Menerjemahkan Smart & Safe Mobility di IIMS 2014

Oleh: Andi Nursaiful (Administrator) - 24 September 2014
Naskah: Andi Nursaiful, Foto: Dok. MO

Smart & Safe Mobility (2014) adalah tema penyelenggaraan The 22nd Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014. Apakah ini sekadar jargon tanpa makna yang membumi? Mari kita ukur dan buktikan.


Menelusuri pemilihan tema penyelenggaraan IIMS 2014 sejak tahun 2012, terlihat bahwa Gaikindo berkomitmen mewujudkan era mobilitas manusia yang mengedepankan aspek perlindungan terhadap lingkungan hidup melalui pemanfaatan teknologi modern, sehingga pada akhirnya mewujudkan sebuah moda transportasi yang efisien, bersahabat dengan lingkungan,  sekaligus memenuhi aspek keamanan dan keselamatan bagi semua.

Jika tema Eco-Mobility yang diusung pada IIMS 2012 masih fokus pada aspek ramah lingkungan dan keekonomian, lalu pada IIMS 2013 mulai memperhatikan aspek teknologi cerdas yang mampu menciptakan kenyamanan berkendara secara maksimal melalui tema Smart Vehicle Mobility, maka tema Smart & Safe Mobility tahun ini merangkum semuanya dengan menambahkan satu aspek yang tak kalah penting, yaitu keamanan bagi pengendara dan keselamatan bagi lingkungan pengendaraan.

Dikaitkan dengan situasi kekinian di Tanah Air, tema IIMS 2014 rasanya semakin menemukan maknanya. Seperti diketahui, beberapa bulan terakhir Indonesia menghadapi situasi pelik seputar isu penghapusan BBM bersubsidi yang nyatanya telah merongrong RAPBN 2015.

Di sisi lain, masyarakat luas masih berpandangan bahwa BBM bersubsidi tetap menjadi suatu keharusan mengingat dampak ekonomi dan sosial yang akan ditimbulkan jika BBM bersubsidi harus dihapuskan.

Dalam salah satu sesi konferensi Indonesia International Automotive Conference (IIAC) yang mengiringi penyelenggaraan IIMS 2014, terungkap semakin tingginya kesenjangan antara angka produksi serta konsumsi BBM, dengan perkiraan cadangan minyak Indonesia akan habis dalam 12 tahun mendatang.

Isu ini pun kontan mengancam laju industri otomotif di Indonesia yang baru saja memasuki musim seminya. Dalam suasana krisis seperti itulah IIMS 2014 digelar pada 18-28 September 2014.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, pengunjung tetap membludak dan nilai transaksi meningkat. Seolah-olah isu penghapusan BBM bersubsidi tak ada hubungannya dengan industri otomotif Indonesia.

Jika ditelisik lebih dalam, sesungguhnya para peminat otomotif yang datang berbondong ke IIMS 2014 bukannya tidak peduli pada kemungkinan dihapuskannya BBM bersubsidi. Sebagian dari mereka - mungkin saja sebagian besar -, justru sangat peduli pada situasi terkini kondisi BBM di Indonesia. Mereka datang untuk mempelajari varian-varian kendaraan terkini yang memiliki nilai keekonomian tinggi, khususnya penerapaan teknologi terkini yang mampu mereduksi penggunaan bahan bakar.

Bagi kalangan masyarakat kebanyakan, pemahaman mengenai kualitas BBM bersubsidi dan BBM non subsidi, serta dampaknya bagi kesehatan mesin kendaraan, tergolong masih sangat minim. Namun bagi pengunjung IIMS yang bisa dikategorikan kelas menengah yang terdidik, mereka paham betul bahwa penggunaan BBM bersubsidi dengan nilai Oktan 88 tak lagi sesuai dengan kendaraan-kendaraan keluaran terbaru.

Mereka paham bahwa mesin-mesin kendaraan terbaru saat ini sudah dirancang untuk BBM dengan nilai Oktan 92 hingga 95. Oleh sebab itu, rencana penghapusan BBM bersubsidi tak ada urusannya dengan minat berburu kendaraan terbaru di ajang pameran IIMS 2014. Untuk bahan bakar calon kendaraan impian mereka, BBM bersubsidi memang bukan pilihan.

Wajah Otomotif Indonesia Kini dan Nanti
Lebih dari sekadar isu BBM, IIMS 2014 sesungguhnya menjadi potret sekaligus etalase industri otomotif Indonesia di masa kini dan di masa depan. Pameran otomotif terbesar di Asia Tenggara, ini, telah membuka sebuah cakrawala baru mengenai moda transportasi kendaraan roda empat yang ideal bagi masyarakat Indonesia di masa kini dan nanti.

Di sinilah tema Smart & Safe Mobility menemukan maknanya. Bagi sebagian masyarakat Indonesia, kendaraan roda empat tak lagi sekadar moda transportasi dari satu tempat ke tempat lain. Bahkan, bagi masyarakat modern dan terdidik, sebuah kendaraan bukan hanya ukuran prestise. Melainkan harus mampu memenuhi sejumlah aspek yang kini menjadi sebuah standar global.

Yaitu, memenuhi aspek keekonomian dengan teknologi yang mampu mereduksi penggunaan bahan bakar sekaligus menghasilkan emisi gas buang serendah mungkin, memenuhi aspek kemanan dan keselamatan bagi pengendara, penumpang dan pengguna jalan lainnya, memenuhi trend berkendara secara cerdas, serta memenuhi tuntutan kebutuhan akan gaya hidup interkoneksi di dalam kabin.

Dari sebanyak 36 merek kendaraan anggota Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) yang ikut berpartisipasi pada IIMS 2014, khususnya 29 merek passenger cars, mereka terlihat berlomba menghadirkan unit-unit kendaraan terbaru yang telah memenuhi semua aspek di atas.

Yang menarik, teknologi state of the art tak lagi didominasi oleh kendaraan-kendaraan di segmen premium. Mobil-mobil di kelas menengah ke bawah, termasuk yang masuk kategori program Low Cost Green Car (LCGC), juga sudah mengadopsi teknologi-teknologi terkini.

Di bawah ini adalah beberapa contoh teknologi kendaraan masa kini dan nanti yang menjadi cerminan masa depan dunia otomotif Tanah Air. Sebagian besar mampu menerjemahkan tema Smart & Safe Mobility dengan baik melalui produk-produk yang ditampilkan.

Lomba Irit dan Bersih
Hampir semua varian kendaraan yang tampil di lantai pameran IIMS 2014 sudah mencapai standar teknologi mesin yang irit bahan bakar sekaligus ramah lingkungan. Teknologi yang diterapkan oleh masing-masing brand berbeda, dengan hasil yang sebetulnya tak jauh berbeda.

Di segmen city car, misalnya, varian terbaru produk LCGC Suzuki, Karimun Wagon R GS, menawarkan teknologi mesin baru K10B 998 cc yang efisien, dengan beragam fitur keamanan dan keselamatan, namun dengan harga terjangkau.

Mesin ini dipadu dengan metal timing chain yang memperpanjang kualitas mesin mobil dan menghemat biaya perawatan. Penghalusan membuat mesin mobil terasa ringan dan hemat bahan bakar, apalagi dengan plastic intake manifold dan sistem multi-point fuel injection. Suzuki juga mengandalkan Celerio dalam hal adu irit bahan bakar, yang diklaim mampu melaju sejauh 23,1 km hanya dengan konsumsi 1 liter bensin.

Hyundai tak mau kalah dengan menampilkan Grand i10 bermesin Kappa 1.25 MPI D-CVVT 4-silinder, dilengkapi teknologi shiftronic mode yang menunjang performa mesin dalam hal akselerasi dan efisiensi bahan bakar.

Masih di kelas sama, KIA tampil apik dengan mengunggulkan Morning 1.0 bermesin Dual CVVT 1.0 L DOHC yang responsif namun efisien. Penggunaan timing chain menggantikan timing belt membuat kendaraan kian tangguh dan minim biaya perawatan.

Morning 1.0 juga mengajak pengemudinya untuk berkendara secara cerdas dengan penggunaan Multi Information Display (MID) dengan trip computer yang memberi informasi jarak tempuh, jarak tempuh dan ketersediaan bahan bakar, hingga rata-rata pemakaian bahan bakar.

Sementara itu Mitsubishi berbangga bahwa city car andalannya, Mirage, terbukti sangat irit bahan bakar. Ini sudah dibuktikan oleh pereli legendaris Paris Dakar, Hisorshi Masuoka, dalam ajang Eco-Smart Drive, The Reality Challenge-Rainbow in Paradise, di mana tingkat konsumsi bahan bakar Mirage GLX mencapai 24,20 km/ltr.

Dari negeri Paman Sam, Ford memukau dengan teknologi yang diusung oleh city car andalannya, New Fiesta. Ford bahkan mengklaim kendaraan ini secara khusus didesain untuk mengurangi biaya kepemilikan melalui penggunaan bahan bakar yang lebih irit dan emisi CO2 yang lebih rendah, tanpa melupakan style dan kualitas performa kendaraan. Ada pula Ford Focus bermesin 1.0-liter yang diklaim hanya mengeluarkan CO2 99 gr/km, dengan konsumsi BBM 23,26 km/liter.

Itu tercapai berkat mesin revolusioner EcoBoost yang memadukan turbo-charging dan direct injection. Mesin 1.0 L 3-silinder ini diklaim mampu menghasilkan tenaga layaknya mesin 1.6 L reguler, namun dengan konsumsi bahan bakar 20% lebih irit. Ford juga membenamkan fitur EcoMode yang memberi tips kepada pengemudi tentang cara cerdas berkendara hemat bahan bakar seraya mengemudi.

Adapun Mazda menerapkan fitur iStop dari teknologi teranyar SkyActiv pada varian terbaru Mazda2. Dengan fitur ini, kendaraan secara otomatis menghentikan kinerja mesin saat kendaraan berhenti sehingga penggunaan bahan bakar pun lebih efisien.

Soal mobil perkotaan yang murah namun canggih dan hemat bahan bakar, tentu saja tak bisa dilupakan sejumlah varian yang selama ini sudah membuktikan dirinya superhemat dan kembali tampil di IIMS 2014 dengan refreshment di sana-sini. Di kelompok ini ada Toyota Agya, Daihatsu Ayla, dan Honda Brio Satya.

Adu irit dan emisi rendah juga berlangsung di segmen-segmen lain. Di segmen MPV, SUV, Crossover, berikut berbagai variannya, perlombaan terjadi antara Mitsubishi Delica, Ford All-new EcoSport, All New Nissan X-Trail, KIA Sportage, dan Hyundai Santa Fe CRDi.

Delica tampil dengan mesin MIVEC 2.0 L dengan fitur Auto Stop & Go yang efisien dalam konsumsi bahan bakar. Ford EcoSport mengandalkan mesin 1.5 L Ti-VCT dengan transmisi 6-percepatan PowerShift yang diklaim sangat efisien tanpa mengorbankan tenaga, dengan tingkat emisi CO2 diklaim lebih rendah dari mesin lebih besar.

Sementara itu, Nissan dengan percaya diri mengumumkan bahwa seluruh produk terbaru mereka kini jauh lebih irit bahan bakar. Konsumsi bahan bakar All New X-Trail, misalnya, diklaim mencapai 16 km per liter. Adapun KIA Sportage mengandalkan mesin baru NU 2.0 L D-CVVT dipadu transmisi baru 6-percepatan yang diklaim mampu mengoptimalkan tenaga namun irit bahan bakar.

Mobil SUV yang juga menjadi pesaing tangguh adalah Hyundai Santa Fe CRDi. Berbekal mesin diesel 2.199 cc yang sudah dibekali variable geometry turbocharger (VGT) memberikan daya hingga 198 dk dan torsi maksimum 445 Nm. Torsi besar itu membuatnya hemat BBM. Di rute tol, mobil ini mampu mencapai 15,51 km/l.

Di segmen sedan dan kendaraan premium, perlombaan sengit untuk menerjemahkan tema Smart & Safe Mobility, khususnya dalam hal teknologi mereduksi konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang, berlangsung antara Audi, BMW, Mercedes-Benz, Ford, Toyota, Honda, dan Infinity.

New Honda Civic bermesin 2.0 L SOHC i-VTEC, misalnya, mampu menghasilkan tenaga berlimpah dengan akselerasi penuh tenaga namun tetap hemat bahan bakar dan ramah lingkungan. Dibenamkan pula teknologi ECON Mode, sebuah teknologi pintar yang mengubah sistem pengendaraan untuk memaksimalkan efisiensi bahan bakar hingga 20% melalui sistem Drive By Wire, yang melakukan penyesuaian secara bertahap begitu pula dengan perpindahan transmisi dan pengoperasian AC yang bekerja secara otomatis.

Tak ketinggalan teknologi Eco Assist yang memberi petunjuk bagi pengemudi untuk menghemat bahan bakar, di mana gaya pengendaraan akan diukur dan hasilnya akan ditampilkan secara real time pada indikator warna pada meter cluster yang berubah menjadi hijau sebagai indikasi konsumsi bahan bakar yang efisien.

Mengandalkan teknologi SKYACTIV, Mazda memboyong Mazda6 untuk menunjukkan bahwa teknologi itu mampu mengurangi input bahan bakar ke mesin namun tenaga tetap optimal. Dengan kapasitas mesin 2.488 cc 4 silinder berteknologi Idling Start-Stop, Mazda menyematkan mesin ringan namun kuat agar mampu mereduksi bobot hingga 10 persen, sekaligus mengurangi friksi hingga 30 persen. Dengan tenaga 192 dk, hasil tes Mazda6 mencatat konsumsi BBM tol 15,5 km/l dan 10,75 km/l di dalam kota.

Di kelas premium, pabrikan Jerman, Audi, memboyong sedan Audi S3, The New Audi A8 L (PI), dan Audi Q3 1.4 TFSI, yang berlimpah inovasi teknologi terkini yang dilahirkan dari filosofi Vorsprung durch Technik (kemajuan melalui teknologi). Mulai dari rendahnya emisi gas buang CO2, teknologi konstruksi bahan aluminium ringan namun sangat yang kuat (lightweight technology), hingga teknologi mesin Turbo FSI (Fuel Straight Injection) yang menghasilkan tenaga lebih dengan bahan bakar lebih efisien.

Masih dari Jerman, Mercedes-Benz mengandalkan GLA Class (GLA 200 Urban dan GLA 200 sport), yang dilengkapi pompa minyak terkendali untuk mengurangi konsumsi bahan bakar, dan juga memiliki manajemen termal dengan pompa air yang bekerja sesuai kebutuhan, hingga fungsi ECO start/stop yang kian menegaskan keramahan mobil ini terhadap lingkungan.

Adu Aman dan Cerdas
Tema Smart & Safe Mobility di IIMS kali ini rupanya lebih mampu diterjemahkan dengan baik oleh APM peserta pameran, ketimbang pada penyelenggaraan IIMS tahun-tahun sebelumnya. Untuk aspek keselamatan, keamanan, dan juga kenyamanan, bisa dikatakan semua segmen kendaraan yang tampil di IIMS 2014 memiliki unit produksi yang mampu menerjemahkan dengan baik tema di atas.

Di kelas mobil murah sekalipun, teknologi untuk berkendara dengan aman, nyaman, dan cerdas, sudah dibenamkan pada banyak model. Sebut, misalnya, Suzuki Karimun Wagon R GS dan Celerio, Mitsubishi Mirage, KIA Morning 1.0, Datsun Go Panca, Hyundai Grand i10, Honda Brio Satya terbaru, dan tentu saja si kembar Agya-Ayla dari Toyota-Daihatsu.

Sejumlah teknologi cerdas dan fitur keamanan yang sudah dibenamkan pada produk-produk itu, antara lain, Seat-belt 3 point ELR (Emergency Locking Retractor), Dual SRS Airbags, sistem pengeram ABS, bahkan teknologi speed sensing di mana pintu-pintu akan terkunci otomatis ketika kecepatan mencapai 20 km/jam.

Ada pula Motor Driven Power Steering (MDPS) dan tilt steering, Audio Switch Control, sistem audio single din yang dilengkapi USB dan AUX Connection, Parking Sensor, Multi Information Display (MID), keyless alarm, mobile docking system, immobilizer, hingga Multimedia Head Unit yang dilengkapi sistem layar sentuh, koneksi bluetooth, koneksi 3G, hingga GPS navigator.

Pertarungan di kendaraan kelas menengah berbagai segmen juga berlangsung sengit. Sebut contoh, All New Nissan X-Trail tampil berlimpah fitur, mulai dari Advance Drive Assist Display (ADAD), rear view camera, around view monitor dan moving object detection, Vehicle Dynamic Control (VDC), Active Ride Control dan Active Engine Brake dengan Anti Lock Braking System (ABS), Brake Assist (BA), Electronic Brakeforce Distribution (EBD), Cornering Stability Assist, Emergency Brake, Blind Spot Warning untuk memantau keamanan di area blind spot, Lane Departure Warning, Cruise Control, hingga Hill Start Assist dan Advance Hill Descent Control.

Sementara Ford New Fiesta menggabungkan fitur keselamatan berkendara dengan tuntutan akan gaya hidup dengan sistem hiburan dan audio yang terkoneksi dan terintegrasi dengan perangkat gadget. Kebiasaan buruk sebagian masyarakat Indonesia yang kerap berkendara sambil membaca pesan singkat atau menelepon, bisa teratasi dengan fitur perintah suara untuk membaca SMS melalui teknologi Ford SYNC.

Fitur serupa juga terdapat pada New Honda Civic 2.0 L, di samping fitur-fitur keamanan aktif dan pasif yang berlimpah pada model ini. Misalnya, Motion Adaptive EPS + VSA yang berfungsi mencegah gejala oversteer dan understeer saat menikung. Ada pula Brake Override System yang merupakan teknologi pengereman pintar yang mampu mendeteksi saat pedal gas serta pedal rem terinjak bersamaan dan secara otomatis memprioritaskan fungsi pengereman sehingga kendaraan dapat dikendalikan dengan aman.

Sementara untuk fitur keamanan pasif, Honda membenamkan teknologi G-CON + ACE yang berfungsi menyalurkan dan meredam benturan hebat dari tabrakan untuk keselamatan pengendara, sekaligus menjaga kabin tetap utuh dan aman. Begitu pula dengan fitur Pedestrian Protection yang memberi perlindungan bagi pejalan kaki. 

Jika mobil di kelas menengah ke bawah saja sudah dibekali teknologi dan fitur-fitur semacam itu, maka untuk kelas kendaraan premium di berbagai segmen tentu saja standarnya sudah lebih tinggi. Dalam hal ini, perlombaan aplikasi teknologi cerdas untuk keamanan dan kenyamanan berlangsung sengit antara Audi, BMW, Mercedes-Benz, Ford, Toyota, Honda, Infinity, Jeep, Dodge, Alfa Romeo, hingga Land Rover.

Salah satu contoh teknologi state of the art pada mobil-mobil premium masa kini adalah fitur-fitur yang dimiliki All-new Jeep Cherokee Trailhawk. Sebuah layar sentuh multimedia 8.4 inci dilengkapi sistem Uconnect, memudahkan pengemudi mengontrol audio, suhu, ventilasi kursi dan banyak lagi dengan sentuhan atau melalui perintah suara.

Ada pula ParkSense Parallel/Perpendicular Park Assist yang membantu pengemudi dalam menemukan tempat parkir yang sesuai, lalu mengambil alih kemudi dan memarkir kendaran secara otomatis. Pengemudi hanya cukup menginjak pedal rem untuk mengatur kecepatan serta mengganti posisi transmisi dari D (Drive) ke R (Reserve) sesuai kebutuhan.

Kepedulian dan komitmen akan keselamatan berkendara juga terlihat dari ragam program yang digelar di sejumlah booth pada IIMS kali ini. Ford adalah salah satu APM yang terlihat paling mampu menerjemahkan tema IIMS 2014 dalam hal program interaktif dengan pengunjung. Kebetulan, Smart & Safe merupakan dua dari empat pilar dari brand Ford selama ini (dua lainnya adalah Quality and Green).

Tak heran jika booth Ford menyediakan serangkaian display interaktif yang memungkinkan pengunjung mengalami sendiri teknologi safe dan smart secara langsung. Antara lain, alat peraga khusus Future of Safety, serta unit EcoSport yang dipotong secara khusus agar pengunjung dapat melihat konstruksi keselamatan kendaraan.

Pengunjung dapat ambil bagian dalam peragaan Future of Safety dengan mencoba Ford Empathy Belly dan Third Age Suit yang menyimulasikan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh wanita hamil dan kaum lanjut usia saat berkendara. Termasuk tantangan bahaya nyata mengemudi di bawah pengaruh alkohol dengab mencoba Ford Drinking Suit.

Ada pula program Ford Drivinf Skills for Life untuk meningkatkan kesadaran berkendara aman dan efisien di jalan, di mana pengunjung bisa ikut berpartisipasi secara gratis. Pada akhirnya, ada kampanye I Pledge to Drive Safe yang mengajak pengendara untuk berkendara dengan penuh tanggung jawab.

Aktivitas seru bertema safety juga digelar di booth Chevrolet. Ada Gran Turismo Simulator yang memungkinkan pengunjung mengetahui sejauh mana kemampuan berkendara dan perhatian pengemudi pada aspek keselamatan, ada Invisible Movie yang hanya dapat disaksikan dengan kacamata khusus, dan bercerita tentang keselamatan berkendara Chevrolet. Ada pula aktivitas sesi khusus "5 Minutes Safe Make Up Time in a Car" dan "Car Seat: Bothersome or Important" khusus bagi para wanita.

Adu Smart & Safe Mobil Konsep
Lantai IIMS 2014 juga menjadi ajang adu konsep kendaraan-kendaraan masa depan dengan teknologi termutakhir. Mobil-mobil konsep yang tampil kali ini, masing-masing; FT-1, FCV Next Generation, dan FV2 (Toyota), SUV Concept, UFC3, CUV2, dan Ayla GT2 (Daihatsu), NSX Concept II (Honda), Concept AR (Mitsubishi), redi-GO (Datsun), Nexon dan Zest (Tata), Viziv 2 (Subaru), dan Hybrid i8 (BMW).

Mobil-mobil konsep itu didesain lebih dari sekadar untuk memenuhi aspek smart dan safe mobility. Toyota FCV (Fuel Cell Vehicle) Next Generation, misalnya, menggunakan bahan bakar hidrogen sehingga emisi gas buang yang akan dihasilkan hanya berupa uap air. Sementara FV2 (Personal Mobility) adalah moda transportasi urban yang memiliki kemampuan membaca mood penggunanya, lalu merekomendasikan apa yang harus dilakukan pengendaranya.

Honda NSX (New Sport eXperience) Concept II yang dibangun dengan material aluminium dan CRFB (Carbonfibre Reinforced Plastic) ultraringan, adalah mobil hibrida yang menggunakan mesin Sport Hybrid All Super Handling All-Wheel Drive (SH-AWD). Mesin baru ini didukung tiga motor listrik berperforma tinggi.

Sistem hibrida juga digunakan oleh Mitsubishi Concept AR (active runabout) yang desainnya berusaha memadukan kenyamanan dan keleluasaan ala MPV dengan ketangguhan sebuah SUV. Mobil ini menggunakan sistem hibrida Belt Start Generator (BSG) tipe ringan yang meliputi mesin MIVEC 1.1 L 3 silinder direct injection turbocharhed yang telah diperkecil, dipadukan dengan low-output BSG torque circuit.

Concept AR dilengkapi baterai 48 V lithium-ion dan pendingin udara DC-DC Cenverter yang memungkinkan mesin menyala kembali secara cepat setelah koindisi idle, sekaligus menyalurkan torsi yang kuat di bawah akselerasi. Motor digunakan untuk mengembalikan energi kinetik selama pengereman, dan untuk menjalankan kompresor AC ketika mesin mati sehingga terjadi efisiensi bahan bakar yang lebih baik.

Subaru tak mau kalah dengan memajang mobil hibrida Visiv 2 (Vision For Innovation). Viziv memadukan mesin Boxer 1.6 liter Diesel dengan tiga motor listrik, yang dilengkapi sistem penggerak roda Symmetrical AWD Subaru. Roda depan digerakkan mesin Diesel dan satu motor listrik, sedangkan roda belakang didorong oleh dua motor listrik.

Dari Jerman, BMW tampil trengginas dengan memamerkan mobil konsep hibrida masa depan i8, sebuah  mobil sport dengan sistem penggerak plug in hybrid. Sasisnya dari aluminium ringan namun superkuat, sementara bodinya dibuat dari material plastik yang diperkuat serat karbon (CFRP). Bahan ini diklaim 50 persen lebih ringan dari baja, tapi dengan kekuatan lima kali lipat.

BMW i8 dibekali mesin bensin turbo 1.5 liter 3-silinder berteknologi BMW TwinPower Turbo sebagai penggerak roda belakang, dipadu motor listrik yang tertanam di poros roda depan. Di interior, i8 mengandalkan konstruksi penyangga panel berbahan magnesium yang mampu menghemat bobot sekitar 30 persen dari varian BMW Seri-6.

Yang membanggakan, negeri ini ternyata juga mampu membuat mobil konsep dan ikut tampil di IIMS 2014. Mobil sport bertenaga listrik yang diberi nama Selo, dibangun di bengkel modifikasi Kupu-Kupu Malam (KKM) yang bermarkas di Yogyakarta.

Manajer Pemasaran KKM, Kunto, menjelaskan, pengerjaan mobil ini memakan waktu delapan bulan dan dikerjakan oleh seratus orang mekanik. Meskipun konten lokalnya sudah mencapai 70%, namun komponen utama Selo, yaitu motor listrik, sistem transmisi, dan perangkat rem depan-belakang, masih mencomot komponen dari luar negeri. Selain Selo, ada pula model Multi Purposes Vehicle (MPV) yang diberi nama Gendhis mirip Toyota Alphard.

Masyarakat Indonesia beruntung memiliki sebuah ajang pameran otomotif kelas dunia seperti IIMS. Selama 10 hari, masyarakat tak hanya disuguhi hiburan, arena cuci mata, ataupun program menarik untuk memiliki kendaraan terbaru.

Lebih dari itu, IIMS telah mengajarkan suatu hal yang sangat penting bagi masa depan umat manusia, yaitu bagaimana berinvestasi pada moda transportasi roda empat secara cerdas, bijak, dan bertanggung jawab. Itulah terjemahan paling pas untuk Smart & Safe Mobility.***