M. Kuncoro Wibowo: Sosok Lain di balik Kebangkitan Kereta Indonesia

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 09 October 2014
Naskah: Sahrudi, Foto: Sutanto & Dok. Humas PT KAI

Jika belakangan ini PT Kereta Api Indonesia (Persero) menunjukkan geliat kebangkitannya, jangan pernah lupa bahwa ada salah seorang yang juga ikut berperan di balik kesuksesan tersebut yakni M.Kuncoro Wibowo. Keahliannya di bidang informasi dan teknologi (IT) telah mampu memoles performa perusahaan angkutan rakyat tersebut menjadi lebih kinclong


Kalau belakangan ini kita tidak melihat calo-calo tiket beraksi di stasiun-stasiun kereta api, bahkan saat Hari Raya sekalipun, hal itu tak lepas dari sejumlah inovasi yang dilakukan oleh PT KAI, salah satunya adalah dengan pemanfaatan Teknologi Informasi. Misalnya dengan membuka pelayanan pemesanan tiket kereta api secara online alias e-ticketing hingga menggandeng peritel Indomaret dan Alfamart untuk menjual tiket secara online di ribuan gerai di Pulau Jawa. Dengan sistem online ini, penumpang bisa melakukan reservasi tiket tanpa harus datang ke stasiun. Bahkan dengan aplikasi KAI Access, calon penumpang dapat melakukan reservasi dan pembayaran melalui mobile phone.

Bicara tentang inovasi KAI di bidang IT, rasanya tak bisa dilepaskan dari sosok Direktur SDM, Umum, dan Teknologi Informasi, M. Kuncoro Wibowo. Kompetensinya sebagai seorang ahli IT memang tak perlu diragukan lagi. Alumnus Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) Jurusan Teknik Elektro Komunikasi, ini telah banyak berkiprah di berbagai perusahaan IT nasional dan multinasional sebelum beliau bergabung di PT KAI.

Masih terekam dalam ingatan Kuncoro saat awal ia berkiprah di PT KAI. Posisi pertama yang didudukinya di tahun 2009 adalah EVP Information Technology (IT). Karena kinerjanya yang tinggi dan memberikan banyak kemajuan bagi perusahaan, membuat ia ditunjuk sebagai Direktur SDM, Umum, dan TI pada tahun 2012.

Namun, ia tak pernah mau jika keberhasilannya meningkatkan kinerja perusahaan itu dinilai hanya karena dirinya semata. Dengan merendah, ia selalu menilai bahwa keberadaannya di PT KAI sebenarnya hanya menerjemahkan apa yang diingini Dirut PT KAI, Ignasius Jonan. “Saya ini hanya men-translate apa mau beliau, misalnya beliau maunya produk A, maka kami sanggup men-translate-nya dari A sampai Z. Secara highlight beliau banyak memberikan guide, berikutnya saya men-translate sendiri,” ujar pria yang selalu tampil bersahaja ini. Hasilnya, kini hampir semua lini di PT KAI sudah tersentuh IT. Contoh konkretnya e-ticketing, kemudian electronic gate, dan sistem jadwal perjalanan kereta. Dengan pemanfaatan IT itu, selain mampu meraih keuntungan yang signifikan, juga sangat efisien dan bisa menghindari kesalahan yang tidak perlu terjadi karena dilakukan secara manual. Di sisi lain, dengan pemanfaatan IT mampu mempercepat proses bisnis di PT KAI.