Jaenal Aripin: Direktur Necis

Oleh: Giatri (Editor) - 24 January 2018

Naskah: Giattri F.P., Foto: Tanto

Kesibukan Jaenal Aripin sebagai Direktur Pembiayaan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) terbilang padat. Terlebih lembaga yang dinakhodainya tersebut baru terbentuk pada Agustus 2017 lalu. Namun pria berpenampilan necis ini memiliki cara tersendiri membagi waktu untuk family time, mengajar, dan me time.

“Kami gercar berkeliling daerah untuk bersosialisasi, terutama kepada lembaga keuangan mikro syariah maupun pengusaha middle ke bawah yang mengalami kesusahan di akses permodalan. Maka kehadiran lembaga ini akan menjadi solusi bagi mereka,” ungkap Jaenal yang berbalut busa batik, celana bahan hitam, sepatu pantofel hitam, dengan tatanan rambut klimis kepada Men’s Obsession di Swiss-Bell Hotel Pondok Indah beberapa waktu lalu.

Jadi, sambung Jaenal, ia harus pandai-pandai membagi waktu antara tugas-tugas harian di kantor, sosialisasi Direktorat Pembiayaan Syariah LPDB-KUMKM, mengajar anak-anak S1 Fakultas Syariah dan Hukum di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta setiap hari sabtu, serta keluarga.

“Kebetulan saya mempunyai 2 orang putri, yang pertama sudah kuliah semester 1 dan si bungsu kelas 3 SMP. Jadi mereka tidak terlalu banyak tuntutan. Paling kami sekeluarga makan di food court di mall dekat rumah,” tutur Jaenal seraya tersenyum.

Untuk menunjang karirnya, Jaenal selalu menyempatkan diri membaca. Bagi pria humble itu, membaca adalah kebutuhan yang tidak bisa ditinggalkan.

“Apalagi sekarang sudah ada e-book. Sehingga saat perjalanan dari rumah ke kantor atau sebaliknya saya sempatkan untuk upgrade pengetahuan dengan membaca utamanya bacaan tentang perkembangan ekonomi syariah baik dalam skala mikro indonesia, regional di asia, ataupun dunia,” imbuhnya.

Jaenal juga menuturkan tips menjaga kebugaran, yakni rutin berenang dan jogging keliling komplek setiap akhir pekan. “Ketika dinas keluar kota sebelum acara dimulai, saya di kamar terbiasa jogging-jogging kecil, push up minimal 30 tanpa henti, paling tidak badan ada peregangan agar tetap fit dan fresh,” tambahnya.

Tak lupa, sebelum berangkat kerja, Jaenal pun rutin minum air jahe hangat dicampur madu. “Tetapi kalau saya keluar kota, saya bawa madu dan kemasan cair herbal. Sekertaris saya, Hanna, sudah paham untuk selalu menyediakan itu,” ucap pria asal Desa Beber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat itu.

Ada sisi menarik dari sosok Jaenal, dirinya selalu berpenampilan necis di setiap kesempatan rupanya ada filosofi dibalik hal itu.