A. Haikal Hassan Baras (Kepala Badan Halal Indonesia (BPJPH)), Halal untuk Kita Semua

Oleh: Syulianita (Editor) - 06 February 2025

Antara Sholat dan Boxing

Bangun pagi mungkin sudah menjadi kebiasaan banyak orang, tapi tidak banyak yang memiliki disiplin seperti yang ditunjukkan oleh Haikal, Kepala BPJPH. Di tengah kesibukannya yang padat, ia menjalani rutinitas yang penuh makna setiap harinya, sebuah kebiasaan yang tak hanya membentuk kariernya, tapi juga memberi inspirasi bagi generasi muda Indonesia. Haikal memulai setiap hari dengan kebiasaan yang bisa dibilang luar biasa. Ia bangun antara pukul 3 hingga 4 pagi, karena baginya, bangun lebih dari jam 4 berarti sudah terlambat untuk memulai hari dengan penuh energi.

Rutinitas paginya dimulai dengan rasa syukur yang mendalam kepada Allah SWT. Ini bukan sekadar kebiasaan, melainkan cara Haikal untuk merenung, mempersiapkan diri, dan memperkuat spiritualitas sebelum menjalani hari yang panjang. “Waktu sebelum subuh adalah momen berharga untuk memperbaiki diri,” ujar Haikal. Setelah sholat malam dan zikir, ia meluangkan waktu untuk berintrospeksi, menjernihkan pikiran, dan menyiapkan mental untuk menghadapi segala tantangan.

Namun, Haikal tidak hanya fokus pada kehidupan spiritual. Untuk menjaga keseimbangan, ia juga rutin berolahraga. Salah satu favoritnya adalah boxing, yang tidak hanya menjaga kebugaran fisiknya, tetapi juga mentalnya. Bagi Haikal, menjaga tubuh adalah bagian dari disiplin yang sangat penting agar ia bisa terus berenergi menghadapi tugas-tugas besar di kantor.

Setelah sesi boxing, sekitar pukul 6 pagi, ia sudah siap untuk menghadap dunia kerja. “Pukul 7 pagi, saya sudah tiba di kantor,” ungkap Haikal. Meski hari-harinya penuh dengan kegiatan, ia tidak pernah lupa untuk memastikan ada pelaku usaha yang mendapatkan sertifikat halal. Baginya, itu adalah kontribusi untuk dunia dan akhirat yang sangat berarti.

Pekerjaannya mungkin memakan waktu hingga malam, seringkali sampai pukul 9 atau 10 malam. Namun, Haikal tetap konsisten. Ia selalu merasa bahwa setiap detik yang dilalui harus bermakna. Satu hal yang sangat penting baginya adalah membantu mempermudah proses sertifikasi halal bagi pelaku usaha, sehingga mereka dapat berkembang dengan lebih baik dan lebih terpercaya.

Pesan Haikal untuk anak muda Indonesia sangatlah jelas, sekaligus menggugah semangat. “Jangan hanya mencari pekerjaan, tetapi ciptakan lapangan pekerjaan,” tegasnya. Indonesia, kata Haikal, masih memiliki tantangan besar dalam hal jumlah pelaku usaha, terutama jika dibandingkan dengan negara-negara seperti China, yang hampir setiap keluarganya memiliki usaha. Ia berharap generasi muda Indonesia berani untuk membuka usaha atau menciptakan peluang baru, dan bukan hanya mengandalkan lapangan pekerjaan yang terbatas.

Bagi Haikal, kesuksesan bukan hanya dalam hal pencapaian pribadi, tetapi bagaimana dapat memberi dampak positif bagi masyarakat. Ia ingin menunjukkan bahwa setiap individu, terutama anak muda, punya peran besar dalam perkembangan ekonomi bangsa.