Johnny Gerard Plate (Menteri Kominfo RI)

Oleh: Syulianita (Editor) - 07 February 2022

Menuju Presidensi G20

Langkah Kementerian Kominfo dalam mendukung pemerintah di bidang komunikasi juga terlihat ketika Indonesia akan menyelenggarakan Presidensi G20. Terbukti kementerian ini langsung menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo untuk memperkuat komunikasi publik penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia dengan membentuk tim juru bicara untuk forum dalam Presidensi G20 Indonesia. Menteri Johnny menyatakan usulan ditujukan untuk membangun kekompakan, kolaborasi, dan kepercayaan dalam negeri melalui sosialisasi dan promosi Presidensi G20 Indonesia. Menurutnya, usulan juru bicara untuk Serpha Track diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Adapun Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Wakil Ketua oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjadi juru bicara Finance Track. “Sedangkan komunikasi yang umum terkait penyelenggaraan akan dilakukan oleh saya sebagai Menteri Kominfo, dan secara khusus komunikasi isu-isu terkait dengan kebijakan presiden dari Istana Presiden akan dilakukan oleh Kepala Staf Presiden, Pak Moeldoko,” jelasnya.

Menkominfo menyatakan kegiatan sosilaisasi dan promosi Presidensi G20 Indonesia harus dilakukan dengan baik. “Karena ada banyak sasaran dan target G20 Summit ini untuk kepentingan domestik Indonesia sendiri maupun untuk kepentingan emerging nation, negara-negara yang seperti kita yang kita wakili,” ungkapnya.

Seperti diketahui, sasaran Presidensi G20 Indonesia berkaitan dengan kepentingan dunia, khususnya menyangkut tiga isu prioritas, yakni arsitektur kesehatan global yang inklusif, transformasi digital khususnya untuk mendukung perekonomian dan transisi energi. Selain itu, melalui Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Ditjen IKP) kembali melakukan terobosan menyiarkan informasi hal ihwal G20 kepada publik dengan meluncurkan G20pedia. 

Peluncuran buku elektronik (e-book) berisi informasi dan tanya-jawab seputar G20 ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Group of Twenty atau G20, khususnya Presidensi G20 Indonesia tahun 2022. Keberadaan G20pedia diperlukan untuk memberikan informasi yang lebih luas kepada masyarakat tentang sejarah terbentuknya G20, termasuk mengapa forum tersebut dinamakan G20, serta kontribusi dan peran aktif Indonesia di dalamnya. Ini penting, karena Indonesia satusatunya negara berkembang di Asia Tenggara yang masuk dalam G20. Dengan demikian, negara kita memiliki kesempatan strategis untuk ikut menentukan arah desain kebijakan pemulihan ekonomi global, terutama pasca pandemi Covid-19. Tak kalah pentingnya adalah dari G20pedia publik mengetahui manfaat Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 bagi Indonesia dan juga dunia.

Dengan demikian, G20pedia tersebut juga lebih membumikan istilah-istilah teknis dan teknokratis yang banyak dipergunakan dalam G20 agar lebih dipahami masyarakat. Melalui G20pedia, masyarakat dapat mencari tahu apa yang dimaksud dengan Finance track, Sherpa Track, Working Groups, dan istilah-istilah lainnya. Informasi yang disajikan dalam G20pedia terbagi dalam dua tema besar, yakni Sekilas G20 dan Presidensi G20 Indonesia. Tema Sekilas G20 membahas informasi seputar anggota, peran, agenda, hingga pentingnya keberadaan G20. Sementara itu, pada tema Presidensi G20 Indonesia menekankan pada informasi seputar kiprah Indonesia di G20, isu prioritas yang diusung, hingga manfaat yang didapatkan Indonesia selama menjabat sebagai Presidensi G20.