The Sukarno Center Wisata Sejarah di Pulau Dewata

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 23 August 2013
The Sukarno Center
Wisata Sejarah di Pulau Dewata


Naskah: Cucun Hendriana, Foto: Dok. TSC

Anda mau tahu perjalanan hidup Bung Karno dan apa saja peninggalannya? Datanglah ke TSC di Pulau Dewata. Museum yang berdiri 5 tahun lalu itu menghadirkan Sukarno sebagai sosok yang utuh, lengkap dengan semua warisan yang ditinggalkannya. Di TSC, Anda akan disuguhkan sejumlah literatur dan memoar sang proklamator RI


Berdiri pada 10 November 2008 di Bali, The Sukarno Center (TSC) terus fokus pada pengumpulan benda-benda warisan Bung Karno, baik berupa foto, buku, benda maupun tulisan lainnya. Sampai saat ini, TSC sudah berhasil merekam banyak jejak Sukarno yang tertata rapi dalam sebuah museum.
TSC digagas oleh seorang bangsawan Bali bernama Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III dari  Puri Agung Tegeh Kori Bali, yang sejak tahun 2009 ia telah bergelar sebagai Abhiseka Raja Majapahit Bali Sri Wilatikta Tegeh Kori Kresna Kepakisan XIX. Bekerjasama dengan Yayasan Sukma Sukarno Indonesia (YSSI) yang dipimpin oleh Sukmawati Sukarno Putri, maka lahirlah The Sukarno Center pada 2008.

Sebagai sebuah negara, Indonesia belum memiliki simbol bapak bangsanya yakni Bung Karno. Padahal di setiap negara di berbagai belahan dunia, bisa dipastikan memiliki sebuah institute atau center untuk melestarikan legacy dari pemimpinnya, sebut saja seperti The Lincoln Center of USA, Gandhi Institute of India dan lembaga founding father lainnya. “Atas dasar itulah, kami ada. Diharapkan TSC bisa menjadi sebuah pusat kajian internasional mengenai Bung Karno,” sebut I Gusti Ayu Sri Wichaya Gangga Dewi WS, sekretaris di TSC.