Bank BTN, Menuju The Best Mortgage Bank di Asia Tenggara

Oleh: Syulianita (Editor) - 26 January 2021

Naskah: Gia Putri Foto: Dok. Humas BTN

 

Sebagai bank yang dikenal piawai dalam pembiayaan di sektor perumahan, tak berlebihan jika PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mengusung target untuk menjadi bank terbaik di Asia Tenggara untuk segmen pembiayaan perumahan atau best mortgage bank di ASEAN. Terlebih Bank BTN terus menunjukkan kinerja positif. Tilik saja kinerja perseroan per Kuartal III/2020. Tak hanya itu, bank berkode emiten BBTN ini juga sukses menyalurkan dana negara melebihi target komitmen untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kendati berada di tengah pandemi.

Bank BTN dapat memenuhi komitmen kontribusi perseroan pada program PEN. Hingga September 2020, Bank BTN telah menyalurkan dana PEN mencapai Rp18,15 triliun yang telah dimanfaatkan oleh sekitar 60 ribu debitur. Dengan catatan positif tersebut, perseroan juga kembali dipercaya pemerintah dengan tambahan penempatan dana negara sebesar Rp5 triliun.

Konon tambahan dana PEN itu juga direalisasikan oleh BTN melebihi target yang ditentukan. Data yang dirilis oleh Himbara atau bank-bank milik negara (BUMN) khusus untuk Bank BTN pada Desember lalu mencatatkan realisasi PEN tersebut telah melebihi angka Rp30 triliun. Jika dibanding dengan total penempatan PEN sebesar Rp10 triliun dan realisasinya melebihi Rp30 triliun berarti lebih dari 3 kali lipat BTN dapat melipatgandakan pemanfaatan dana PEN tersebut untuk pemulihan ekonomi nasional yang berdampak pada rakyat.

Kondisi pandemi ini menjadi momentum bagi Bank BTN untuk terus berinovasi dan menggelar perbaikan sehingga dapat tetap mencatatkan kinerja positif. Secara keseluruhan, kinerja perseroan saat ini sesuai dengan rencana target yang dibidik.

Catatan kinerja gemilang tercermin dari Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank BTN yang mencatatkan pertumbuhan sekitar 18,7 persen year on year (yoy) pada Kuartal III/2020. Kondisi likuiditas yang terjaga tersebut juga tercermin dari posisi Loan to Deposit Ratio (LDR) BBTN yang berada di level sekitar 93,26 persen per September 2020.

Bank BTN tetap memerhatikan asas kehati-hatian dalam penyaluran kredit sehingga dapat menjaga rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) nett di level sekitar 2,26 persen per September 2020. Dengan peforma kinerja pada Kuartal III/20 tersebut bukan hal yang mustahil Bank BTN akan menutup kinerja akhir tahun 2020 dengan catatan bakal melebihi target yang ditetapkan perseroan.

Beberapa analis malah sudah meramal Bank BTN bakal mencatatkan perolehan Laba Bank BTN tahun 2020 pada kisaran Rp1,4 sampai dengan Rp1,6 triiliun. Kita lihat saja nanti paparan kinerja BTN yang bakal digelar pada akhir Januari atau awal Februari 2021.