Bambang P. Soemantri Brodjonegoro - Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional

Oleh: Syulianita (Editor) - 11 May 2020

Di tengah wabah Pandemi Covid-19 atau Corona, Kementerian Ristek tidak tinggal diam. Menurut Prof Bambang, pemerintah Indonesia saat ini tengah mengembangkan dua alat pendeteksi virus Corona atau Covid-19.

 

Alat deteksi virus Corona tersebut merupakan buatan dalam negeri sendiri. Prof Bambang mengatakan, kedua alat yang dimaksud adalah rapid test dan PCR.

 

Saat usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi melalui video conference, Rabu (15/4/2020), Prof Bambang mengemukakan bahwa tes ada dua, baik berbasis PCR maupun rapid test. "Untuk rapid test, kami sudah laporkan Pak Presiden selama 1,5 bulan atau 6 minggu dari sekarang rencananya sudah ada 100 ribu produksi, 100 ribu unit rapid test," kata Prof Bambang.

 

Ia menambahkan, untuk alat test PCR, pihaknya telah melakukan pengujian dengan menggunakan virus strain Asia dan sedang mencoba strain lokal atau virus berasal dari orang Indonesia yang terinfeksi Covid-19. Pengujian itu dilakukan untuk mengetahui status transmisi lokal penyebaran virus tersebut.

 

Saat ini, BPPT sedang bekerja sama dengan Eijkman Institute untuk mendapatkan virus strain lokal tersebut. Setelah itu, masuk ke tahap produksi. Bio Farma sudah menjadi mitra industri yang siap. Prof Bambang berharap bulan depan sudah bisa dimulai produksi.