Tingkatkan Layanan Transaksi Elektronik Nasabah BCA Gandeng PaninBank dan Rintis

Transaksi pembayaran dewasa ini semestinya semakin efisien dan praktis, cukup dengan berbekal kartu debit/kredit karena sudah tersedia mesin-mesin autodebet, Electronic Data Capture (EDC), atau dengan menggunakan uang elektronik (e-money).
Di sisi lain, Bank Indonesia juga telah meluncurkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) pada Agustus 2014. Gerakan penggunaan transaksi non tunai, menurut situs resmi GNNT, dilakukan untuk keamanan dan kenyamanan masyarakat. Selain itu, mendukung upaya pencegahan korupsi, pencucian uang, dan pembiayaan terorisme.
GNNT merupakan program edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat melalui praktik penggunaan fasilitas non tunai uang elektronik secara langsung. Dengan gerakan non tunai ini tentu banyak manfaat yang bisa kita dapatkan seperti negara bisa menghemat pembelian kertas untuk pembuatan uang. Dan bagi masyarakat, tidak perlu lagi khawatir uangnya hilang jika disimpan di rumah, atau khawatir dirampok saat di jalan.
Meningkatkan layanan transaksi elektronik nasabah, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding dengan PT Bank Panin Tbk (PaninBank) mengenai Co-Branding Flazz, yakni penerbitan kartu prabayar multiguna BCA. Kartu tersebut memiliki fungsi yang sama dengan kartu Flazz BCA, memberikan kenyamanan dan kemudahan bertransaksi.
Selain itu, PaninBank juga meresmikan Kerjasama Jaringan ATM dengan PT Rintis Sejahtera (‘Rintis’), sekaligus menandakan bergabungnya PaninBank dalam Jaringan PRIMA.