Visa Dorong UMKM Bali Tumbuh di Era Pariwisata Modern
					Visa memperkuat komitmennya terhadap pengembangan ekosistem digital di sektor pariwisata Indonesia melalui kegiatan pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang diselenggarakan oleh TikTok di Bali. Inisiatif ini sejalan dengan upaya pemerintah mendorong transformasi digital dalam ekonomi pariwisata, yang kini tumbuh pesat seiring meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara.
Dalam lima bulan pertama tahun 2025, Bali mencatat lebih dari 2,64 juta kedatangan wisatawan internasional dan diproyeksikan menembus tujuh juta kunjungan hingga akhir tahun. Melihat peluang tersebut, Visa menghadirkan solusi pembayaran digital bagi pelaku industri pariwisata—mulai dari operator hotel, restoran, hingga tur wisata—melalui platform Visa Commercial Solutions. Teknologi ini memungkinkan pelaku usaha menjalankan transaksi dengan aman, efisien, dan transparan.
Pada kegiatan Bincang Bisnis bersama TikTok, para pelaku UMKM pariwisata mempelajari strategi pemasaran digital untuk menarik wisatawan menjelang musim liburan akhir tahun. Dalam acara tersebut, Visa juga memperkenalkan kartu korporasi pintar hasil kolaborasi dengan perusahaan fintech Apollo. Kartu ini membantu pelaku usaha mengelola pengeluaran bisnis secara mudah dan efisien. Menurut riset Visa, kemampuan melakukan dan menerima pembayaran digital menjadi kunci keberhasilan jangka panjang sebuah usaha, terutama di sektor yang bergerak cepat seperti pariwisata.
Sebagai tindak lanjut, Visa dan TikTok meluncurkan kampanye bersama yang menampilkan manfaat solusi kartu komersial Visa bagi pengguna TikTok for Business. Pelaku UMKM yang memenuhi kriteria pengeluaran tertentu berkesempatan memperoleh kredit iklan hingga USD 6.000 untuk meningkatkan jangkauan dan daya saing di pasar digital.
“Usaha kecil dan menengah adalah fondasi penting bagi perekonomian pariwisata Bali. Dengan menghadirkan solusi pembayaran yang aman melalui jaringan global Visa, kami membantu UMKM menjangkau lebih banyak pelanggan dan bersaing di tingkat internasional,” ujar Vira Widiyasari, Country Manager Visa untuk Indonesia.
Meski tren pembayaran nontunai meningkat, riset Visa mencatat bahwa hampir separuh UMKM di Indonesia masih bergantung pada uang tunai. Tantangannya meliputi persepsi biaya, keterbatasan penerimaan dari pemasok, dan kekhawatiran terhadap keamanan data. Untuk menjawab hal ini, Visa menghadirkan solusi pengelolaan keuangan berbasis digital yang dilengkapi analisis data, kartu virtual, dan sistem pencegahan penipuan.
Komitmen global Visa tercermin dalam upaya memberdayakan lebih dari 67 juta UMKM di dunia agar dapat bertransaksi secara digital. Di Indonesia, langkah ini turut membuka akses ekonomi yang lebih luas.


