Lapangan (PDL) militer hijau tua plus topi PDL.




Jawaharlal Nehru dengan Jas dan Nehru Collar

Gaya busana khas perdana menteri pertama India ini hingga kini banyak diikuti. Yaitu tren fesyen yang dikenal dengan nama Nehru Collar, yaitu kerah dengan ujung bulat.

Bahkan, jas Nehru masuk ke dalam 10 besar busana politik global dalam majalah Time. Yaitu model baju khas India, achkan, yang mirip jubah.




Mao Zedong dengan Jas Mao
Gaya busana khas pendiri negara Republik Rakyat Tiongkok ini juga sudah mendunia. Mao telah menginspirasi apa yang kini dikenal dengan Mao Jacket atau Jas Mao.

Ini dalah jas tunik China modern yang sebelumnya dikenal jas Zhongshan dan kemudian disebut sebagai jas Mao setelah era Mao Zedong.




Ferdinand Marcos dengan Busana Tagalog
Mantan presiden Filipina hampir setiap kali tampil di muka umum selalu mengenakan baju serat nanas dengan kaus di dalamnya yang tembus pandang. Ini dikenal dengan baju tagalog yang merupakan baju tradisional Filipina.








Yasser Arafat dengan Kafiyeh Hitam Putih
Busana khas mantan presiden Otoritas Palestina, mendiang Yasser Arafat sangat populer hingga kini. Khususnya kafiyeh bercorak hitam putih yang seolah tak pernah meninggalkan kepalanya. Kafiyeh ini melengkapi seragam militer yang juga menjadi busana ikonisnya.







Kim Jong-Il dengan Busana Overall
Busana khas mantan pemimpin Korea Utara ini kabarnya kini menjadi tren fesyen dunia. Yaitu busana bergaya overall dengan ritsleting atau kancing tarik bergaya militer yang serasi dengan warna celana.








Vladimir Lenin dengan Topi Datar
Pemimpin Revolusi Bolshevik di Rusia ini dikenal kerap mengenakan topi datarnya yang ikonis. Model topi itu hingga kini banyak dikenakan sebagai pelerngkap busana bergaya.








Moammar Khadafi dengan Gaya Chic
Dalam hal busana, mantan pemimpin Libya ini punya selera unik. Majalah Vanity Fair menyebut Khadafi sebagai seorang dictator chic.

Khadafi senang mengombinasikan beragam gaya, mulai dari gaya eklektik hingga gaya rebel ala Christian Lacroix yang eksentrik. Ia pantas disebut fashion freak.
 




Nelson Mandela dengan Batik Madiba Shirt
Sejak terpilih sebagai presiden Afrika Selatan pada 1994, mendiang tokoh anti-apartheid ini tak pernah meninggalkan busana ciri khasnya berupa kemeja batik yang di negerinya disebut dengan Madiba Shirt.








Jokowi dengan Kemeja Putih
Presiden ke-7 Republik Indonesia ini dalam banyak kesempatan, khususnya saat blusukan dan dalam kesehariannya lebih sering mengenakan kemeja putih lengan panjang yang lengannya digulung hingga siku, dipaduklan celana hitam. Konon Jokowi punya 12 helai kemeja putih, dan dalam sehari bisa berganti tiga kali.