Smart Shopper Meningkat, Lazada Perkuat Kanal Produk Orisinal Melalui LazMall

Editor Oleh: Redaktur - 06 September 2025

Dalam kondisi ekonomi global yang menantang, konsumen Indonesia kini semakin berhati-hati dalam mengelola keuangan rumah tangga. UOB Asean Consumer Sentiment Study 2024 mencatat, 54 persen masyarakat lebih mengutamakan pengeluaran penting dan membuat keputusan belanja dengan lebih cermat. Fenomena ini menandai munculnya konsumen baru yang lebih selektif, terencana, dan berorientasi pada kualitas, atau yang kerap disebut smart shopper.

Di tengah tren tersebut, Lazada Indonesia terus mengembangkan kanal belanja yang relevan dengan kebutuhan pasar. Amelia Tediarjo, Head of Business Growth & Operations Lazada Indonesia, menegaskan bahwa perusahaan melihat perubahan perilaku konsumen sebagai peluang untuk menghadirkan pengalaman belanja yang lebih aman dan bernilai. “Dengan ribuan brand dan penjual serta distributor terverifikasi bergabung di LazMall, kami memastikan seluruh produk yang dijual adalah produk orisinal. LazMall kami posisikan sebagai destinasi utama bagi smart shopper Indonesia,” jelasnya.

Langkah ini sekaligus menegaskan posisi Lazada sebagai pemain lama eCommerce yang telah beroperasi di Indonesia lebih dari 13 tahun. Kanal LazMall dibangun dengan sistem seleksi ketat bagi penjual, memanfaatkan kecerdasan buatan dan machine learning untuk mendeteksi produk mencurigakan, serta menyediakan fitur pelaporan khusus bagi pemilik brand. Dengan begitu, potensi masuknya produk palsu bisa ditekan dan kepercayaan konsumen tetap terjaga.

Data TGM Research 2024 menunjukkan bahwa 77 persen konsumen Indonesia berencana memenuhi kebutuhan harian melalui platform digital. Tren tersebut memberi peluang besar bagi pemain eCommerce untuk memperluas cakupan bisnis, sekaligus mendorong brand lokal agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Lazada menekankan bahwa komitmen penguatan LazMall bukan hanya menyangkut kepentingan konsumen, tetapi juga bagian dari kontribusi terhadap ekosistem ekonomi digital di Indonesia.

Momentum itu juga tercermin dalam festival belanja 9.9 Mega Brands Sale yang berlangsung 8–11 September 2025. Selain potongan harga hingga 90 persen, konsumen juga disediakan voucher hingga Rp990.000, layanan pengiriman prioritas, serta bebas ongkos kirim. Tak hanya promosi, festival ini juga menampilkan situs interaktif Keciduk Lazada yang menawarkan pengalaman belanja gamifikasi, termasuk tantangan tebak harga dengan hadiah ratusan juta rupiah.

Amelia menambahkan, “Kami ingin konsumen dapat memenuhi kebutuhan dengan harga lebih efisien tanpa mengorbankan kualitas. Dengan berbagai promo eksklusif dan layanan pengiriman tepat waktu, Lazada terus berupaya menjawab kebutuhan smart shopper yang semakin selektif.”

Strategi penguatan kanal produk orisinal, ditambah pemanfaatan teknologi proteksi brand, dan integrasi program promosi berskala nasional, adalah upaya Lazada menjaga relevansinya di tengah perubahan perilaku belanja konsumen. Bagi pasar eCommerce Indonesia yang semakin kompetitif, smart shopper tidak lagi sekadar tren, melainkan segmen strategis yang akan menentukan arah pertumbuhan industri digital. Sehingga, keberhasilan Lazada mengelola kepercayaan konsumen dan membangun ekosistem brand berkualitas bisa menjadi faktor penentu daya saing jangka panjang di pasar regional.(Angie)