d' U & Us, Feels Like Home

Oleh: Syulianita (Editor) - 30 August 2021

Naskah: Suci Yulianita Foto: Sutanto

Rumah 7A yang terletak di kawasan Cipinang Cempedak IV Polonia, Jakarta, awalnya adalah rumah tua yang ‘tak terurus’ dan tak berpenghuni. Kemudian pada Maret 2021 lalu, sang owner menyulapnya menjadi sebuah tempat sekaligus kafe yang bisa digunakan untuk berkumpul bersama sembari menikmati kopi dan hidangan lezat. Kafe d’ U & Us (the you and us) sungguh nyaman layaknya di rumah sendiri.

Beberapa waktu lalu, Men’s Obsession bertandang ke kafe dengan konsep rumah tersebut. Sang pemilik, Husnan Bey Fananie menemani kami seharian. Keramahannya membuat kami semakin betah berada di kafe, hingga tak terasa matahari pun turun berganti langit malam, dan kami masih menikmati kehangatan dan kenyamanan kafe di malam hari. Apalagi diiringi live music yang langsung dimainkan oleh sang owner yang memang juga seorang seniman itu.

Husnan yang sebelumnya menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Azerbaijan (2016–2020) ini, mengisahkan alasannya mengapa ia tertarik menjadikan Rumah 7A tersebut sebagai kafe dan tempat berkumpul adalah karena ia ingin rumah tersebut yang semula tampak tak terurus, kembali menjadi ramai, ada kegiatan dan terlihat hangat. “Paling tidak rumah yang sekian lama tidak berpenghuni itu bisa kembali dihuni dan menjadi tempat silaturahim, menjadi tempat kumpul keluarga dan teman teman,” terang Husnan.

Untuk itulah nama kafe selain terinspirasi dari nama panggilan semasa kecilnya, Uus, d’ U & Us (the you and us) yang berarti kamu dan kita, menjadi kita semua bisa berkumpul bersama di rumah 7A ini. Dengan demikian, selain kafe, Husnan menjadikan Rumah 7A ini sebagai tempat yang bisa digunakan siapa saja untuk berkumpul dan menggelar acara dengan kapasitas maksimal 150 orang.

Termasuk para seniman yang menjadikan tempat ini untuk mencari inspirasi dalam berkarya. Seperti para seniman dari Yayasan Hari Puisi Indonesia seringkali berkumpul mencari inspirasi dan mengadakan acara seperti acara pembacaan puisi, juga para seniman musik yang ingin berkumpul, santai sembari bermain musik di tempat ini yang memang menyediakan alat musik untuk mereka.

“Selain itu teman-teman dari Kementerian, ada juga dari BUMN, TNI, maupun ormas-ormas. Dan ini menjadi bagian dari optimisme saya untuk tetap menjadikan rumah ini sebagai tempat berkumpul. Siapa pun, orang apa pun, dari mana pun, kami persilahkan untuk datang ke sini. Dengan begitu orang banyak datang untuk bertemu, melobi, atau hanya untuk berbincang-bincang santai sambil minum kopi,” imbuhnya.

Sementara untuk makanan dan minuman, menurut Husnan, variasinya memang tidak banyak. Namun apa yang ada merupakan hidangan pilihan yang pastinya disukai banyak orang. Terutama untuk harga, Husnan memang mematok harga yang terjangkau untuk semua kalangan, karena ia ingin siapapun, mulai dari kalangan menengah ke bawah hingga menengah atas bisa menikmatinya.

Nasi Goreng Padang, menjadi salah satu menu favorit, rasa pedas dan rempah bumbu khas Padangnya begitu terasa. Nasi Goreng Kampung juga tak kalah menggoda, mengingatkan kita pada nasi goreng buatan ibu di rumah. Selain itu ada juga Nasi Gulai, Ayam Geprek, Mie Ayam, Bakmi Goreng, dan lainnya. Nah, untuk penganan ringan sebagai teman ngopi, ada pisang bakar atau pisang goreng, roti bakar, crepes, dan singkong goreng.

Untuk minuman, kafe ini menyediakan beragam kopi lokal berkualitas. “Kopinya kita blend sendiri, ada Robusta dan Arabica, dan kopi-kopi lokal Indonesia yang tentunya sangat beragam, mulai dari kopi Gayo Aceh, Toraja, kita juga pake kopi dari Merapi Yogyakarta, kopi dari Jawa Barat seperti Bandung dan Bogor, kemudian kopi Lampung. Kita padukan beberapa jenis kopi yang menjadi ciri khas dari kafe ini seperti kopi rempah,” katanya.

Selain kopi, tersedia juga beragam minuman non kopi yang menyegarkan. Bahkan ada pula minuman tradisional, seperti Teh Talua dari Sumatera Barat, yaitu teh yang dicampur telur bebek, gula aren, kayu manis dan jeruk nipis. Kemudian minuman menyehatkan seperti Teh Rempah. “Ada juga Teh Susu Afghanistan, yaitu susu campur beberapa resep ramuan dan setelah itu ditambahkan teh, dan ini menjadi andalan kita juga,” ujarnya. Minuman lainnya, ada Red Velvet, Klepon Latte yaitu kue klepon yang dijadikan minuman, rasanya menggiurkan, dan lainnya. 

Tak ketinggalan, Husnan juga meracik minuman herbal sebagai penangkal virus Covid, yaitu teh yang dicampur dengan tanaman herbal khas Nusantara, seperti daun sirih, sereh, jahe, dan jeruk nipis. “Minuman ini harus diminum dalam keadaan hangat, ini juga bisa untuk jamu, minuman segar yang juga bisa meredakan virus, flu, dan demam. Alhamdulillah, di sini ada tanaman yang memang digunakan untuk bahan minuman tersebut, seperti sirih,” ungkap Husnan menutup pembicaraan.