Jahja Setiaatmadja - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk

Oleh: Syulianita (Editor) - 25 August 2021

Sukses Pertahankan Reputasi BCA di Tengah Krisis Global

Naskah: Gia Putri Foto: Istimewa

Dipercaya menjadi pucuk pimpinan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sejak tahun 2011, Jahja Setiatmadja berhasil mempertahankan reputasi BCA sebagai bank swasta terbesar di Indonesia.

Berkat tangan dingin Jahja, BCA dan entitas anak mencetak kinerja keuangan positif pada semester I 2021. Nilai bisnis dan frekuensi transaksi nasabah bank berkode emiten BBCA ini menunjukkan pemulihan pada enam bulan pertama tahun ini, sejalan dengan membaiknya aktivitas perekonomian.

Sepanjang semester I-2021, BCA dan entitas membukukan laba bersih sebesar Rp14,5. Nilai ini tumbuh 18,1 persen secara year on year (YoY). Pendapatan bunga bersih tumbuh 3,8 persen YoY menjadi Rp28 3 triliun pada semester 1-2021. Di sisi lain, pendapatan non bunga turun tipis 1,2 persen YoY dari Rp10,2 triliun menjadi Rp10,21 triliun. Penurunan ini sebagai dampak dari one-off gain dari penjualan portofolio reksa dana yang dibukukan tahun lalu, namun sebagian besar dapat diimbangi oleh kenaikan pendapatan fee dan komisi yang tumbuh 7,5 persen YoY, lebih tinggi dibandingkan level pra pandemi Covid-19. 

Secara YoY, total kredit stabil di angka Rp593,6 triliun pada Juni 2021, didukung oleh segmen korporasi, KPR, dan kartu kredit. Kredit korporasi naik 1,0 persen YoY menjadi Rp260,4 triliun pada Juni 2021. Di periode yang sama, KPR juga tumbuh 2,9 persen menjadi Rp93,6 triliun sebagai hasil dari pelaksanaan BCA Online Expoversary pada Maret 2021, di mana sebagian besar kredit tersebut dibukukan pada triwulan kedua tahun ini. Rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) terjaga sebesar 2,4 persen didukung oleh kebijakan relaksasi restrukturisasi.

“Dalam beberapa waktu ke depan, kami akan mencermati dinamika situasi, khususnya selama periode Kebijakan PPKM Darurat yang ditetapkan pemerintah sebagai respon pengendalian lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi belakangan ini,” ungkap Jahja.

Pengelolaan loan at risk, sambung dia, akan menjadi salah satu fokus BCA pada semester II tahun ini, mengingat pandemi yang diperkirakan masih akan berlanjut. “Pandemi telah mempercepat digitalisasi dalam banyak hal, termasuk dalam penyediaan layanan perbankan. Merespons hal ini, BCA telah melakukan sejumlah inisiatif, salah satunya termasuk peluncuran tahap awal myBCA, yang kami siapkan menjadi aplikasi pelayanan terintegrasi BCA di masa depan (future apps). Tren digitalisasi ini akan terus berlanjut, seperti terlihat dari jumlah transaksi melalui mobile dan internet banking kami yang tumbuh secara eksponensial,” ujar sosok murah senyum ini.

Bank Digital BCA, anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh BCA, juga baru saja meluncurkan aplikasi digital yang bernama “blu” untuk memberikan pelayanan terbaik kepada segmen milenial dan digital savvy serta menjawab tantangan kompetisi digitalisasi di segmen pasar generasi muda yang kini mendominasi demografi penduduk di Indonesia.

Sebagai tahap awal, blu mengeluarkan sejumlah produk tabungan kreatif, yaitu “bluAccount” untuk rekening transaksi utama; “bluSaving” yang merupakan tabungan untuk berbagai macam kebutuhan; “bluGether” sebagai tabungan bersama dengan nasabah lain. Layanan interbank transfer secara online dari rekening blu ke BCA, atau sebaliknya, dapat dilakukan secara aman dan mudah.

Pada triwulan II 2021, BCA sukses menyelenggarakan UMKM Fest, yang mempromosikan lebih dari 1.700 merchant UKM lewat platform online. Program ini memberikan pelatihan transaksi online kepada UKM serta memfasilitasi akses untuk melakukan ekspor melalui kolaborasi dengan pemerintah dan asosiasi terkait.

Selama periode PPKM darurat, BCA juga senantiasa mengambil peran aktif dalam mendukung upaya pemerintah menanggulangi pandemi, serta memprioritaskan keselamatan karyawan dan nasabah. Bank swasta terbaik di Indonesia ini menyesuaikan kebijakan work from home menjadi 50 persen – 75 persen dan mempromosikan “Banking from Home”.

Untuk memudahkan transaksi selama periode PPKM darurat, BCA meningkatkan limit transaksi harian di internet banking dari Rp250 juta menjadi Rp500 juta, di myBCA hingga Rp300 juta, dan pada BCA Mobile hingga Rp200 juta (tergantung dari jenis kartu nasabah). Saat ini, transaksi valuta asing juga telah tersedia melalui internet banking.

Mendukung percepatan vaksinasi nasional untuk mencapai imunitas massal di Indonesia, BCA telah melaksanakan program Vaksinasi Gotong Royong yang dimulai pada Mei 2021. Tidak hanya itu, BCA juga turut berpartisipasi pada program vaksinasi yang diselenggarakan pemerintah. Per awal Juli 2021, lebih dari 80 persen karyawan BCA telah menerima dua dosis atau setidaknya vaksin dosis pertama. Secara total, BCA telah mendistribusikan vaksin untuk lebih dari 40.000 penerima, baik untuk karyawan dan keluarga maupun masyarakat umum.

Pribadi yang Hangat

Sebagai pemimpin, Jahja dikenal sebagai pribadi yang santai dan tidak terlampau serius baik terhadap karyawan maupun media. Dia juga terlihat suka bercanda dengan karyawannya, mencari hal lucu untuk mencairkan suasana. Bahkan, beberapa orang mendirikan komunitas JFC atau singkatan dari Jahja Fans Club. “Di whatsapp (wa) atau siapa pun yang mau ketemu saya tinggal atur waktu,” ujar Jahja dilansir dari situs cnbcindonesia.

Jahja juga bukan tipe pemimpin yang pemarah, sejak 1990 belum pernah dia marah atau memaki orang. Menurutnya jika ada kekurangan dia akan memanggil orang tersebut ke ruangan untuk berbincang bersama. Lalu, akan diadakan diskusi untuk membereskan bersama atau merencanakan tindakan yang harus dilakukan seperti training atau kelengkapan kerja.

Jahja menandaskan, kita bisa menyadarkan orang atas kekurangannya, mereka akan merasa banyak mendapatkan pelajaran jika diberikan kesempatan untuk belajar. “Ini lebih positif daripada marahmarah. Tidak akan positif jika hanya menyenangkan diri kita, tapi menyakiti orang lain. Sebagai atasan itu bukan memarahi, tapi mengajak berbicara dan mencari kelemahan atau kekurangan. Tak ada gading yang tak retak. Kita bisa perbaiki bersama,” pungkas Jahja.