Irfan dan Anomali Coffee, Konsisten pada Akar, Terbuka pada Kolaborasi

Oleh: Angie (Editor) - 02 July 2025

 

Bagi Irfan Helmi, co-founder Anomali Coffee, bisnis bukan semata fokus pada jual beli. Sejak awal, ia memegang keyakinan bahwa kopi Indonesia layak tampil sebagai tuan rumah di negerinya sendiri. Bersama sahabatnya sejak SMA, Muhammad Agha, Irfan memulai perjalanan panjang yang kini sudah berlangsung lebih dari 15 tahun.

“Tahun 2005 kami baru sebatas wacana. Saat itu kami lihat kopi Indonesia malah lebih dulu dihargai brand luar. Mereka menjual Sumatera Siborong-Borong dalam skala besar, padahal di sini sendiri belum banyak yang peduli,” kenang Irfan. Perasaan mengganjal itu kemudian tumbuh jadi alasan berdirinya Anomali Coffee dua tahun setelahnya.

Nama “Anomali” pun bukan pilihan asal. Bagi Irfan dan Agha, jadi asli berarti berbeda. “Kami ingin angkat kopi Indonesia yang otentik. Dari petani lokal, dari tanah sendiri. Kalau kita jujur pada akar, hasilnya akan beda, dan di situ justru letak kekuatannya,” kata Irfan. Filosofi ini bukan hanya jadi slogan, tapi menjadi landasan dalam setiap langkah mereka.

Keaslian semacam itu pula yang membuat Irfan sangat selektif dalam hal kolaborasi. Dalam kerja sama ini, Anomali ikut terlibat dalam gerakan #PejuangBerdikari yang diinisiasi Kalbe Nutritionals melalui Entrasol. Lewat langkah yang terbilang tak biasa, kampanye bertajuk Crafting to Move You Forward ini melahirkan tiga varian kopi sehat hasil kolaborasi dua dunia: racikan indulgent khas Anomali dipadukan dengan manfaat nutrisi dari Entrasol Can, susu steril tinggi protein dan kalsium tanpa tambahan gula. Saat ajakan datang dari Entrasol, responsnya spontan tapi penuh pertimbangan. “Begitu dengar ide kolaborasinya, saya langsung merasa klik. Narasinya kuat, visinya nyambung,” ucapnya.

 

Kolaborasi itu menghasilkan tiga varian minuman yang memadukan rasa khas dengan kandungan nutrisi. Prosesnya tidak sebentar, tapi justru di situ letak tantangannya. “Kami bolak-balik uji rasa. Bukan karena ribet, tapi karena kami ingin hasil yang jujur. Rasanya harus mewakili nilai yang kami pegang,” jelasnya. Tiga rasa yang lahir dari proses itu adalah Choco Blaze, Matcha Fusion, dan Salty Crush. Tiga karakter yang berbeda tapi punya semangat yang sama.

Bagi Irfan, kopi bukan cuma soal rasa. Ia melihatnya sebagai medium untuk menyampaikan pesan. “Kopi itu kendaraan. Bisa bicara soal kesehatan, keberlanjutan, bahkan harapan. Kami ingin kopi Indonesia bukan cuma enak, tapi juga bermakna,” ujarnya.

Kerja sama ini disebut Irfan sebagai awal langkah Anomali dalam gerakan hidup sehat lintas generasi. Di sisi lain, tim Entrasol menegaskan komitmen mereka untuk terus menyapa komunitas aktif. Mulai dari penggemar olahraga, musik, sampai kopi. “Kami menjangkau generasi muda sampai senior, tidak hanya melalui produk, tapi juga lewat aksi nyata bersama komunitas,” kata Dessyana dari Entrasol.

Kini Irfan melihat masa depan kopi tidak lagi berhenti di cangkir. Tapi di tangan siapa kopi itu diracik, dan untuk tujuan apa. “Kami ingin ikut membentuk masyarakat yang sehat, produktif, dan berdikari. Dan kalau itu bisa sambil minum kopi, kenapa enggak?” ujarnya, menutup dengan senyum. [AD]