Saat Pinjol Melonjak, Honest Tawarkan Jalur Kartu Kredit yang Lebih Aman dan Sehat

Editor Oleh: Redaktur - 20 August 2025

 

Mengakses kredit di Indonesia masih menjadi persoalan yang penuh paradoks. Di satu sisi, masyarakat semakin aktif bertransaksi digital dan kebutuhan konsumtif tumbuh pesat. Namun di sisi lain, kepemilikan kartu kredit justru masih terbatas, membuat sebagian besar orang beralih ke pinjaman online maupun layanan beli sekarang bayar nanti (BNPL) sebagai jalan pintas pembiayaan.

Data Bank Indonesia menunjukkan penetrasi kartu kredit baru 7% dari total populasi pada Januari 2025, jauh tertinggal dibandingkan Thailand yang mencapai 35% dan Malaysia 30%. Sementara itu, angka OJK memperlihatkan pinjol dan BNPL tumbuh 33% dalam setahun menjadi Rp76 triliun pada April 2025, disertai lonjakan tingkat gagal bayar hingga 2,93%, level tertinggi sejak 2017.

Situasi ini menggambarkan bagaimana akses kredit yang serba instan tanpa edukasi keuangan dapat menciptakan beban jangka panjang bagi konsumen. Di tengah gap tersebut, Honest hadir sebagai fintech pertama di Indonesia yang memperoleh izin kartu kredit. Produk andalannya, Honest Card, mencatat tingkat persetujuan aplikasi mencapai 90% dengan pendekatan berbasis data alternatif dan evaluasi perilaku.

Metode yang digunakan berbeda dengan model tradisional. Honest memberikan limit awal mulai dari Rp1 hingga Rp100 juta sesuai profil pengguna. Limit tersebut dirancang untuk bertumbuh seiring kebiasaan transaksi yang sehat, bukan langsung besar yang rawan gagal bayar.

Bagi pengguna dengan limit minimal, kartu tetap bisa dipakai penuh untuk transaksi setelah melakukan top up. Kenaikan limit berlangsung bertahap sesuai pola pengisian kredit dan konsistensi pembayaran. “Kenaikan limit ini dipandu oleh misi di aplikasi, seperti membayar tagihan tepat waktu atau bertransaksi minimal tiga kali dalam sebulan. Dengan cara ini, Honest menyeimbangkan inklusi dengan mitigasi risiko,” ujar Panji Puntadewa, Direktur Honest.

Konsep guided credit growth menjadi fondasi strategi tersebut. Pengguna yang aktif dan disiplin akan mendapat kenaikan limit secara terukur. Selain itu, Honest Card membebaskan biaya bunga dan administrasi bulanan bagi pembayaran penuh dan tepat waktu, tanpa biaya tahunan, serta memberikan reward relevan untuk kebutuhan sehari-hari seperti minimarket, bensin, hingga e-commerce.

Honest juga menghadirkan sistem Honest Poin yang memberikan cashback hingga 1% dari setiap transaksi, tanpa batas pemakaian. Nilai tersebut langsung bisa digunakan untuk mengurangi tagihan berikutnya, memberi keunggulan dibandingkan kartu debit atau dompet digital yang hanya berhenti di fungsi pembayaran.

Dari sisi keamanan, Honest Card mengadopsi teknologi anti-fraud terbaru dan terhubung dengan SLIK OJK sehingga riwayat positif pengguna tercatat sebagai modal akses kredit di masa depan. Kolaborasi dengan Mastercard semakin memperkuat standar keamanan transaksi.

“Tujuan kami bukan sekadar menghadirkan kartu kredit, tetapi membentuk kebiasaan finansial yang berkelanjutan. Dengan perlindungan yang transparan, kami ingin pengguna merasa percaya diri dalam mengelola kredit sekaligus membangun histori yang sehat,” tutup Panji. (Angie | Istimewa)