Fadly Zon Library: Indonesian Culture and Intelectual Heritage

Oleh: content (Administrator) - 01 April 2013
Naskah: Gyatri F., Foto: Sutanto & Dok. Library

“Kalau kita mau tahu hari ini, kita harus tahu masa lalu. Kalau kita mau tahu hari depan, kita harus tahu hari ini.” Itulah yang mendasari berdirinya Fadli Zon Library (FZL).

Perpustakaan yang didirikan Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Fadli Zon, ini, bukan perpustakaan biasa, namun khusus mengoleksi warisan budaya sekaligus warisan intelektual Indonesia. Inilah oase intelektual dari sosok yang dikenal sebagai seorang intelektual, penulis, budayawan, pebisnis, dan kini aktivis politik.

Laki-laki kelahiran 1 Juni 1971, ini, mengaku sangat menyukai segala sesuatu yang berbau heritage Indonesia. Menurutnya, warisan budaya dan warisan intelektual Indonesia harus dijaga dan dilestarikan dengan baik. Ia membuktikan kecintaannya dengan mendirikan FZL, Rumah Budaya di Aie Angek, Tanah Datar, Sumatera Barat, dan juga mengetuai Lingkaran Keris Indonesia (Indonesia Keris Circle) yang bertujuan memajukan keris Nusantara.

Menyambangi FZL di Jalan Danau Limboto C2/96, Jakarta Pusat, di bagian depan perpustakaan yang berdiri pada 2008 itu, kita akan ‘disambut’ Soekarno, Hatta, Panglima Sudirman, dan seorang pria berkacamata yang menyerupai profil sang pemilik, Fadli Zon. Patung-patung itu adalah karya seniman
patung Indonesia.

Melewati pintu masuk, bertengger lukisan yang menggambarkan suasana proklamasi, patung-patung kayu, pernak-pernik khas Nusantara, biola, dan berbagai penghargaan violis Indonesia kelas dunia, Idris Sardi, terpajang di lemari kaca.