Museum Layang-layang Indonesia, Melihat Indonesia Lewat Layang-layang
Naskah dan Foto: Giattri Fachbrillian
Bila Anda ingin memberikan hiburan sekaligus mengedukasi putra-putri Anda, Museum Layang-layang yang terletak di Jl. H. Kamang No. 38, Pondok Labu, Jakarta Selatan bisa dijadikan pilihan yang bagus untuk disambangi. Selain buah hati Anda mendapatkan pengetahuan mengenai khasanah budaya Indonesia lewat layang-layang, mereka juga bisa belajar mendesain, merakit, mewarnai hingga menerbangkan layang-layang.
Bila Anda ingin memberikan hiburan sekaligus mengedukasi putra-putri Anda, Museum Layang-layang yang terletak di Jl. H. Kamang No. 38, Pondok Labu, Jakarta Selatan bisa dijadikan pilihan yang bagus untuk disambangi. Selain buah hati Anda mendapatkan pengetahuan mengenai khasanah budaya Indonesia lewat layang-layang, mereka juga bisa belajar mendesain, merakit, mewarnai hingga menerbangkan layang-layang. 
Di gerbang masuk, Museum Layang-layang Indonesia tampak tidak terlalu besar, namun begitu kita masuk ke dalamnya, ternyata halaman museum ini sangat luas, asri, dan sejuk, desain interiornya bernafaskan seni. Lantai halaman luar-nya pun tampak berwarna-warni karena digambari lukisan layang berbagai warna dan bentuk. Di halaman luas inilah biasanya anak-anak berlarian mencoba menerbangkan layang-layang buatan mereka sendiri. 
Museum Layang-Layang Indonesia didirikan oleh Endang W. Puspoyo, seorang pakar kecantikan yang menekuni dunia layang-layang sejak tahun 1985 dengan membentuk Merindo Kites & Gallery yang bergerak di bidang layang-layang. Kecintaannya pada layang-layang membuat ia tergerak untuk mendirikan Museum Layang-Layang Indonesia pada tahun 2003. Kiprahnya dalam mendirikan Museum Layang-Layang Indonesia membuat museum ini diganjar penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk pemecahan rekor pemrakarsa dan penyelenggara pembuatan layang-layang berbentuk diamond terbesar pada 2011 serta penghargaan kepariwisataan Indonesia pada 2004, yang diberikan oleh I Gede Ardika selaku Menteri Kebudayaan dan Pariwisata saat itu.
Di museumnya pecinta layangan tersebut tidak hanya memiliki koleksi layang-layang dalam negeri saja. Endang juga punya sederet layangan mancanegara. Beragam model layang-layang. Mulai dari layang-layang tradisional berbentuk diagonal, hingga layang-layang tiga dimensi yang menyerupai hewan dan manusia dipamerkan disini.Asep Irawan, pemandu wisata Museum Layang-Layang Indonesia menjelaskan, ada sekitar 500 koleksi layang-layang disana. “Kebanyakan layang-layang adalah yang menjadi juara di festival layang-layang baik dalam maupun luar negeri. Kalau semuanya dipasang bisa sampai ribuan,” ungkap Asep.