Menelusuri Sejarah di Turki

Oleh: Syulianita (Editor) - 29 September 2017

Naskah : Suci Yulianita Foto : Istimewa

 

Selain Mekah dan Madinah, Turki sebagai negara muslim terbesar di Eropa menjadi salah satu tujuan wisata bagi umat muslim di dunia. Turki sejatinya menyimpan begitu banyak keindahan wisata, serta keindahan dan keberagaman cerita-cerita sejarah yang menarik di dalamnya. Tak heran jika peninggalan sejarah di Turki masih sangat mempesona dan selalu menarik perhatian pengunjung. Selain Blue Mosque yang sangat terkenal dan menjadi icon dari Turki, sesungguhnya masih banyak destinasi wisata menarik lainnya yang bisa dikunjungi saat liburan ke Turki, terutama destinasi yang menyimpan cerita sejarah. Berikut beberapa di antaranya.  

 

Bosphorus

Berwisata ke Turki, Anda bisa memulainya dengan menjelajahi Selat Bosphorus. Di sinilah tempat pelancong bisa menyaksikan keindahan dua benua sekaligus, yakni Asia dan Eropa. Kedua benua tersebut dibatasi oleh selat Bosphorus yang memisahkan Turki bagian Eropa dengan Turki bagian Asia. Selat Bosphorus memiliki luas dengan panjang kurang lebih 30 km, lebar maksimum 3.700 meter dan minimum 750 meter. Memiliki kedalaman hingga 124 meter. Dari selat ini, kita bisa melihat keindahan dan hiruk pikuk kehidupan Istanbul.

 

Selain sebagai saksi sejarah kekalahan Konstantinopel dari Al Fatih, selat ini juga menjadi saksi Istanbul yang selama ribuan tahun menjadi Ibu Kota Kekaisaran Byzantium, Kekhalifahan Usmani, dan Republik Turki, sebelum dipindahkan oleh Mustafa Kemal Ataturk ke Ankara pada 1937.

 

Banyak hal yang bisa dilakukan saat berwisata di selat ini, seperti berlayar yang ditawarkan paket Bosphorus Cruise, mulai dari short circle cruise hingga full Bosphorus Cruise dengan jarak yang lebih jauh. Dari atas dek kapal, pelancong akan disuguhi pemandangan spektakuler, luasnya laut dan langit berwarna biru cerah lengkap dengan semilir angin dan udara bersih. Selain itu, pemandangan landmark dan bangunan berarsitektur khas asia, eropa dan mediterania juga menjadi pemandangan indah dari atas kapal selama Anda berlayar.

 

Mengikuti Tour Bosphorus Cruise, pelancong bisa melihat beberapa objek wisata sekitar Bosphorus yang mempesona. Antara lain, Istana Dolmabahce yang dibangun menyerupai istana ala kerajaan Eropa, Maiden Tower yang terletak di tengah-tengah selat ibarat sebuah pulau kecil, kemegahan Masjid Ortakoy yang terletak di sisi selat, Benteng Rumeli Hisari yang menjadi saksi sejarah Selat Bosphorus, dan Topkapi Palace yang menjadi salah satu icon di Istanbul, Turki.

 

Menepi di Bosphorus, pelancong bisa melihat langsung jembatan Bosphorus yang berfungsi sebagai penghubung antara dua benua, benua asia dan benua eropa, yakni Jembatan Fatih Sultan Mehmet. Konon, jembatan yang selesai pembangunannya pada tahun 1988 ini, menjadi jembatan gantung terpanjang ke-5 di dunia, dan kini berada pada urutan ke-19. Selain itu, di daratan Bosphorus, pelancong juga bisa melihat keindahan dan keunikan rumah-rumah eksklusif yang menawan, serta hotel-hotel dan restoran di tepi laut dengan arsitektur megah. Di tepian Benua Asia, pengunjung bisa melihat langsung ‘yale’, yakni rumah berusia ratusan tahun yang berada di tepi selat Bosphorus.  

 

Topkapi Palace

 

Topkapi Palace menjadi tujuan utama bagi umat muslim jika berkunjung ke Istanbul, Turki. Tempat ini bukan hanya menjadi tempat bersejarah kesultanan Turki, namun juga bersejarah bagi umat Islam di dunia. Ya, di dalam Topkapi Palace, pengunjung bisa melihat benda-benda bersejarah peninggalan Nabi besar umat muslim, Nabi Muhammad SAW, mulai dari baju Fatimah, kumis Nabi Muhammad, mantel Nabi Muhammad, pedang Nabi Muhammad SAW, dan lainnya.

 

Selain itu, di situ juga terdapat peninggalan bersejarah Nabi lainnya, seperti Nabi Musa, Nabi Yusuf, Nabi Daud, serta Nabi Ibrahim, terdapat jejak kaki Nabi Ibrahim di dalamnya. Pantas saja jika selama ini Istanbul masuk ke dalam salah satu tujuan wisata bagi umat muslim setelah Mekah dan Madinah. Semua peninggalan bersejarah Nabi Muhammad SAW ini berada dalam ruangan tersendiri.

 

Begitupun untuk peninggalan sejarah Nabi lainnya, terdapat di dalam ruangan bernama Sacred Relics. Tempat inilah yang paling banyak dikunjungi wisatawan lantaran memiliki nilai sejarah tinggi, khususnya sejarah agama islam. Peninggalan sejarah Nabi yang bisa kita lihat dalam ruangan ini, antara lain, tongkat Nabi Musa AS yang bisa menjadi ular dalam cerita sejarah Nabi Musa, dan sorban Nabi Yusuf AS.

 

Selain itu, juga terdapat beberapa peninggalan bersejarah umat islam lainnya, seperti kunci kakbah, talang emas, kiswah, serta pembungkus hajar aswad. Wisata sejarah peninggalan islam kian terasa lebih lengkap dengan suara lantunan ayat suci Alquran yang terdengar di ruangan tersebut. Untuk memasuki ruangan ini, pengunjung non muslim diharuskan mengenakan penutup kepala dan sarung untuk menghormati sejarah umat muslim.  

 

Lokasinya terletak di pinggir pantai selat Bosphorus, menjadikan istana ini memiliki daya tarik tersendiri, ditambah pemandangan laut lepas dari atas istana semakin menjadikan liburan Anda para pelancong akan terasa berkesan. Istana ini sungguh luas, dengan luas keseluruhan sekitar 700.000 meter persegi dengan dikelilingi benteng sepanjang 5 km. Konon, istana yang terdiri dari empat lapangan utama dan beberapa bangunan-bangunan kecil ini dahulunya dihuni oleh sekitar 4000-an orang.

 

Memasuki istana yang kini telah menjadi museum ini, pelancong akan terpesona oleh kemegahannya. Tembok tembok besar yang kokoh, tampak mengitari istana ini. Dalam tembok tersebut, terdapat istana, berupa bangunan bangunan yang dulunya berfungsi sebagai tempat tinggal raja, keluarga kerajaan serta para pekerja kerajaan tersebut. Di antara gedung-gedung tersebut terdapat pepohonan rindang dan beberapa taman dan lapangan sehingga menjadikannya tampak sangat asri.

 

Sementara jejak peninggalan kesultanan zaman dahulu, masih tampak dari beberapa ornamen ornamen dan interior yang memang dipertahankan, mulai dari keramik dengan motif-motif yang indah, serta beberapa kaligrafi yang masih terpampang indah hampir di setiap dinding ruangan dan di langit-langit. Terdapat juga hiasan berupa peninggalan kerajaan, seperti cincin, kalung, gelang emas berhiaskan permata, serta cangkir cangkir bertahtakan permata. Pelancong juga dapat melihat keindahan kursi raja berbalut emas permata.

 

Sejak kali pertama kaki menginjakkan wilayah Topkapi, pengunjung akan terkesan pada bangunan besar yang dilengkapi 20 cerobong asap yang tinggi. Konon bangunan tersebut dulunya adalah dapur kerajaan. Di dalam bangunannya, masih tersimpan koleksi porselen peralatan makan dan peralatan masak yang klasik. Selain itu, Harem yang dulunya adalah tempat tinggal para isteri dan ibu dari sultan ini, juga menjadi tempat menarik untuk dikunjungi di Topkapi Palace. Ruangan dalam bangunan ini tampak sangat indah, dindingnya berhiaskan motif bunga dan dilengkapi hiasan kaligrafi dengan warna yang sangat indah dan menarik.    

 

Hagia Sophia

 

Selain Topkapi Palace, Hagia Sophia atau yang biasa disebut Aya Sofya juga bisa menjadi pilihan tempat wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi. Yang menarik, bangunan ini dulunya pernah berfungsi sebagai tempat ibadah dua agama, yakni sebuah gereja yang dibangun oleh Konstantius, putra Konstantin yang Agung. Kemudian menjadi masjid setelah Kota Konstantinopel jatuh ke tangan Dinasti Usmaniyah pada tahun 1453. Tak heran jika bangunan ini memiliki gaya arsitektur Bizantium yang indah dan megah.

 

Namun saat ini, sejak tahun 1990-an bangunan tersebut menjadi sebuah museum. Meski begitu bangunan ini tetap mempertahankan arsitekturnya sehingga meninggalkan sejarah peninggalan zaman itu, baik saat masih menjadi gereja maupun ketika menjadi sebuah masjid.

 

Memasuki kawasan ini, dari kejauhan sudah tampak pemandangan kubah besar dan delapan buah kubah kecil dengan arsitektur megah dan mencolok. Masuk ke dalamnya, pelancong akan terpesona oleh keindahan interiornya, terutama pada pilar penopang bangunan yang masih berdiri kokoh, meski sudah ada sejak 15 abad lalu. Pelancong juga akan dibuat terpesona oleh keindahan arsitektur bagian dalam gedung ini yang tak biasa. Contohnya, adalah hasil campuran agama Islam dan Kristen yang menyatu lantaran bangunan ini dulunya pernah berfungsi sebagai tempat ibadah kedua agama tersebut.

 

Lelah berjalan seharian mengelilingi museum, saatnya pelancong melepas lelah, sejenak beristirahat di taman indah yang terletak di halaman Hagia. Di situ juga terdapat beberapa toko yang menjual aneka minuman, makanan, hingga toko cinderamata.

 

Kapadokia

 

Jangan lewatkan kunjungan ke Kapadokia jika Anda ke Turki. Karena selain menawarkan pemandangan yang indah, Kapadokia menawarkan wisata bawah tanah yang menarik dan penuh cerita sejarah. Konon, dahulu kala, Kapadokia ibarat sebuah kerajaan di negeri dongeng lantaran bangunan istana yang megah dilengkapi dengan bangunan di bawah tanah yang terdiri dari beberapa ruangan, seperti kamar mayat, ruang kelas, penyimpanan makanan, tempat hewan, hingga tempat ibadah.

 

Di sini, pelancong bisa menelusuri sejarah di gereja gua yang unik dan sakral. Gereja tersebut terletak di dalam gua yang sengaja dibuat dengan cara memahat batu hingga menjadi sebuah ruangan yang dijadikan gereja. Gereja tersebut kini menjadi sebuah museum dengan nama Goreme Open Air Museum. Memasuki museum ini, Anda akan terkesan bagaimana gua ini dulunya menjadi sebuah gereja dan ada kehidupan di dalamnya.

 

Yang juga menarik, Kapadokia menawarkan pengalaman tinggal ekstrem, yakni menginap di dalam gua. Ya, Cappadocia Cave Hotel bisa menjadi pilihan menginap selama di Turki, jika Anda ingin suasana berbeda. Meski berada dalam gua namun jangan khawatir, lantaran hotel tersebut tentunya sudah dilengkapi fasilitas-fasilitas terkini seperti hot water, TV, dan tentu saja internet.

 

Keluar dari gua tersebut, Kapadokia menawarkan pemandangan indah dan objek wisata yang sangat menyenangkan. Melihat pemandangan berupa susunan bebatuan di sekeliling Kapadokia menjadi pemandangan unik yang langka. Apalagi konon, bebatuan ini dulunya adalah sebuah pemukiman warga, tak bisa dibayangkan bagaimana dulunya masyarakat tinggal di bebatuan ini.

 

Menjelajahi Kapadokia dengan menaiki balon udara juga akan menjadi pengalaman tak terlupakan. Bayangkan, di mana pelancong bisa menikmati keindahan pemandangan sekitar dari ketinggian. Tentu, akan menjadi sebuah pemandangan yang indah. Karena jarangnya bangunan tinggi, maka dari atas balon udara tersebut pelancong akan disuguhi pemandangan batas cakrawala yang sangat indah. Kapadokia memang menjadi salah satu tujuan balon udara terbaik di dunia. Untuk menaiki balon udara tersebut, harga bervariasi, mulai dari USD100 hingga USD250 per orang. Dalam satu keranjang balon bisa memuat antara 6 sampai 15 orang.

 

Konya

 

Wisata sejarah Anda rasanya kurang lengkap jika tidak berkunjung ke Konya. Di sinilah tempat yang menjadi sejarah dari tarian sufi yang terkenal di dunia. Konya termasuk dalam kawasan kota tua yang ada di Turki. Tempat ini juga menjadi salah satu wisata reliji di Turki, terdapat kurang lebihnya 1juta peziarah muslim tiap tahunnya.

 

Ya, Konya memang identik dengan tokoh sufi besar yang menciptakan tarian Darwis (whirling dervish), Jalaludin Rumi. Konon, di tempat inilah Ia menyebarkan ajaran Sufi dan menjadikannya sebagai tempat tinggal hingga akhir usianya. Makam Jalaludin Rumi terletak di sebuah area Melvana Museum, dan tempat inilah yang ramai dikunjungi dan menjadi salah satu tujuan wisata sejarah di Konya.

 

Bentuk kerucut menjadi ciri khas dari bangunan ini. Di dalam bentuk kerucut tepatnya di bawah, terletak makam Jalaludin Rumi. Kawasan makam tersebut, dipenuhi karya kaligrafi yang indah dan bernilai tinggi yang terpampang rapih di dalam masjid-masjid kecil yang dibangun Sultan Sulaiman. Selain Melvana Museum, destinasi lain yang bisa dikunjungi di Konya, antara lain, Alaeddin Mosque, Karatay Medrese, Ince Minaret Medrese, Aziziye Mosque, dan Seljuk Tower.