FLEI 20th ‘Market Leader’ Pameran Waralaba dan Peluang Bisnis

Oleh: Angie (Editor) - 16 May 2023

Franchise & License Expo Indonesia (FLEI) edisi ke-20 untuk kesekian kalinya digelar dan terselenggara dengan sukses. Namun kali ini FLEI benar-benar membuktikan eksistensinya sebagai “Market Leader of The Biggest & Most Comprehensive Franchise, License & Business Opportunities Exhibition in Indonesia”. 

Sejak 20 tahun terselenggara, di edisi ke-20 inilah pertama kali dalam sejarah FLEI harus merelokasi venue yang semula direncanakan digelar di Jakarta Convention Center yang selama ini menjadi “markas utama” FLEI ke Jakarta International Expo (JIExpo Kemayoran).

  

ACARA PAMERAN FLEI KE 20th DIDUKUNG PENUH ASOSIASI WALI & KADIN INDONESIA

Royanto Handaya selaku President Director dari Panorama Media, menyampaikan pada acara pembukaan. “Relokasi venue yang semula direncanakan direncanakan di Jakarta Convention Center ke JIExpo Kemayoran di Hall D2 ini tidak menghalangi FLEI untuk membawa hal-hal baru, diantaranya kami menyajikan “Ultimate Business Conference” dengan tema GRAB. RUN. GROW. Tema GRAB bertujuan untuk melahirakan wiraswastawan atau wiraswastawati baru baik dari kalangan pensiunan, karyawan yang ingin mencari penghasilan tambahan, pekerja paruh waktu hingga ibu rumah tangga. Tema RUN diusung demi mondorong dan juga melengkapi perubahan atas tuntutan evolusi dari Digital for Business. Adapun tema GROW memotivasi baik dari Franchisor maupun Franchisee untuk berani berkembang bahkan hingga berekspansi ke mancanegara.”

Ketua Umum dari Asosiasi Waralaba & Lisensi Indonesia (WALI), Tri Raharjo, SE, MM, juga memberikan gambaran pertumbuhan ekonomi nasional pada kesempatan tersebut. “Saat ini pertumbuhan ekonomi nasional kembali bangkit, di tahun 2022 mencapai 5,31% tumbuh lebih baik dibandingkan tahun pertama pandemi di 2020 yang merosot hingga -2,07% dan di tahun kedua pandemi 2021 pertumbuhan ekonomi mulai naik mencapai 3,69%, bahkan pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2022 setelah pandemi tumbuh lebih baik dibandingkan tahun 2019, 5,02%. Dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi, kami meyakini sektor ekonomi bisnis yang semakin adaptif terhadap perubahan yang terjadi termasuk sektor Franchise, License dan Kemitraaan semakin bergeliat dan kembali bertumbuh,” paparnya.

 

 

Tak hanya itu Levita G. Supit selaku Vice Chairwoman Permanent Committee Franchising, Licensing & Network Marketing dari KADIN Indonesia juga memaparkan pandangannya tentang bisnis waralaba. “Bisnis waralaba adalah bisnis creative, innovative & proven, hingga saat ini bisnis waralaba masih terus berkembang, banyaknya brand waralaba internasional yang melakukan invasi ke Indonesia menunjukkan pasar Indonesia yang begitu menjanjikan, tentu hal ini didukung oleh populasi kita yang telah mencapai 270 juta jiwa. Bisnis waralaba Indonesia sendiripun sudah terbukti mampu Go International di antaranya ekspansi bisnis ke Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Eropa, Amerika bahkan hingga ke Timur Tengah. Itulah alasan utama kami (Kamar Dagang Indonesia) untuk terus mensupport bisnis waralaba dengan mengadakan FLEI Edisi ke 20 di tahun 2023 ini. Di acara ini kami menghadirkan 200 brand baik lokal maupun internasional sehingga masyarakat khususnya calon entrepreneur dan para pelaku usaha itu sendiri bisa melihat dan mendapatkan banyaknya masukan, pengetahuan hingga informasi terupdate seputar waralaba.”

 

KEMENTERIAN INDONESIA TURUT MENYAMBUT POSITIF PENYELENGGARAAN FLEI 20th 

FLEI edisi ke-20 kali ini dihadiri juga oleh perwakilan dari 3 kementerian sekaligus yaitu Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Staff Ahli Menteri Bidang Ekonomoi Makro dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Rulli Nuryanto, S.E, M.Si. yang hadir langsung pada acara Opening Ceremony ini memaparkan, “UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian nasional dengan jumlah 64 juta, yang merupakan pelaku usaha terbesar yaitu tercatat 99,8% dengan sumbangsih terhadap PDB negara sebesar 60,51% dan jika bicara mengenai penyerapan tenaga kerja tercatat ada 96,9% dari total tenaga kerja di Indonesia. Sehingga apabila UMKM kita berkembang kuat dan bertumbuh kinerjanya, maka akan bertumbuh juga kinerja perekonomian nasional kita."

Konsep waralaba ini disampaikan Rulli juga bisa memberi ruang dan dukungan bagi para pelaku usaha termasuk UMKM untuk berkembang dan meningkatkan omsetnya, antara pemilik waralaba dengan mitranya diharapkan dapat terjalin kerja sama usaha yang saling menguntungkan dan juga bisa tercipta transfer knowledge maupun transfer pengalaman sesama pelaku usaha. Dari informasi yang kami peroleh sudah terdapat 138 pemberi waralaba yang sudah terdaftar dengan omzet tahun 2022 lalu tercatat sekitar Rp.26,5 triliun dan menyerap sekitar 628.000 lebih tenaga kerja, jika melihat angkat tersebut konsep bisnis waralaba di Indonesia ini masih memiliki potensi untuk berkembang karena masih banyak potensi jenis produk yang bisa di waralabakan di Indonesia ini. Untuk mendukung sektor waralaba ini kami dari KEMENKOPUKM antara lain telah memfasilitasi UKM untuk berpartisipasi dalam berbagai pameran waralaba, berdasarkan catatan kami sudah ada 36 UKM pemilik brand yang telah difasilitasi dengan omzet Rp. 11,5 Miliar dalam 4 kali penyelenggaraan. "Saya berharap pameran FLEI ini dapat membuka peluang kolaborasi, bisnis dan investasi yang akan mempercepat pertumbuhan UMKM dan menudukung pertumbuhan ekonomi nasional termasuk program kbersama untuk menciptakan semakin banyak lagi wirausaha di tanah air kita," jelasnya.

Dilanjutkan oleh perwakilan dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Drs. Isy Karim, M.Si selaku Direktur Perdagangan Dalam Negeri, “Saya sangat berharap kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha waralaba dapat terus berlangsung, ekonomi Indonesia tahun 2022 tumbuh sebesar 5,31% dan merupakan pertumbuhan tertinggi sejak tahun 2013 dalam pertumbuhan ekonomi ini konsumsi rumah tangga telah memberikan kontribusi sebesar 51,87% terhadap PDB yang mencapai Rp. 19,5 triliun, hal ini didorong oleh telah pulihnya mobilitas masyarakat sehingga meningkatkan dunia usaha dan pendapatan masyarakat. Dalam rangka menjaga konsistensi pertumbuhan ekonomi domestik tersebut khususnya di masa pascapandemi maka peran dan dukungan terhadap kewirausahaan harus mendapat perhatian sebesar-besarnya. Hal ini sejalan dengan amanat dari Bapak Presiden Joko Widodo bahwa bangsa Indonesia akan mengalami pertumbuhan ekonomi jika para wirausaha diberikan peluang yang seluas-seluasnya untuk mengembangkan usaha."

Isy Karim melanjutkan karena itu Kementerian Perdagangan RI berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan kewirausahaan nasional untuk mengejar target pertumbuhan rasio kewirausahaan di tahun 2024 agar dapat mencapai lebih dari 4%. Salah satu sektor yang mampu menguatkan ekonomi domestik Indonesia adalah bisnis waralaba, berdasarkan laporan tahunan kegiatan usaha tahun 2021 yang telah kami olah tercatat sebanyak total 31.188 gerai yang dioperasikan sehingga dapat menyerap lebih dari 53.670 tenaga kerja dengan total omzet mencapai lebih dari Rp26,5 triliun dengan pertumbuhan brand lokal mencapai 40% dari tahun 2020 sampai dengan 2023. Waralaba adalah sebuah solusi untuk pengusaha pemula dalam mengawali bisnis dengan aman, lahirnya para pengusaha lokal baru diyakini dapat memberikan dampak yang baik bagi pertumbuhan bisnis waralaba dan iklim usaha yang positif. Per akhir tahun 2021 terdapat 131 Franchisor (Pemberi Waralaba) dalam negeri yang telah mengantongi legalitas berupa STPW, jumlah ini naik 5% dibandingkan tahun 2020. 

 

FLEI 20th BUKAN SEKEDAR PAMERAN PELUANG BISNIS

 

FLEI edisi ke-20 kali ini tampil berbeda selain tak kurang menampilkan 200 brand peluang usaha dari berbagai segmen unit bisnis mulai dari waralaba, kemitraan hingga lisensi. FLEI edisi ke-20 juga menyuguhkan acara “Ultimate Business Conference” 3 hari berturut-turut demi mengedukasi para pengunjungnya, tak tanggung-tanggung lebih dari 20 speaker papan atas diundang mengisi acara Main Stage berkapasitas 250 seat ini. FLEI yang selalu konsisten dengan konsep Education Conference (Non Hard Selling) ini menggaet langsung narasumber jempolan dari berbagai latar belakang keahlian dari Franchise Business Consultant, deretan Top Coach Indonesia, Legal Consultant, Financing Consultant hingga Digital Marketing Expertise dari skala nasional hingga internasional yang turut menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang sudah dari jauh hari mendaftar melalui sistem registrasi link form khusus.

Tanpa melupakan Asosiasi, Komunitas, serta Lembaga yang telah mendukung FLEI 20th ini, Panorama Media selaku organizer tetap mewadahi acara mereka secara khusus pada “Breakout Conference Room” sebut saja: Global Master Franchise Investor berkonsep Gala Dinner dari WFA, WALI Gathering, Franchise Class dari Franchise Academy Indonesia, HIPMI National Gathering, SocialBread.id Workshop, The Entrepreneurs Society Gathering dan masih banyak lagi acara-acara eksklusif lainnya dari para rekanan atau Strategic Partner FLEI 20th .