Muhammad Awaluddin - CEO AP II

Oleh: Syulianita (Editor) - 24 August 2021

Sukses Menjaga Performa AP II di Kancah Dunia

Naskah: Albar Foto: Istimewa

Gelombang pandemi virus Covid-19 yang melanda hampir semua negara menjadi tahun-tahun terberat bagi para pelaku bisnis untuk menjalankan usahanya. Termasuk pengelolaan industri penerbangan seperti PT Angkasa Pura II (Persero) yang mengelola sejumlah bandara di Indonesia. Diakui sektor usaha jasa ini ikut terdampak dengan adanya pandemi Covid-19. Bersyukur berkat kerjasama dan kerja keras semua tim di bawah komando Direktur Utama AP II Dr. Ir. Muhammad Awaluddin MBA, perusahaan masih tetap bisa menunjukan eksistensinya.

Bahkan, kerja baik masih tetap bisa dilakukan oleh seluruh tim perusahaan. Hal ini ditandai dengan adanya penghargaan dan hasil positif dari perseroan. Misalnya baru-baru ini, peringkat Bandara Soekarno-Hatta masuk dalam daftar bandara terbaik dunia atau Top 100 World’s Best Airport. Pada 2021 Bandara Soekarno-Hatta berada di peringkat 34 dunia, atau naik dari posisi 35 pada 2020. Ini tentu menjadi prestasi yang membanggakan bagi seluruh tim AP II.

Sejak 2017 lalu, tren positif ini selalu naik. Pertama Bandara Soekarno-Hatta berada di peringkat 44, lalu 2018 di peringkat 45, kemudian pada 2019 naik ke peringkat 40, pada 2020 naik ke peringkat 35, dan pada 2021 kembali naik ke peringkat 34. Naiknya SoekarnoHatta sebagai bandara terbaik di dunia karena kuatnya sistem digitalisasi dalam mendukung kinerja perusahaan. Transformasi digital ini diikuti dengan diterapkannya state of the art technology melalui berbagai produk layanan berbasis digital untuk menghadirkan airport digital journey experience bagi penumpang pesawat.

Sejumlah produk layanan berbasis digital yang dihadirkan antara lain iMATE Lounge, aplikasi travelin, Digital Airport Hotel, hingga juga fasilitas Skytrain, dan lain sebagainya. AP II juga telah menjalani tahap pertama transformasi digital yaitu Transformation 1.0 (2016 - 2020) yang fokus pada pembangunan budaya perusahaan dan dasar digitalisasi. Saat ini, perseroan menjalani Transformation 2.0 (2020 - 2024) yang mengambil tema The Great SHIFT 2024 guna fokus membuat perusahaan semakin adaptif terhadap global megatrends.

Adapun pada Skytrax World Airport Awards 2021 ini, Bandara SoekarnoHatta juga berhasil meraih penghargaan World’s Best Airport Staff Kategori Best Airport Staff in Asia 2021 di Peringkat 10, lalu Peringkat 6 World’s Best Airport By Passenger Number 20 - 25 juta penumpang/tahun, dan penghargaan khusus The Covid-19 Airport Excellence Awards yang menandakan Bandara Soekarno-Hatta menjalankan protokol kesehatan dengan baik. 

“Tentu saja berbagai penghargaan dari Skytrax adalah hasil kerja keras seluruh karyawan termasuk para staf di bandara dalam melaksanakan tugas meski berada di tengah pandemi. Kami sangat berterima kasih atas dedikasi dan pengabdian mereka yang telah berjuang menjaga operasional Bandara SoekarnoHatta selama 24 jam setiap harinya demi konektivitas udara Indonesia,” ujar Awaluddin kepada Mens Obsession.

Seperti disampaikan di awal bahwa adanya pandemi Covid-19 ini menuntut semua orang untuk bekerja lebih giat dan inovatif, sehingga apapun sektor usahanya bisa adaptif dengan kehidupan baru di tengah pandemi. AP II pun ikut melakukan hal itu, selain proses digitalisasi yang sudah berjalan jauh sebelum adanya pandemi, AP II juga fokus melahirkan inovasi untuk melindungi penumpang pesawat, pengunjung bandara, dan juga pekerja di bandara dari Covid-19, melalui sejumlah program seperti Biosecurity Managemet.

Bandara-bandara yang dikelola AP II memperkuat protokol kesehatan dengan Biosecurity Management melalui penerapan program guna memastikan physical distancing (jaga jarak), health screening (pemeriksaan kesehatan), passenger touchless processing (layanan tanpa sentuh), facility cleanliness (kebersihan fasilitas) dan people protection (penggunaan APD, hand sanitizer, dsb). Penumpang wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk memproses keberangkatan penerbangan. Dengan PeduliLindungi, pemeriksaan dokumen kesehatan (kartu vaksinasi dan surat tes COVID-19) dilakukan secara digital.

AP II juga memastikan semua bandara yang dikelola selalu dalam keadaan bersih. Kemudian membuka layanan Airport Health Center sebagai lokasi bagi penumpang pesawat melakukan tes Covid-19. Hal ini sebagai upaya mendukung regulasi serta menjaga bandara dan penerbangan aman dari Covid-19. Termasuk juga layanan vaksinasi bagi para penumpang, dan mewajibkan seluruh personel dengan penggunaan APD yang lengkap. 

Adapun secara keuangan, AP II dalam dua tahun ini masih fokus dalam proses pemulihan ekonomi nasional. Perseroan terus berupaya melakukan kerja keras agar situasi ekonomi nasional bisa kembali pulih, tidak tidak pernah mengabaikan kesehatan. “AP II saat ini fokus dalam menjaga operasional seluruh bandara yang dikelola sehingga dapat mendukung konektivitas udara nasional dan berkontribusi terhadap penanganan COVID-19 serta program pemulihan ekonomi nasional,” terangnya.

Yang terpenting dalam situasi pandemi ini, kata Awaluddin semua tim masih bekerja dengan baik dan mampu menjaga dan meningkatkan semua layanan untuk masyarakat. Apa yang menjadi kebutuhan masyarakat saat ini dalam melindungi kenyamanan penerbangan harus bisa diberikan secara maksimal. “Jadi sebagai BUMN yang bergerak di sektor pelayanan publik, AP II harus selalu mengedepankan inovasi guna memberikan pelayanan terbaik di mana hal tersebut selalu kami terapkan untuk meningkatkan standar layanan di bandara,” tutur Awaluddin.

Target AP II ke depan adalah menjalankan dan memaksimalkan program yang sudah ada, dan menyiapkan program-program selanjutnya. Pihak AP II kata Awaluddin masih fokus membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19 ini. Sejak dibuka pada 3 Juli 2021, sentra vaksinasi di bandara-bandara AP II telah menjalankan vaksinasi bagi lebih dari 63.000 orang calon penumpang pesawat. AP II juga menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan menyalurkan berbagai bantuan semisal APD, vitamin, obat-obatan, nutrisi, hingga ambulans untuk penanganan Covid-19.

Dalam momentum kemerdekaan HUT RI ke 76 ini, Awaluddin mewakili seluruh direksi dan karyawan AP II punya harapan besar Indonesia akan semakin tangguh. Hal ni sejalan juga dengan tema HUT AP II ke-37 yaitu Sinergi Aviasi Bakti Negeri. “Melalui sinergi di antara ekosistem Aviasi, bersama-sama kita dapat menghadapi tantangan pandemi Covid-19 dan berbakti kepada Indonesia. Bersama-sama kita tetap tangguh dan terus maju menghadapi tantangan untuk mencapai masa depan yang lebih baik.” tandasnya.