Tos.ca, Sensasi Pedas nan Menggoda

Oleh: Syulianita (Editor) - 05 August 2019

Naskah: Suci Yulianita Foto: Sutanto

 

 

Bagi Anda penggemar masakan pedas, restoran Tos.ca yang berada di Hotel THE 1O1 Jakarta Sedayu Darmawangsa bisa menjadi pilihan tepat untuk memuaskan pengalaman kuliner Anda. Di sini, tersedia aneka ragam menu, mulai dari western, Asia, hingga menu tradisional yang kaya akan rasa rempah-rempah khas Indonesia, terutama rasa pedas. Tos.ca  menyediakan aneka macam sambal khasnya yang sungguh menggoda dan akan menggelitik lidah dan perut Anda.

 

Ya, saat tim Men’s Obsession berkunjung ke Tos.ca untuk mencoba langsung menu pedas khas Tos.ca racikan sang Executive Chef, Yulianto Salim, kami sungguh terkesan dengan menu Bebek Sangar yang disajikan lengkap dengan sambal mangga muda khasnya. Terus terang, rasanya memang luar biasa. Selain rasa bebeknya yang lezat, begitu terasa bumbunya hingga gigitan terakhir, tekstur dagingnya yang lembut, dan sambalnya yang sungguh menggoda, membuat kami begitu menikmati sajian tradisional tersebut hingga suapan terakhir.

 

“Bebek sangar ini salah satu menu andalan yang unik, mungkin hanya ada di sini. Bebek dengan cita rasa khas Tos. ca dengan bumbu rempah-rempah khas Indonesia. Lengkap dengan sambal mangga pilihan dari mangga spesial. Rasanya luar biasa. Selain itu, kami masih ada sambal lainnya dengan rasa yang khas, kamu punya sekitar 14 jenis sambal. Semua yang suka pedas dan suka sambal pasti ketagihan masakan kita,” terang Chef yang akrab disapa Chef Yo'el ini. 

 

 

Meski tersedia aneka ragam menu, seperti western, asia dan tradisional. Namun, menu tradisional dengan cita rasa rempah-rempah dan sambal khas Tos.ca menjadi menu utama dan favorit para tamu. Masih banyak menu tradisional lainnya yang menggoda selain Bebek Sangar, seperti Pindang Iga, rasa bumbu dalam potongan daging iganya begitu terasa menyesap hingga ke dalam, tekstur dagingnya pun sangat lembut. “Ini juga masakan tradisional dengan rempah Indonesia yang rasa kuahnya segar, asam pedas, kami sajikan hotplate. Kemudian ada Nasi Goreng Emak. Ini nasi goreng tradisional dengan bumbu rempah-rempah dan ada campuran kangkung, campur ebi juga, disajikan dengan ayam. Ada rasa ciri khasnya, dan menu ini hanya ada di sini,” ucap Chef Yo'el. 

 

 

Sementara untuk menu western, chicken creamy menjadi salah satu menu rekomendasi yang selama ini disukai para tamu. Setelah puas menyantap menu khas Tos.ca, jangan lewatkan menutup santapan Anda dengan aneka dessert yang tersedia, seperti Banana Flambe, Colenak, atau Cheese Cake. “Untuk dessert ada Banana Flambé, kami menggunakan pisang raja spesial dengan kematangan yang kami seleksi dulu. Jadi, tidak sembarang pisang,” ungkap Chef Yo'el. Setelah itu, jangan lupa untuk menyeruput aneka minuman segar yang tersedia.

 

Seperti namanya, interior restoran ini dihiasi dengan warna Tosca. Kapasitas yang cukup besar, 120 seating capacity, menjadikan Tos.ca sebagai salah satu pilihan untuk mengadakan acara, mulai dari ulang tahun, gathering, maupun hanya berjumpa dengan kolega sembari lunch atau dinner. “Market kami banyak dari Korea dan Jepang. Selain itu karena lokasinya strategis, kami juga menjadi tempat hang out anak muda, arisan sosialita, ibu-ibu menunggu anaknya pulang sekolah, hingga untuk acara gathering,” pungkas Chef Yo'el.

 

Chef Yo'el - Hobi Memasak Sejak Kecil

 

 

Dunia masak-memasak sesungguhnya telah mendarah daging dalam jiwa Chef Yo'el sejak ia masih kecil. Kala itu, ia seringkali membantu ibunya memasak di dapur. Dari situlah kemudian hasratnya bergejolak untuk menekuni dunia masak di bangku pendidikan dan berkarier di dunia yang membesarkannya ini. “Saya mulai bekerja di F&B sejak 1993. Passion saya memang di masak, pada dasarnya saya hobi masak sejak kecil, dulu sering membantu ibu saya memasak,” kenang Chef Yo'el.

 

Puluhan tahun lamanya berkarier di F&B, sudah tentu Chef Yo'el menguasai beragam macam masakan, mulai dari chinese food, western food, masakan Asia, hingga menu tradisional yang kini sedang ia gencarkan kembali. “Nah, sekarang ini Indonesia lagi mempromosikan masakan Nusantara. Orang asing lagi suka masakan Indonesia. Jadi, kami kreasikan lagi. Misalnya, orang asing tidak terlalu suka masakan pedas. Jadi, kalau untuk mereka porsi pedasnya kami kurangi,” terangnya. 

 

Menurut Chef Yo'el, dari seluruh masakan, masakan Nusantara lah yang paling rumit. Dari bumbu saja, masakan Nusantara menggunakan bumbu yang banyak untuk menghasilkan cita rasa yang lezat, belum lagi rempahrempah yang digunakan. Jika kurang bumbu satu saja maka akan mengurangi rasa dari masakan tersebut. Namun untuk menciptakan masakan dengan rasa yang lezat, ada kalanya seorang chef menggunakan bumbu rahasia. “Semua chef pasti ada bumbu rahasia yang orang tidak tahu,” kata Chef Yo'el yang enggan menyebutkan apa bumbu rahasianya itu.