68 Tahun Kodam III/Siliwangi, Tetap Berkhidmat Bersama Rakyat

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 22 May 2014
Naskah: Sahrudi, Foto: Dok. Pribadi

Perjalanan panjang Kodam III/Siliwangi bersama rakyat Jawa Barat adalah catatan yang telah tertulis dengan tinta emas sebagai bagian sejarah perjuangan rakyat Indonesia. Sejak digabungkannya tiga divisi yang meliputi Karesidenan Banten dan Bogor, Karesidenan Jakarta dan Cirebon, serta Karesidenan Priangan dalam Divisi Siliwangi pada tanggal 20 Mei 1946, kini Kodam III/Siliwangi telah memasuki usianya yang ke-68 tahun. Tak terhitung sudah darma bakti yang dilakukan prajurit Siliwangi untuk rakyat dalam kurun waktu tersebut.

Seiring waktu berjalan dan pimpinan berganti, kini Kodam yang menaungi wilayah Jawa Barat dan Banten ini dipimpin oleh Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim. Perwira tinggi yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Operasional Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini dilantik pada 30 Agustus 2013 menggantikan Mayjen TNI Sonny Widjaja.

Dalam kepemimpinannya, seperti Pangdam III/Siliwangi sebelumnya, alumni AKABRI tahun 1983 ini senantiasa berpegang teguh kepada norma-norma dasar keprajuritan seperti Sapta Marga, Sumpah Prajurit, 8 TNI wajib dan petuah luhur Prabu Siliwangi yang dikenal dengan wangsit Siliwangi serta tidak terlepas dari kebijakan yang dikeluarkan oleh pimpinan Komando atas seperti Visi TNI AD yang dijadikan dasar bagi Visi Kodam III/Siliwangi. Dengan demikian, prajurit Siliwangi dicintai rakyat, sesuai dengan motto-nya ; "prajurit Siliwangi adalah rakyat Jawa Barat dan Banten, rakyat Jawa Barat dan Banten adalah Siliwangi".