GAC Group Tunjukkan Kelas Global, Siap Tantang Ketatnya Pasar EV Jepang Mulai 2026

Editor Oleh: Redaktur - 17 December 2025

Guangzhou Automobile Group (GAC) menegaskan ambisi globalnya dengan langkah strategis memasuki pasar kendaraan listrik Jepang pada 2026. Bagi industri otomotif, Jepang bukan sekadar pasar baru, melainkan tolok ukur kualitas, presisi, dan keandalan jangka panjang. Masuk ke arena ini berarti siap diuji oleh standar yang dikenal paling disiplin di dunia.

Melalui kemitraan dengan M Mobility Japan, GAC akan membawa dua model andalannya, AION UT dan AION V, untuk diperkenalkan kepada konsumen Jepang. Keduanya telah disesuaikan dengan kebutuhan lokal, termasuk dukungan sistem fast-charging CHAdeMO yang menjadi standar pengisian daya utama di Jepang. Langkah ini mencerminkan pendekatan GAC yang tidak sekadar menjual produk global, tetapi benar-benar memahami karakter pasar tujuan.

Keputusan membawa AION UT dan AION V ke Jepang bukan tanpa dasar. Di berbagai pasar, termasuk Indonesia, kedua model ini telah membangun reputasi kuat sebagai kendaraan listrik yang menggabungkan teknologi, kenyamanan, dan desain modern. AION V, misalnya, berhasil mencuri perhatian pasar Indonesia dengan sederet penghargaan nasional, termasuk predikat kendaraan listrik terpopuler pada 2025. SUV listrik ini diposisikan sebagai kendaraan keluarga modern yang adaptif, efisien, dan siap menjawab kebutuhan mobilitas masa kini, dengan rentang harga yang kompetitif di kelasnya.

Sementara itu, AION UT memperlihatkan performa tak kalah impresif di segmen EV kompak. Model ini dikenal menawarkan pengalaman berkendara yang lincah dan menyenangkan, sekaligus efisien untuk penggunaan urban. Pengakuan yang diraihnya di ajang otomotif nasional dan internasional memperkuat citra AION UT sebagai hatchback listrik yang relevan dengan gaya hidup modern dan dinamis.

Pengalaman GAC di Indonesia menjadi bagian penting dari validasi kualitas globalnya. Pasar Indonesia yang kompetitif, dengan konsumen yang semakin kritis terhadap teknologi dan nilai produk, menjadi laboratorium nyata bagi GAC sebelum melangkah ke Jepang. Keberhasilan di pasar ini memberikan keyakinan bahwa standar manufaktur, keselamatan, dan kenyamanan GAC mampu bersaing di level yang lebih tinggi.

Masuknya GAC ke Jepang juga mencerminkan kesiapan perusahaan menghadapi regulasi ketat terkait keselamatan, efisiensi energi, dan daya tahan kendaraan. Target penjualan awal sekitar 200 unit pada 2026 dipandang sebagai langkah realistis untuk membangun kepercayaan pasar. Angka ini ditargetkan meningkat signifikan hingga 2.000 unit pada 2027 seiring penguatan jaringan layanan purna jual dan ekosistem kendaraan listrik yang lebih matang.

Lebih dari sekadar ekspansi bisnis, langkah GAC ke Jepang menandai fase baru dalam peta persaingan kendaraan listrik Asia. Dengan membawa produk yang telah teruji di berbagai pasar dan pendekatan yang adaptif terhadap kebutuhan lokal, GAC menunjukkan bahwa pemain otomotif asal Tiongkok kini tidak hanya mengejar volume, tetapi juga legitimasi kualitas di panggung global.

Bagi industri otomotif, kehadiran GAC di Jepang pada 2026 akan menjadi salah satu cerita menarik tentang bagaimana standar global diuji dan bagaimana sebuah merek membuktikan dirinya layak berada di level tertinggi.  (Ali - Foto Dok. GAC Indonesia)