Danie Setiabudi: Kesederhanaan Putri Ningrat

Oleh: content (Administrator) - 14 March 2014
Naskah : Suci Yulianita Foto : Sutanto
*artikel ini dimuat pada edisi 111, April 2013

Setelah cukup lama menunggu, mobil jeep hitam akhirnya memasuki pelataran parkir area Rumah Jawa Gallery di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, lokasi pemotretan She’s kali ini. Seorang wanita ayu nan anggun mengenakan setelan kebaya tampak keluar dari dalam mobil dan menghampiri kami. “Maaf lama menunggu, saya Danie,” sapanya ramah sembari memperkenalkan diri.

Ya, untuk rubrik She’s kali ini, kami menampilkan sesuatu yang berbeda. Pemilihan lokasi dan busana yang dikenakan, tak hanya karena berkaitan perayaan hari Kartini di bulan April. Namun, narasumber kali ini juga adalah seorang wanita berdarah ningrat asal Jogjakarta, yang sangat bangga akan budaya-budaya Jawa dan nilai-nilai ketimuran yang hingga kini masih dipegang teguh.

Meski sibuk sebagai seorang pengusaha wanita, bintang iklan, juga aktivitas lainnya, Danie tak pernah melalaikan keluarganya. Sebaliknya, keseharian Danie di rumah tetap berkutat pada urusan rumah tangga. Ia memasak untuk suami dan anak, melayani suami dengan penuh pengabdian, dan membesarkan putra semata wayangnya dengan penuh perhatian dan kasih sayang. “Saya masuk dapur loh, saya yang masak di rumah. Suami dan anak saya suka masakan saya,” ujarnya dengan logat Jawa yang masih sangat kental.

Wanita bernama lengkap Rr. Sri Wuryandani, ini, juga tak malu mengakui masih rajin minum jamu. Ia terbiasa minum daun sirih, dan memilih kencur untuk mengobati batuk. Katanya, kencur jauh lebih ampuh dari obat kemasan. Baginya, Jamu cara terbaik merawat dan menjaga kebugaran tubuh.  Meski bagi orang lain kerap dianggap cara kuno.