Obsession Awards 2021 - Best Institutional Leaders

Oleh: Syulianita (Editor) - 25 December 2021

Listyo Sigit Prabowo (Kepala Kepolisian Negara RI)

Naskah: Sahrudi Foto: Istimewa

Polri memiliki peran strategis dalam pembangunan dan pertumbuhan perekonomian nasional, yaitu untuk menciptakan rasa aman, adil, dan kepastian berusaha di dalam negeri. Karena salah satu faktor pemicu pertumbuhan ekonomi adalah terciptanya stabilitas negara. Dengan faktor keamanan dalam negeri yang kondusif dan mendukung roda perekonomian nasional, maka bukan tidak mungkin Indonesia berpotensi untuk menjadi kekuatan ekonomi.

Karena itu, meski kepemimpinannya belum genap setahun, Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo telah melakukan sejumlah langkah yang tepat dan terukur dalam menjaga situasi kondusif keamanan dalam negeri. Salah satunya dengan memberikan kesempatan kepada 57 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak lolos TWK untuk berkiprah menjadi ASN di Polri. Ini merupakan langkah solutif Kapolri untuk meredam kegaduhan dalam negeri yang jika dibiarkan bisa berdampak pada masalah keamanan dan ketertiban.

Di bidang kinerja pelayanan, Sigit terus berupaya agar Polri lebih memudahkan masyarakat dengan memanfaatkan layanan digital. Itu dilakukan antara lain dengan meluncurkan aplikasi yang memiliki konsep pelayanan untuk masyarakat hingga pengawasan bagi internal kepolisian.

Pelayanan digital yang sukses mendapatkan apresiasi adalah pengurusan SIM dan STNK secara online. Ini merupakan salah satu terobosan terbaru yang digaungkan Sigit yakni pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) secara online.

Dengan adanya sistem tersebut, untuk menghindari adanya tatap muka secara langsung. Mengingat Indonesia masih dilanda Covid-19. Selain itu, Sigit juga meningkatkan sistem penilangan secara elektronik alias Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) terhadap para pelanggar lalu lintas. Mekanisme ETLE itu untuk mengurangi interaksi dalam proses penilangan, menghindari terjadinya penyimpangan saat anggota melaksanakan penilangan. Ada juga aplikasi Pengaduan Masyarakat (Dumas) Presisi untuk mewujudkan transparansi dan penanganan keluhan bagi masyarakat luas. Tak kalah menarik adalah virtual police, yakni patroli di dunia maya untuk mengingatkan seseorang terkait postingannya yang diduga melanggar pidana.

Dengan demikian, kepemimpinan Sigit telah menunjukkan transformasi kepolisian yang lebih maju dan modern, dengan memaksimalkan penggunaan teknologi. Inilah komitmen Polri dalam rangka menghadirkan pelayanan kepolisian yang semakin modern, prima, dan menjawab kebutuhan masyarakat sesuai dengan perubahan dan perkembangan sosial dan budaya masyarakat. Optimalisasi penggunaan teknologi dalam pelayanan Polri melalui virtual police, merupakan hal yang dinilai kreatif dan sangat inovatif. Tidak hanya dilakukan dalam virtual police, namun juga dalam pelayanan masyarakat, seperti peluncuran SIM online, tilang online, hingga pengaduan online.

Kemudian, dalam masa pandemi Covid-19 ini, sejumlah program Polri juga berhasil menekan dan mencegah penyebaran Covid-19, sekaligus menjaga perekonomian masyarakat tetap berjalan.