Oleh: -

Konsisten Memberikan Layanan Prima

Naskah: Elly Simanjuntak Foto: Dok. CNAF 

CNAF berkomitmen menjadi salah satu perusahaan pembiayaan yang memiliki produk dan program pembiayaan unggulan dengan pelayanan prima sebagai kunci utama dalam memenangkan persaingan.

Sempat bekerja di Bank CIMB Niaga sejak tahun 2013 hingga 2016 dengan menjalankan beberapa peran dimulai dari Operation Head, Product & Acquisition Head, hingga memegang posisi sebagai Auto Business Head. M Imron Rosyadi Nur kemudian bergabung kembali dengan CIMB Niaga di akhir tahun 2019 dan ditempatkan di anak usaha, yaitu PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF). Visi yang ingin diraih adalah membangun kembali CNAF untuk dapat tumbuh besar dan menjadi bisnis yang sangat menguntungkan bagi induk usaha Bank CIMB Niaga.

Dia berkata, “Hal ini menjadi tantangan sekaligus kesempatan yang langka bagi saya untuk bisa kembali meningkatkan aset bisnis, seperti pada saat kami dulu menumbuhkan produk KTA CIMB Niaga. Tentunya yang diutamakan adalah bagaimana CNAF menjadi Customer Choice, oleh karena itu beragam inisiatif CNAF selalu mengedepankan preferensi nasabah dalam bentuk CX atau Customer Experience yang memuaskan. Kali ini saya diamanahkan sebagai Finance & Strategy Director dan itu menjadi tantangan baru.”

Menurut lulusan teknik industri dari Institut Teknologi Bandung ini, Covid-19 tentunya menjadi kendala yang cukup berarti dan dirasakan oleh seluruh orang di dunia. Pendemi memang berpengaruh besar pada sisi perekonomian, sehingga Imron juga turut merasakan empati atas banyaknya nasabah yang mengalami kesulitan dalam bisnis mereka dan berimbas pada gangguan pembayaran angsuran. Hal tersebut pastinya berdampak pada proses bisnis perusahaan dan tim di lapangan. Situasi ini cukup menambah pembelajaran bagi dirinya dalam mengelola keuangan perusahaan dengan tepat, tanpa harus mengorbankan ataupun merugikan nasabah yang sedang mengalami masa sulit. 

“Saya bersyukur bisa bergabung dengan CNAF dalam periode tranformasi bisnis yang fundamental. Dalam beberapa tahun terakhir, saya ikut serta dalam banyak perubahan di perusahaan terutama dengan peran saya sebagai Finance & Strategy Director. Selama tahun 2020 hingga 2021, CNAF bahkan berhasil meningkatkan pertumbuhan aset secara sehat dan menjalankan implementasi digital yang luar biasa dengan penggunaan CNAF mobile 100% dari seluruh pengajuan pembiayaan,” ungkap Imron optimis.

Dalam aktivitas keseharian, dia merasa senang semua tim dan juga organisasi cukup positif dalam bekerja sama, sekaligus berkolaborasi untuk mencari jalan keluar terbaik dalam setiap permasalahan yang dihadapi. Termasuk implementasi Work from Everywhere (WFE) yang dapat mendukung tim untuk berkontribusi positif pada perusahaan. Selama tahun 2021, strategi yang dilakukan dalam pencapaian kenaikan laba CNAF adalah menumbuhkan portfolio dengan fokus pada segmen yang baik. Penerapan biaya yang tepat sasaran dan peningkatan pelayanan nasabah melalui digitalisasi.

Penyuka olahraga futsal dan sepakbola ini melanjutkan, “Dalam aspek peningkatan pendapatan, CNAF melakukan inisiatif fokus pada produk dengan margin yang cukup tinggi. Seperti pembiayaan mobil bekas dan juga meningkatkan segmentasi bisnis dengan implementasi cross selling activity dengan CIMB Niaga maupun penerapan risk-based pricing. Kedua hal tersebut mendukung peningkatan pembiayaan dan revenue margin atau NIM, sehingga membantu peningkatan keuangan perusahaan.”

Selain itu, disiplin atas biaya juga selalu dilakukan dengan mendukung pengeluaran biaya untuk revenue (good cost), seperti aktivitas pemasaran maupun program bagi nasabah. Di sisi lain, efisiensi biaya sehari-hari juga selalu dilakukan, antara lain dengan peningkatan produktivitas melalui aplikasi maupun automasi. Beberapa aktivitas dapat dilakukan secara otomatis oleh sistem/mesin dan pembelian gedung untuk kantor cabang maupun kantor pusat demi menurunkan biaya penyewaan. Termasuk implementasi paperless proses, sehingga aktivitas kerja yang menggunakan kertas dapat ditekan sangat rendah.

Melalui digitalisasi, CNAF konsisten untuk memberikan pelayanan prima tanpa mengorbankan kesehatan selama pandemi. “Contohnya, untuk proses pembiayaan baru, nasabah dapat menggunakan CNAF Mobile secara lengkap dari awal pengajuan pembiayaan sampai akad. Hal tersebut didukung beragam inovasi fitur digital, seperti tanda tangan digital, verifikasi digital, geo-tagging, bahkan digital customer service yang membantu percepatan proses dan pengalaman nasabah yang lebih prima,” papar pria kelahiran 15 Desember 1981 ini.

Pada periode yang berakhir pada 31 Maret 2021 atau kuartal satu (Q1) 2022, Perseroan berhasil membukukan pembiayaan baru sebesar Rp2,35 triliun, tumbuh signifikan 135,61% dibandingkan periode Maret 2021 sebesar Rp1,00 triliun. Total Aset mencapai Rp5,9 triliun, tumbuh 59,4% dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp3,7 triliun. Laba sebelum pajak atau profit before tax (PBT) tercatat Rp113,7 miliar tumbuh 82,82% dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp62,19 miliar. Dari Laba yang dihasilkan rasio return on assets (ROA) dan return on equity (ROE) Perseroan masing-masing menjadi sebesar 8,12% dan 23,32%.

Target CNAF untuk tahun 2022 adalah masuk ke liga perusahaan pembiayaan dengan aset perusahaan di atas Rp5 triliun. Imron menambahkan, “Syukurlah, per kuartal 1 tahun 2022, target tersebut telah terpenuhi dengan total aset kelolaan melebihi Rp8 triliun dan aset buku perusahaan di atas Rp5 triliun. Dengan masuknya di liga ini, CNAF mulai secara konsisten berkompetisi dengan perusahaan yang sudah lama terbukti kuat di industri pembiayaan.”

Perusahaan akan terus menyempurnakan layanan digitalisasi yang sudah dirilis, di antaranya Digital Customer Service, Lelang On-Line, Digital Signature (Tanda Tangan Digital), Geotaging, dan masih banyak lagi inisiatif digital yang akan segera diluncurkan. Mengusung value proposition ”Cepat dan Mudah”, CNAF berkomitmen menjadi salah satu perusahaan pembiayaan yang memiliki produk dan program pembiayaan unggulan dengan pelayanan prima sebagai kunci utama dalam memenangkan persaingan.