Hartawan Setjodiningrat: Sang Restorer Mobil-mobil Kuno

Oleh: Giatri () - 30 September 2013
Naskah: Giattri Foto: Febri Pramono

“Jangan sebut saya kolektor, tapi restorer mobil-mobil kuno!” Hal itulah yang ditekankan oleh Presiden Direktur PT. Dasa Windu Agung, Hartawan Setjodiningrat kepada Men’s Obsession. Apa yang diutarakannya memang benar adanya, dari ratusan mobil kuno miliknya yang tidak bisa berjalan, sekitar 80-an disulapnya menjadi berfungsi kembali, tak terkecuali 4 mobil bekas Presiden pertama RI, Soekarno.

Ketertarikannya akan mobil-mobil kuno berawal saat pria yang kerap disapa Hawke, itu, bekerja di pabrik Nissan di Australia. Di negeri Kangguru tersebut, dia sering berkumpul dengan teman-teman “bule”-nya, para penggila mobil hot rod. Dari situlah dia mulai menggandrungi hobi ini hingga memboyongnya ke Tanah Air. “Di luar negeri mobil kuno sangat diminati dan dicari, kenapa hal ini tidak saya lakukan di negara saya sendiri,” pikir jebolan Institute Technology Sydney saat itu.

Sepulangnya dari Australia, Hawke langsung membangun tekad untuk begerilya mencari mobil kuno. Mobil kuno pertama yang dibeli adalah Austin Seven keluaran 1937. Mobil itu milik lurah di kaki Gunung Sumbing, Wonosobo, Jawa Tengah. Mobil tersebut dilepas seharga 1,7 juta rupiah pada 1980. "Kondisinya saat itu memprihatinkan. Bodinya terpisah dari mesin dan kaki-kakinya. Oleh pemiliknya, mobil tersebut dipakai mengangkat genset kecil," jelas Hawke.

Perburuan pun berlanjut hingga ke pelosok-pelosok daerah. Berbekal pengetahuan yang ia dapat dari sebuah buku, bahwa mobil kuno biasanya terdapat di daerah bekas ordeneming (perkebunan), pabrik gula, dan teh pada masa penjajahan Belanda. “Kalau cari di Wonogiri, misalnya, tidak akan dapat karena tandus,” terang Hawke.

Namun, dalam awal perburuannya karena minim pengetahuan, dia mengaku sering kecele. Contohnya, dia menyambangi suatu daerah karena mendengar ada yang memiliki mobil jari-jari.
“Pas saya lihat ternyata dokar. Lalu, saya kan suka mobil yang atapnya terbuka seperti Chevrolet. Katanya ada juga pakai terpal, ternyata Chevrolet Luv (pick up), tapi semua kesulitan yang saya hadapi saat proses mencari itu, saya terima dengan lapang hati karena itu merupakan proses pembelajaran,” tandas Hawke.