Ayu Widyaningrum, Trendsetter Kecantikan di Banjarmasin

Oleh: Syulianita (Editor) - 01 December 2019

Naskah : Suci Yulianita, Foto: Dok. Pribadi

 

Jatuh cinta pada dunia kecantikan, membuat dr. Ayu Widyaningrum, MM, Master of AAM, and Master of IBAMS, menekuni dengan serius ilmu dermatologi hingga ke mancanegara. Dari situ kemudian ia memutuskan merintis bisnis sebuah klinik kecantikan, Widya Esthetic Clinic. Baru tiga tahun berjalan, kliniknya telah berkembang pesat. Kini menjadi salah satu klinik kecantikan pilihan di kota Banjarmasin. Menawarkan pelayanan yang lengkap serta inovasi-inovasi yang terdepan sehingga menjadi trendsetter bagi klinik kecantikan lainnya di kota tersebut.

 

Ya, kepada Men’s Obsession, wanita muda yang akrab disapa dr. Ayu ini menceritakan perjalanan bisnisnya yang dirintis sejak usianya masih terbilang sangat muda, 25 tahun. Tepatnya pada tahun 2016 lalu, dr. Ayu mulai memberanikan diri membuka sebuah klinik kecantikan. Berawal dari kecil, menggunakan ruang tamu rumahnya yang sederhana menjadi sebuah klinik kecil hanya dengan 1 kursi yang sekaligus berfungsi sebagai tempat tidur untuk perawatan.

 

“Awalnya saya hanya praktek di rumah dengan 1 bed yang dimana bed tersebut bisa diubah menjadi tempat duduk. Kemudian waktu berjalan, pelanggan puas dan promosi dari mulut ke mulut. Dari situ akhirnya, saya mulai merintis untuk membeli ruko dan pelan-pelan berkembang,” ceritanya mengenang perjuangan awal merintis bisnis.

 

Tanpa menunggu waktu lama, tepatnya pada tahun 2017, dr. Ayu berhasil mengepakkan sayap bisnisnya. Dari sebuah klinik kecil di rumahnya, menjadi sebuah klinik kecantikan besar di sebuah ruko di kota Banjarmasin. Setahap demi setahap, kliniknya semakin berkembang. Dari yang hanya memiliki 5 tempat tidur perawatan saat awal pindah ke ruko, hingga berkembang menjadi dua lantai dengan 10 tempat tidur, dan kini memiliki 30 tempat tidur untuk perawatan.

 

Apa yang membuatnya berani membuka klinik kecantikan saat itu bukanlah tanpa alasan dan tanpa pengetahuan apapun di bidang ini. Justru berawal dari kecintaannya pada dunia kecantikan inilah yang kemudian membawanya serius menekuni ilmu dermatologi estetik setelah menamatkan pendidikan kedokterannya. Tak tanggung-tanggung, seolah haus ilmu, dr. Ayu bahkan terus mengejar ilmu tersebut hingga ke mancanegara, seperti Jepang, Swiss, hingga Perancis.

 

Itulah dr. Ayu, ia memang ingin total mendalami ilmu sebelum terjun langsung memulai bisnisnya. Kelahiran Kotabaru 12 Agustus 1990 ini, tak ingin setengah-setengah dalam mendalami sesuatu. “Prinsip saya, dari awal saya memang tidak mau ikut orang, artinya saya tidak mau belajar otodidak. Saya benar-benar harus mengetahui ilmu dasar dermatologi estetik,” pungkasnya.

 

Dengan demikian maka tak heran jika kliniknya tersebut sontak menjadi klinik pilihan bagi para warga Banjarmasin. Apalagi Widya Esthetic Clinic menyediakan beragam pelayanan kecantikan lengkap untuk wajah dan tubuh, mulai dari whitening, anti aging, anti oxidant, botox, laser, royal glow, stem cell, dan masih banyak lagi. “Insya Allah lengkap, tidak kalah dengan klinik-klinik yang berkembang pesat di Jakarta. Jadi pasien di Banjarmasin tidak perlu jauh-jauh ke Jakarta untuk melakukan treatment steam cell dan anti aging,” ungkap ibu tiga anak ini.

 

Selain itu, dr. Ayu menambahkan bahwa ada beberapa perawatan yang diklaim hanya ada di Widya Esthetic, antara lain, Gold Luxury Treatment dan DNA Salmon. “Gold luxury treatment itu hanya ada di Widya, dan DNA salmon yang memang berbeda dari klinik-klinik lain, itu wajib dicoba. Kemudian di sini juga tersedia infused anti oxidant untuk perokok, infused anti oxidant untuk alkoholik, dan infused anti oxidant untuk jemaah umroh dan haji, yang memang bagus untuk memperbaiki organ dalam dan sel-sel. Saat ini kami lebih mengembangkan ke DNA cell, artinya kita memperbaiki selain dari kondisi kulit, kita juga memperbaiki tingkat DNA cell untuk memperbaiki organ-organ metabolisme tubuh, seperti hepar, ginjal, dan sistem-sistem saraf pusat,” ia menerangkan perawatan yang hanya ada di kliniknya tersebut.

 

Tak hanya itu, sesungguhnya masih banyak inovasi-inovasi lain yang terus dikembangkan kliniknya itu. Namun ada satu hal yang menarik, klinik dengan sedemikian lengkap perawatan dan inovasi, dr. Ayu tak ingin mematok harga tinggi. Karena prinsipnya, ia ingin menjangkau semua kalangan untuk bisa tampil cantik di kliniknya. “Saya membangun klinik ini bukan hanya untuk kalangan menengah ke atas saja. Saya ingin semua masyarakat, baik menengah ke bawah maupun menengah ke atas semua bisa tampil cantik dan mempunyai kulit yang sehat,” imbuhnya. 

 

Menjadi terdepan di dunia kecantikan di Banjarmasin, maka tak heran jika pada akhirnya Widya Esthetic Clinic menjadi trendsetter bagi klinik kecantikan lainnya di kota seribu sungai ini. Beberapa klinik kecantikan lainnya bahkan meniru pelayanan serta inovasi yang terlebih dahulu ada di kliniknya itu. Namun dengan merendah, dr. Ayu mengungkapkan bahwa hal itu menjadi tantangan dan risiko dalam bisnisnya.

 

“Itu gunanya saya terus belajar ke luar negeri untuk menambah ilmu, terus mengupdate teknologi sehingga pada saat inovasi kita di copy-paste dengan klinik lain, kita harus menciptakan inovasi baru yang kemudian kita menjadi klinik trendsetter bagi klinik lain di sekitar kita. Artinya kitalah yang membawa perubahan di awal. Nama kita akan semakin berkembang dengan adanya teknologi baru dan prestasi-prestasi baru,” ujarnya.

 

Ke depan, dr. Ayu masih memiliki tugas dan impian ingin lebih mengembangkan kliniknya menjadi lebih besar lagi. Ia ingin Widya Esthetic Clinic selalu menjadi yang terdepan, dan menjadi rekomendasi klinik dengan treatment dan inovasi baru di Banjarmasin.

 

“Target selanjutnya saya masih memikirkan apa perlu untuk membuka cabang, yang pasti saya ingin Widya Esthetic ini menjadi satu-satunya klinik di Banjarmasin, di Indonesia, bahkan di dunia. Tapi untuk saat ini sebetulnya saya sudah sangat bersyukur dengan apa yang sudah Allah beri pada saya. Alhamdulillah Widya Esthetic sudah berkembang pesat,” ucapnya penuh rasa syukur.