'Gemoelai' nya Nasi Nusantara

Oleh: Syulianita (Editor) - 17 June 2014
Naskah : Suci Yulianita Foto : Sutanto

Nasi uduk mungkin sudah biasa. Tapi, bagaimana dengan nasi uduk warna ungu? Lantas, nasi limo atau nasi kecombrang? Aneh, sekaligus bikin penasaran. Tapi percayalah, racikan nasi-nasi itu menjadi penganan lezat dan bernilai dalam racikan ala resto ‘Gemoelai’.

Restoran yang baru beroperasi awal tahun ini, menawarkan menu-menu istimewa khas nusantara, terutama menu berbahan dasar nasi. Di sini, selain nasi putih, Anda akan menemukan menu jenis nasi lainnya yang cukup unik, dan tentunya kaya akan rempah-rempah. Tak hanya itu, Gemoelai juga menyediakan beragam menu jajanan tradisional yang rasanya mampu mengobati kerinduan Anda pada jajanan masa kecil di kampung halaman.

Dari luar, resto dengan konsep minimalis bernuansa putih ini, tampak biasa-biasa saja, tak ada yang istimewa. Namun kesan itu berbeda ketika kita masuk ke dalam resto yang beroperasi setiap hari mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB ini. Interior minimalis tampak klop dengan adanya beberapa lukisan apik bernuansa kampung halaman tempo dulu yang terpampang di tiap sudut resto. Kemudian begitu kaki melangkah ke dalam resto, kita akan disambut dengan jajanan-jajanan kampung yang sengaja dipajang pada rak display di pojok kiri.

Untuk makanan berat atau nasi, menu yang tersedia cukup unik dan nyeleneh. Menu nasi yang ditawarkan memang tidak banyak, namun semuanya merupakan menu andalan Gemoelai yang diklaim murni hasil kreasi sang owner dan chef. Misalnya nasi Gurih Gemoelai atau disebut nasi kecombrang, ini cukup unik lantaran diracik dengan bunga kecombrang. Rasanya pun luar biasa enak. Selain gurih, terasa rempah-rempahnya yang mampu menggoyang lidah Anda, dan dijamin bikin ketagihan. Menu ini disajikan beserta lauk-pauknya dalam satu porsi, yang terdiri dari, daging suwir, udang cabe goreng tepung, ikan gabus cabe ijo, ayam bakar, dan dilengkapi dengan sambal mangga.

Kemudian Nasi Limo Gemoelai, adalah racikan nasi yang dicampur dengan daun jeruk. Menu ini pun tak kalah menantang, rasanya sungguh nikmat, apalagi ditambah harum wangi daun jeruknya yang menggoda. Berbeda dengan nasi kecombrang, menu ini disajikan dengan daging cincang, ayam bakar, dendeng balado, cumi cabe ijo, dan remet nangka, yang dilengkapi dengan sambal matah.

Yang juga tak kalah unik, adalah Nasi Uduk Abang None. Ini bukan nasi uduk biasa, melainkan nasi uduk berwarna ungu. Tapi jangan khawatir, karena warna ungu pada nasi tersebut bukanlah dari bahan pewarna, melainkan diracik dengan cara alami, yakni dari ubi ungu. Menu ini disajikan dengan empal goreng, ayam goreng, teri kacang bawang, dan telur dadar, yang dilengkapi dengan sambal kacang. “Saya ingin membuat sesuatu yang berbeda, kalau nasi uduk kan sudah biasa. Tapi dengan kreasi warna ungu ini mengundang rasa penasaran tamu untuk mencoba,” ujar Diana Mustafa, salah seorang owner Resto Gemoelai.

Selain itu, ada juga Nasi Singaraja yang tampilannya seperti nasi campur Bali, Nasi Madura, dan Nasi Cakalang, yang masing-masing disajikan dengan lauk-pauk yang berbeda. Nah dengan kelengkapan menu nasi dan lauk-pauknya itu, Anda bisa memilih pesanan sesuai dengan selera masing-masing.

Tak hanya itu, Gemoelai juga menyediakan menu berkuah yang tak kalah lezatnya. Coba saja Empal Gentong, Mie Ayam, Soto Mie, Sop Buntut, atau Bakso Gemoelai. Dari semua menu kuah itu, diakui Diana, Bakso Gemoelai lah menu yang selama ini menjadi favorit para tamu dan paling dicari. Bakso ini ukurannya cukup besar, namun disajikan dengan potongan kecil-kecil agar tak kesulitan memakannya. Dari aromanya saja, bakso ini sudah sangat menggoda, kuahnya juga rasanya sangat lezat, terasa kaldu dagingnya.

Restoran yang terletak di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan ini, juga menyediakan penganan ringan yang cukup lengkap dengan harga mulai dari Rp.15.000,++ hingga Rp.35.000,++. Antara lain, aneka dimsum, siomay, asinan betawi, rujak serut, empek-empek, asinan mangga kipas, dan roti jala dengan pilihan gulai ayam atau kambing.

Selain itu, tersedia juga aneka jajanan kampung yang tersedia dengan harga Rp.8000,++ per potongnya. Antara lain, kue mangkok, serabi, lupis hitam, lupis ijo, pisang goreng keju, bakwan udang, bakwan jagung, ketan bumbu, risoles smoked beef, dan kroket. Dikatakan Diana, penganan ringan dan kue-kue ini disediakan bagi mereka yang datang untuk bersantai sembari minum teh atau kopi.

Ya, restoran dengan kapasitas kurang lebihnya 170 seating capacity ini, memang menyediakan minuman yang lengkap, seperti aneka teh dan kopi. Diakui Diana, teh di sini juga berbeda dari tempat lain, lantaran Gemoelai menggunakan serbuk teh asli dari daerah, bukan teh kemasan seperti yang dijual di pasaran.

Untuk minuman jenis teh, selain teh tawar dan teh manis, tersedia antara lain, lychee tea, peach tea, apple tea, dan jasmine tea. Sementara untuk kopi, Gemoelai menyediakan kopi produksi Illy, dengan pilihan, Hot Cappuccino, Double Expresso, Americano, dan Ice Blend Cappucino. Harga untuk teh mulai dari Rp.10.000,++ hingga Rp.20.000,++. Sedangkan untuk kopi harga mulai dari Rp.28.000,++ hingga Rp.40.000,++.

Yang juga tak kalah menggiurkan, adalah dessert dan minuman segar lainnya. Tersedia beragam pilihan dessert, antara lain, aneka pudding dengan beragam rasa, strawberry mousse, dan es serut mangga. Kemudian untuk minuman segar, beberapa yang menjadi rekomendasi antara lain, Es Pandan Jelly, Es Lychee Jelly, Es Cappucino Jelly, dan Es Lobi Lobi yang rasanya asem manis namun terasa sungguh segar dan mampu menghilangkan haus dahaga.