Maybank Indonesia Dorong Literasi Hijau dan Keberlanjutan Lewat Global CR Day 2025

Editor Oleh: Redaktur - 28 September 2025

 

Isu keberlanjutan semakin menjadi perhatian di kalangan korporasi besar. PT Bank Maybank Indonesia, Tbk (Maybank Indonesia) kembali menunjukkan komitmennya melalui penyelenggaraan Global Corporate Responsibility (CR) Day ke-13 yang dilaksanakan serentak pada 27 September 2025 di jaringan Maybank Group di seluruh dunia.

Tahun ini, Maybank Indonesia mengusung tema “The Next Chapter of Negeri di Awan: Literasi Hijau”, sebuah kelanjutan dari program literasi tahun sebelumnya dengan fokus memperluas ke ranah lingkungan. Literasi hijau ini diarahkan untuk membangun kesadaran sejak dini mengenai pengelolaan sampah organik, penanaman pohon produktif, hingga edukasi lingkungan yang memiliki dampak ekonomi jangka panjang.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Maybank menuju Carbon Neutral 2030 serta sejalan dengan strategi grup M25+ yang menekankan misi Humanising Financial Services. Presiden Direktur Maybank Indonesia, Steffano Ridwan menegaskan bahwa keberlanjutan tidak hanya berbicara mengenai pelestarian alam, melainkan juga fondasi penting bagi ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat.

 

“Melalui keterlibatan aktif anak-anak, orang tua, guru, hingga relawan Maybankers, kami berharap Maybank Global CR Day 2025 dan Cahaya Kasih 2025–2026 dapat membantu menciptakan generasi yang lebih peduli, tangguh, dan siap menghadapi tantangan global menuju net zero emission 2050 selaras dengan misi Maybank Group,” ujarnya.

Steffano juga menekankan pentingnya kesinambungan dari program ini. “Hal ini memiliki signifikansi yang tinggi, sehingga tidak dapat dipandang hanya sebagai aktivitas seremonial belaka yang berakhir setelah pemberitaan di media. Kami bertekad agar kegiatan ini dapat berlanjut secara konsisten demi memberikan dampak jangka panjang kepada masyarakat,” katanya.

Ia menambahkan apresiasi kepada para karyawan yang aktif terlibat. “Saya ingin menyampaikan apresiasi khusus kepada 1.750 Maybankers yang hari ini berpartisipasi di 68 lokasi berbeda. Partisipasi aktif ini menunjukkan komitmen nyata untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan di sekitar kita,” ujarnya.

Program Global CR Day tahun ini melibatkan lebih dari 22.000 karyawan Maybank Group, termasuk di 66 kantor cabang Maybank Indonesia. Cabang-cabang tersebut turut melaksanakan kegiatan literasi hijau dengan melibatkan 25–30 relawan di setiap wilayah, serta menargetkan penanaman minimal 25 pohon produktif per cabang.

Selain kegiatan literasi, Maybank Indonesia juga memperkuat inisiatif lingkungannya melalui berbagai aksi konkret. Beberapa di antaranya adalah penanaman 2.000 pohon produktif, pelepasan bibit ikan di sistem Bioflok, serta pembentukan laboratorium pengelolaan sampah organik dan UMKM berbasis black soldier fly. Inisiatif ini merupakan amplifikasi dari program Eco-Village yang sebelumnya berjalan di Yogyakarta dan Bali. Sejak 2023 hingga September 2025, Maybank Indonesia tercatat telah menanam 6.895 pohon produktif.

Tidak hanya berhenti pada satu hari kegiatan, Maybank juga melanjutkan program keberlanjutan melalui Cahaya Kasih 2025–2026 yang akan berlangsung sepanjang satu tahun. Program ini menargetkan 3.600 anak usia dini dan sekolah dasar serta 720 orang tua untuk terlibat dalam kegiatan literasi keuangan, numerasi, dan literasi hijau.

Rangkaian Cahaya Kasih mencakup dukungan operasional pusat baca, kunjungan rutin relawan untuk mengajar, hingga edukasi pengelolaan sampah berbasis teknologi komposter dan bank sampah. Steffano menambahkan, “Kami percaya pendidikan dan lingkungan adalah dua pilar yang saling menguatkan untuk masa depan Indonesia.”

 

Dukungan terhadap inisiatif ini juga datang dari regulator. Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Frederica Widyasari Dewi, menyampaikan apresiasinya. “Ini merupakan bentuk nyata dari perpaduan yang sangat baik dalam mengedukasi anak-anak tentang literasi keuangan dan juga literasi hijau,” ujarnya.

Frederica menambahkan bahwa tren global saat ini menunjukkan investor tidak lagi hanya fokus pada return finansial, melainkan juga mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan melalui green investment. Ia menegaskan bahwa langkah Maybank sejalan dengan Undang-Undang PPSK yang mewajibkan pelaku jasa keuangan melaksanakan program literasi dan edukasi. OJK juga mendorong Maybank untuk memperluas kolaborasi bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang tersebar di 552 titik di seluruh Indonesia, agar program literasi hijau dapat terintegrasi dengan literasi keuangan, sekaligus mendukung pengembangan UMKM dan akses pembiayaan masyarakat.

Dari perspektif bisnis, langkah Maybank Indonesia memperkuat program sosial dan lingkungan ini selaras dengan tren keberlanjutan yang semakin menjadi faktor penentu bagi investor dan regulator. Inisiatif semacam ini tidak hanya meningkatkan reputasi perusahaan, tetapi juga menjadi bagian penting dari mitigasi risiko iklim sekaligus membuka peluang ekonomi baru berbasis lingkungan. Dengan strategi tersebut, Maybank menegaskan posisinya sebagai bank yang mengintegrasikan profit dengan tanggung jawab sosial jangka panjang. (Angie)