Phubbing Semakin Mengancam!

Oleh: Iqbal Ramdani () - 28 June 2018

Dari Nomophobia Hingga Dry eye sindrom

Sebenarnya, efek buruk smartphone tak hanya phubbing tapi juga banyak hal terkait problem kesehatan mulai dari masalah postur hingga yang terkait kejiwaan. Sebuah studi oleh Nokia seperti dikutip mailonline mengungkapkan bahwa beberapa orang memeriksa ponsel mereka hingga 150 kali setiap sehari. Hal ini dapat memicu masalah kesehatan seperti “text claw” dan “iPosture”. Phil Reed, profesor psikologi di Swansea University dan pakar kecanduan internet, menjelaskan sejumlah ciri-ciri kecanduan telepon. “Mereka bisa jadi sulit tidur, berbohong tentang menggunakan telepon mereka di hadapan teman-teman dan keluarga - sembunyi-sembunyi mengecek telepon, dan cemas jika tidak terhubung hingga berakibat negatif pada suasana hati.” Dr Reed mengungkapkan masalah kesehatan akibat kecanduan smartphone sebagai berikut :

 

Nomophobia No - mobile - phone - phobia, atau nomophobia, istilah ketika orang cemas akibat kehilangan ponsel, kehabisan baterai, tanpa pulsa, atau tidak ada jaringan. Gejalanya antara lain tidak bisa mematikan ponsel, sebentar-sebentar mengecek ponsel, terus menerus mengisi baterai, dan membawa ponsel ke kamar mandi.


Sleep texting Orang yang benar-benar kecanduan dengan smartphone bahkan bisa berkirim teks saat tidur. Umumnya, sleep texting terjadi pada dua jam pertama ketika orang tidur dan secara tidak sadar mereka mengirim pesan.


Cybersickness Ini adalah efek samping dari fitur tiga dimensi iPhone dan iPad. Masalah tersebut terjadi ketika otak tertipu untuk percaya adanya gerakan padahal sebenarnya tidak ada gerakan. Hal itu dapat memicu mual dan pusing serta mata tegang.

Text claw Terlalu banyak mengetik di smartphone dapat menimbulkan rasa nyeri dan kram pada jarijari, pergelangan tangan dan lengan bawah. Gejala tersebut dapat dikurangi dengan menggunakan sentuhan ringan pada keypad, tidak mencengkeram telepon terlalu keras dan menjaga postur tubuh dengan baik karena otot leher terhubung ke otot ibu jari .


iPosture Hal ini mengacu pada masalah akibat menundukkan kepala saat menatap layar komputer maupun smartphone. Kepala manusia beratnya sekitar lima kg sehingga jika menunduk terlalu lama maka tulang belakang mendapat tekanan lebih yang bisa mendatangkan nyeri leher, kepala, dan bahu.


Screen sightedness Jumlah kasus rabun akibat terlalu lama menatap layar komputer telah melonjak naik dan diperkirakan akan naik 50 persen dalam 10 tahun mendatang.


Dry eye sindrom Saat orang berkonsentrasi menatap layar komputer, tingkat kedipan berkurang hingga hanya sepertiganya. Hal ini mengakibatkan sindrom mata kering yang bisa menyebabkan kerusakan mata permanen.


Insomnia Gadget yang digunakan sebelum tidur dapat mengganggu siklus tidur. Cahaya terang yang dipancarkan oleh gadget Anda menekan pelepasan melantonin (hormon yang berfungsi untuk membantu proses tidur) yang diproduksi oleh tubuh kita saat keadaan gelap atau tanpa cahaya. Cahaya tersebut menjaga pikiran untuk memasuki “default mode network”, yaitu kondisi setengah sadar. Insomnia yang sangat kronis dapat menyebabkan kematian karena penderita insomnia beresiko tinggi terkena penyakit jantung, hipertensi, dan diabetes. Insomnia akibat penggunaan gadget dapat dicegah dengan menghentikan penggunaan gadget
satu sampai dua jam sebelum tidur guna mengurangi efek pancaran cahaya yang menghambat  produksi melantonin.


Depresi Facebook Sebuah kelompok dokter di Amerika Serikat memperingatkan bahwa para remaja dapat menjadi begitu terobsesi dengan Facebook dan mengorbankan kesehatannya. American Academy of Pediatri menyatakan anak-anak yang diabaikan di situs jejaring sosial akan lebih tertekan daripada diabaikan dalam kehidupan nyata.Mereka memperingatkan risiko kesehatan mental anak yang menjadi korban cyber-bullying dan menegaskan bahwa penggunaan beberapa website dalam jangka panjang dapat mempengaruhi pola tidur dan tingkat harga diri.


Scrotal Hyperthermia Penelitian menunjukkan bahwa ketika kita memangku laptop, laptop bisa meningkatkan suhu di sekitarnya menjadi lebih dari 6 derajat. Untuk para pria, ketika testis lebih hangat, produksi sperma akan berhenti.


Laptop thighs (eritema ab igne) Biasa juga disebut “toasted-skin syndrome” terjadi ketika casing mencapai dibawah 110 derajat, meninggalkan kaki bopeng dengan luka bakar hitam, meskipun hanya ada segelintir kasus yang terkait dengan penyakit ini.


Texting Thumb (Tendinitis) Penggunaan jari atau tangan pada gadget dalam waktu yang lama, secara bertahap bisa melukai otot-otot, tendon, dan saraf. Cedera di bagian jempol biasa disebut Blackberry Thumb; dan cedera di tangan disebut iPad Hand. Jenis cedera yang paling parah memiliki gejala seperti nyeri, mati rasa, dan kerusakan otot di tangan serta jari dan memerlukan pembedahan untuk pengobatan