Farah Spears, Dari Hobi Menjadi Bisnis

Oleh: Syulianita (Editor) - 04 January 2017

Naskah: Suci Yulianita, Foto: Sutanto

 

 

Memiliki hobi yang bisa menghasilkan keuntungan, merupakan impian setiap orang. Dan Farah Spears adalah salah satu wanita yang mampu merealisasikan itu. Hobi bersolek, spa dan perawatan, serta traveling ke berbagai pelosok di dunia ini, membawakan hasil baginya. Tak sekadar hobi, sebab Farah mampu menjadikannya sebagai ladang bisnis.

 

Awalnya, Farah adalah seorang pramugari dari maskapai penerbangan Saudi Arabian Airlines. Dari situ, ia mendapat kesempatan keliling dunia. Ia pun mengamati apa yang menarik dari tiap-tiap negara yang dikunjunginya. Empat tahun menjadi pramugari, ia pun harus mengambil keputusan berhenti lantaran menikah dan memiliki anak.

 

Tak betah diam dan hanya mengandalkan pendapatan sang suami, isteri dari seorang pilot, Barry Spears ini, pun segera bergerak merealisasikan apa yang menjadi impiannya selama ini, yakni membuka usaha spa di Jakarta. Bukan spa biasa, Farah menawarkan sesuatu yang unik di spa miliknya bernama ‘Spa & Beyond’. Ia menyediakan paket treatment yang diklaim hanya ada di spa yang dirintis bersama sahabatnya sesama rekan pramugari ini, Faizah Balfast.

 

Maroccan spa, adalah salah satu paket treatment yang ditawarkan. Perawatan yang dibawanya dari Maroko ini menjadi salah satu perawatan paling laris di tempatnya. “Jadi awalnya saat kita masih menjadi pramugari, traveling ke mana-mana, dan kita selalu ingin tahu apa sih yang famous dan menarik dari tiap-tiap negara, salah satunya ya Maroccan Hamam ini. Dan begitu kita coba, we just love the treatment,” Farah membuka percakapan.

 

Spa & Beyond, juga menawarkan paket treatment yang dibawanya dari India, yakni Ayurvedic Spa. Menyediakan paket perawatan yang diambil dari negara lain, tentu Farah tak sembarang akan kualitas bahan bakunya. Apalagi ia mengaku di sini belum tersedia bahan-bahan yang digunakan untuk perawatan tersebut, “jadi kami harus import bahan bakunya,” ucap Ibu dari Isabelle Spears dan Adam Spears ini.    

 

Selain spa, Farah juga menyediakan perawatan kecantikan wanita lainnya, seperti rambut dan makeup. Ya, Farah yang memang hobi bersolek ini, ternyata memiliki keahlian make up. Selain di salon, ia pun seringkali diminta untuk mendandani rekan-rekannya, bahkan membuka kursus makeup private juga. “Aku belakangan ini juga lagi menekuni makeup artist, dari hobi awalnya. Syukur lah berawal dari hobi, dari sesuatu yang kita suka malah menghasilkan pundi pundi,” ujarnya penuh rasa syukur. Ya, itulah Farah, wanita cerdas yang pandai sekali melihat peluang mencari ladang bisnis.

 

 

Mulai berbisnis sejak 2015 lalu, dan hanya dalam hitungan setahun, Farah mengaku sudah mengalami balik modal. Namun siapa menyangka pada awal-awal berbisnis, Farah sempat mengalami kesulitan. Beberapa bulan sejak dibukanya Spa & Beyond terhitung hanya beberapa gelintir orang yang datang perawatan. Melihat kondisi itu, Farah tidak mundur, ia bukanlah orang yang mudah putus asa. Justru sebaliknya, ia melihatnya sebagai tantangan yang harus segera dicari solusinya. Gebrakan demi gebrakan dilakoninya, dan bisnisnya yang terletak di kawasan Jakarta Selatan ini, pun seketika ramai dikunjungi customer yang datang tak hanya dari kota Jakarta namun juga dari sekitar Jabodetabek.

 

“Tidak ada kata tidak bisa, tapi belum bisa. Dan itu saya suka. Yang belum bisa saya buktikan pasti saya cari jalan untuk membuktikannya. Jadi setiap ada tantangan baik bisnis maupun kehidupan pribadi, itu saya sangat suka. Saya ingin membuktikan dan melawan diri saya sendiri. Jadi ketika itu, saya memutar otak bagaimana caranya, dan alhamdulillah berhasil,” katanya dengan penuh semangat.

 

Hal itu ia terapkan tak hanya dalam bisnis, namun juga dalam kehidupan pribadinya. Farah, meski telah sibuk sebagai seorang pebisnis sekaligus ibu rumah tangga, ia masih semangat mengejar pendidikan yang selama ini tertinggal hingga berhasil menyelesaikan S2 nya pada 2015 lalu dengan hasil sangat membanggakan, meraih GPA 3,6. Apa yang membuatnya begitu semangat mengejar pendidikan hingga meraih gelar Master of Marketing ini, tak lain sebagai pembuktikan bahwa seorang wanita harus cerdas dan mandiri, tak hanya sekadar konco wingking.

 

Pendidikan yang diraihnya itu, juga diakuinya sebagai modal besar dalam berbisnis. “Di samping insting dan naluri juga dibutuhkan practical knowledge dalam berbisnis, dan itu yang saya dapat dari bangku sekolah, jadi balance. Selain itu, saya juga tak ingin hanya mengandalkan keuangan suami saja, apalagi kita nggak akan pernah tahu apa yang akan terjadi nanti. Jadi saya harus berbekal dengan pendidikan dan pengetahuan,” ia tersenyum manis.

 

Wanita manis dengan kulit eksotis berdarah Aceh dan Kalimantan ini, sejak kecil hidup dalam didikan disiplin dan mandiri. Kedua orangtuanya mengajarkan ia harus berjuang untuk mendapatkan segala sesuatunya. Tak heran jika sejak kecil, Farah sudah belajar mencari uang sendiri dengan berdagang dan membuka perpustakaan kecil-kecilan, menyewakan koleksi buku bacaan miliknya. Saat usia remaja pun ia menghabiskan waktunya dengan kegiatan bermanfaat yang bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah, salah satunya dengan menjadi model sebuah majalah remaja pada zamannya.

 

Hal itu pun ia terapkan kepada kedua buah hatinya. Farah ingin mereka mendapatkan sebuah pelajaran berharga sama seperti apa yang ia dapatkan ketika masih kecil dulu, juga ingin membekali mereka untuk belajar berjuang dalam kehidupan. “Karena memang kenyataannya hidup itu keras. Makanya sejak kecil, dari mulai hal yang simpel, pelan-pelan saya ajarkan mereka. Alhamdulillah mereka juga mengerti dan sudah mulai senang berdagang. Dengan begitu mereka jadi lebih menghargai, dan melatih insting buat survival juga yah,” ungkap Farah sembari menyibakkan rambutnya yang tergerai indah.