Diamond UHT Milk Angkat Isu Gizi Anak Lewat Kampanye “Bekal Seru Semua Aksimu”

Editor Oleh: Redaktur - 27 September 2025

 

Indonesia masih menghadapi tantangan serius dalam pemenuhan gizi anak. Data menunjukkan prevalensi kekurangan zat gizi mikro masih tinggi, sementara tingkat konsumsi susu relatif rendah dibandingkan negara lain di Asia. Kondisi ini berisiko menurunkan daya tahan tubuh, memperlambat perkembangan kognitif, hingga memengaruhi kualitas hidup jangka panjang.

Situasi tersebut menjadi perhatian Diamond UHT Milk yang memperkenalkan kampanye “Bekal Seru Semua Aksimu” di Scientia Park, Summarecon Serpong. Program ini ditujukan untuk mendukung tumbuh kembang Generasi Alpha yang hidup di tengah derasnya arus digital, sekaligus memberi edukasi kepada orang tua tentang pentingnya bekal nutrisi, ruang gerak, dan dukungan emosional.

“Usia 5–12 tahun merupakan periode krusial, di mana kebutuhan makro dan mikronutrien harus tercukupi. Namun banyak jajanan anak hanya tinggi energi dan rendah zat gizi esensial. Susu merupakan salah satu pilihan yang memiliki protein bermutu tinggi serta mineral seperti kalsium dan magnesium yang berperan pada kepadatan tulang dan fungsi kognitif,” jelas dokter spesialis anak S. Tumpal Andreas C., M.Ked (Ped), Sp.A, dalam diskusi yang digelar Diamond UHT Milk.

Ivonne Adelina selaku General Manager PT Diamond Food Indonesia. menekankan bahwa inovasi produk juga menjadi bagian dari solusi. “Susu UHT dengan rasa Marshmallow dan Bubble Gum pertama di Indonesia kami hadirkan untuk menjawab kebutuhan generasi Alpha yang suka bereksplorasi. Produk ini sudah mendapat label ‘Pilihan Lebih Sehat’ dari BPOM, dengan kandungan gula lebih rendah dan 9 vitamin serta 6 mineral penting bagi pertumbuhan,” ujarnya.

Psikolog anak Ayoe Sutomo, M.Psi., menambahkan bahwa tantangan orang tua tidak hanya terkait nutrisi. “Generasi Alpha berkembang di ekosistem digital yang penuh stimulasi sehingga mudah terdistraksi. Mereka butuh regulasi konsisten, aktivitas multisensorik yang proporsional, serta interaksi suportif agar tetap seimbang secara fisik dan emosional,” katanya.

Selain menghadirkan diskusi publik, Diamond UHT Milk merancang program masif yang akan menyasar ratusan sekolah di berbagai daerah, lebih dari 120 titik modern trade, hingga 40 destinasi rekreasi keluarga. Pendekatan ini diharapkan memperluas akses terhadap edukasi gizi dan memperkuat brand engagement dengan konsumen.

Melalui strategi ini, Diamond UHT Milk tidak hanya memperkuat citra sebagai brand yang peduli pada isu gizi anak, tetapi juga memperluas jangkauan pasar melalui inovasi rasa dan program aktivasi berskala nasional. Pendekatan yang menggabungkan edukasi, distribusi, dan pengalaman langsung dengan konsumen diproyeksikan mampu memperkuat loyalitas keluarga muda, segmen yang menjadi motor utama pertumbuhan industri susu UHT di Indonesia. (Angie)