Manfaat Berjalan dengan Benar

Oleh: Giatri (Editor) - 11 March 2018

Naskah: Iqbal R., Foto: Dok. Miracle Walking ID

Berjalan kaki merupakan aktivitas fisik yang paling sering dilakukan manusia. karena mudah dilakukan kapan saja dan di mana saja. Disamping itu, berjalan kaki adalah olahraga paling murah dan tidak memerlukan tempat yang khusus. Ini berbeda dengan olahraga semacam renang, sepakbola, tenis meja atau terjun payung. Namun, seberapa sehatkah Anda berjalan? Pertanyaan ini mungkin terdengar ganjil karena tak banyak orang tahu, kualitas berjalan berpengaruh bagi kesehatan tubuh.

Bagi kita yang ingin memperoleh hasil berjalan yang baik dan menyehatkan, ada teknik yang harus diterapkan pada anggota tubuh dari yang paling atas (kepala) hingga yang paling bawah (kaki). Banyak manfaat yang didapat jika Anda berjalan dengan benar, seperti mencegah kolesterol yang terakumulasi dalam tubuh serta menurunkan kolesterol dalam tubuh dengan cara memfasilitasi sirkulasi darah dan meningkatkan asupan oksigen. Gerakan berjalan memerlukan 200 tulang dan lebih dari 600 otot yang bekerja, jadi berjalan kaki pun bisa memperkuat otot dan tulang. Selain itu, dengan aktif berjalan kaki dapat mengurangi resiko terkena penyakit degenerative akibat bertambahnya usia dan juga bisa membantu Anda untuk mengurangi lemak di tubuh.

Menurut penemu metode Rahasia Berjalan Alami (RBA) Irmansyah Effendi, M,Sc., banyak orang memiliki cara berjalan yang kurang baik. Irmansyah melihat adanya hubungan antara cara berjalan dengan bentuk kaki, postur tubuh, kesehatan, bahkan sampai suasana hati seseorang. Menurut pendiri komunitas Miracle Walking ID itu, jika cara berjalan dilakukan dengan benar, seseorang akan mendapat manfaat kesehatan yang lebih dari sekedar berjalan biasa.

"Jika setiap langkah itu enggak benar, ibaratnya semua kusut di dalam tubuh. Tubuh kita kan saling berhubungan, juga terkait emosi," tandas Irmansyah saat ditemui Men’s Obsession baru-baru ini.

Contoh cara berjalan yang kurang baik, misalnya melangkah terlalu lebar, kaki terlalu terbuka ke samping, bantalan kaki terlalu dientakan, hingga posisi paha dan lutut tidak lurus ke depan. Sedangkan cara berjalan yang baik sebenarnya tidak bisa diukur dengan angka pasti bagaimana jarak setiap langkah atau lebarnya kaki kiri dan kanan. Sebab, setiap orang memiliki postur tubuh yang berbeda-beda.

Irmansyah menjelaskan cara berjalan yang benar, yakni jarak antara kaki kiri dan kanan disesuaikan dengan lebar tulang pinggul masing-masing, bukan lebar bahu. Sebab, kaki terletak pada tulang pinggul. Sementara itu, jarak antara kaki depan dan belakang ketika melangkah, yaitu setengah panjang telapak kaki setiap orang.

“Jadi, saat melangkah jangan terlalu jauh jaraknya,” tegas Irmansyah.

Cara berjalan tersebut merupakan dasar dari metode Rahasia Berjalan Alami. Selain memerhatikan langkah, berjalan seharusnya dilakukan dengan tegap dan rileks. Kesalahan yang sering dilakukan seseorang dalam berjalan, yaitu tubuh ikut dibawa ke depan bersamaan dengan langkah kaki dan tubuh terlalu condong ke depan. Menurut Irmasnyah, cara berjalan tersebut akan memberikan tekanan yang lebih terhadap panggul.

Tak hanya berjalan biasa, Irmansyah juga membeberkan bagaimana melangkah yang baik saat menaiki atau anak tangga hingga berjalan mundur. Untuk menaiki anak tangga, harus dimulai dengan menapakkan bantalan telapak kaki terlebih dahulu, sebelum menurunkan tumit. Dengan begitu, beban tubuh dikurangi oleh bantalan telapak kaki dan ruas-ruas kaki sehingga tidak terlalu membebani lutut.

Menurut Irmansyah, dengan melakukan cara berjalan yang benar dan secara alami, tubuh menjadi lebih sehat dan bugar. Metode Rahasia Berjalan Alami pun bisa dilakukan oleh anak-anak hingga lansia. Cara berjalan kaki itu bukan sekedar berpengaruh terhadap bentuk kaki, paha, pinggul, atau sendi dan pinggang.

Cara berjalan kaki yang sangat jelek juga dapat menimbulkan akibat yang jelek terhadap tulang belakang. Kita tahu tulang belakang adalah bagian yang sangat penting pada tubuh kita dan terkait erat dengan seluruh organ tubuh. Masalah pada tulang belakang biasanya akan menimbulkan masalah pada berbagai organ tubuh, pikiran, dan sebagainya.

“Karena secara medis, semua organ manusia terkait dengan tulang belakang. Saat ini penyakit bisa datang karena kebanyakan memakai handphone dan duduk tidak benar. Kalau tidak ingin berakibat fatal, ya harus memperbaiki cara berjalan sehingga masalah pada tubuh bisa normal kembali,” terang Irmansyah

Misalnya, sambung Irmansyah, orang yang baru mengidap saraf terjepit atau sudah menderita bertahun-tahun, cukup dengan memperbaki cara berjalan yang benar dengan beberapa jam atau beberapa hari, bisa merasakan manfaat yang luar biasa, yakni bisa sembuh total.
“Dan kalau sudah semuanya lancar, organ-organ pun jadi baik, cukup banyak orang yang menerapkan cara berjalan yang benar misalnya, kencing manis, kolesterol, pokoknya kalau tulang belakang bagus, semua akan membaik,” jelasnya.