Menikmati Waktu Setelah Jam Kerja Lewat Pengalaman Multisensori

Editor Oleh: Arfi - 31 July 2025

Bagi sebagian besar pekerja di wilayah perkotaan seperti Jabodetabek, jam pulang kerja tidak selalu berarti waktu santai. Kemacetan lalu lintas, lembur yang tak terelakkan, atau bahkan pekerjaan yang terbawa hingga ke rumah membuat batas antara kehidupan profesional dan pribadi kian kabur.

Di tengah rutinitas tersebut, muncul sebuah inisiatif dari Heineken® untuk menghadirkan pengalaman berbeda setelah jam kerja. Mengusung tema multisensory experience atau pengalaman multisensori, rangkaian kegiatan ini dirancang untuk melibatkan kelima pancaindra secara terpadu—penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba, dan perasa—guna menciptakan suasana yang lebih rileks sekaligus inspiratif bagi para pengunjung

Menurut Jessica Setiawan, perwakilan penyelenggara, konsep ini lahir dari gagasan bahwa momen sosial setelah bekerja seharusnya menjadi kesempatan untuk melepaskan penat, berinteraksi, dan mendapatkan stimulasi kreatif. Dengan kata lain, afterwork tidak hanya sekadar transisi dari kantor ke rumah, tetapi bisa menjadi bagian penting dari keseharian yang memberi nilai tambah.

Rangkaian acara dimulai sejak Juli 2025, menampilkan berbagai bentuk eksplorasi indera. Peserta dapat mengenal lebih dekat proses kreatif yang dihadirkan, termasuk mencium aroma bahan alami yang menjadi bagian penting dari proses tersebut.

Pada 1 Agustus 2025, sebuah instalasi visual imersif digelar di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK). Cahaya, warna, dan tata suara berpadu menciptakan atmosfer yang mengajak pengunjung larut dalam suasana santai khas afterwork. Tata cahaya yang dinamis memanjakan mata, sementara musik yang terkurasi menghadirkan ritme tenang namun tetap bertenaga—membangkitkan semangat meski hari kerja telah usai.

Kegiatan berlanjut pada 4–14 September 2025 di Museum MACAN. Kali ini, indera peraba menjadi fokus utama. Instalasi bertema Star Quality Ingredients memungkinkan pengunjung menyentuh dan merasakan berbagai tekstur bahan alami yang menjadi inspirasi karya seni di lokasi. Sentuhan-sentuhan tersebut menghadirkan sensasi baru, menghubungkan pengalaman fisik dengan makna artistik yang diusung.

Puncak rangkaian acara berlangsung pada 23–26 September 2025 di Jakarta. Konsep yang dihadirkan berupa dining experience yang unik, di mana menu disusun berdasarkan tahapan proses kreatif—mulai dari fermentasi hingga penyajian akhir. Setiap hidangan tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga bercerita tentang keterampilan, kesabaran, dan dedikasi yang ada di baliknya.

Melalui perpaduan seni visual, eksplorasi rasa, dan interaksi sosial, kegiatan ini ingin menunjukkan bahwa momen setelah jam kerja dapat menjadi waktu untuk beristirahat sekaligus berkreasi. Sebuah pengingat bahwa di sela padatnya kesibukan, selalu ada ruang untuk menikmati pengalaman baru yang memberi energi sebelum kembali menatap hari esok. (Arfi)