Explore Indonesia in 14 Days

Oleh: Syulianita (Editor) - 27 October 2016

Naskah: Andi Nursaiful, Foto: Istimewa/Dok. OMG

 

 

Ada yang menghitung butuh 50 tahun untuk menjelajahi keindahan Indonesia. Ada yang sudah melakukannya dalam 365 hari. Ada pula yang menuntaskannya dalam 100 hari. Anda bisa meringkasnya menjadi 14 hari saja.

 

Coba kita sederhanakan, jika 17.508 pulau di negeri elok ini disinggahi setiap harinya, maka Anda butuh setidaknya 50 tahun. Anda punya waktu sebanyak itu? Terlebih, keindahan eksotisme lansekap dan keragaman seni budaya Indonesia, sesungguhnya tak akan pernah bisa usai dieksplorasi. Sebab, Indonesia tak hanya indah dari darat, tapi juga dari bawah air hingga dari puncak gunung-gunung berapi.

 

Meski begitu, setidaknya beberapa orang sudah mencoba melakukan marathon wisata berkeliling Indonesia. Sebut saja nama Ramon Y. Tungka dan tim KompasTV yang mengelilingi Indonesia dalam target waktu 100 hari pada 2015. Perjalanan itu kemudian ditayangkan dalam program televisi "100 Hari Keliling Indonesia (HKI)" di KompasTV, lalu diteruskan dengan buku berjudul sama.

 

Di tahun yang sama, duo jurnalis Dandhy Dwi Laksono dan Ucok Suparta melompat ke sadel sepeda motor mereka untuk menjelajahi Indonesia sejak 1 Januari hingga 31 Desember 2015. ”Ekspedisi Indonesia Biru” ini menyelesaikan rute 19.833 kilometer perjalanan bersepeda motor keliling Indonesia selama 365 hari, atau setahun penuh.

 

Mereka mengikuti jejak perjalanan, sekaligus menuntaskan dokumentasi Ekspedisi Zamrud Khatulistiwa yang dilakoni Farid Gaban dan Ahmad Yunus, dua jurnalis lain pada 2009-2010.

 

Jika Dhandy dan Ucok berkeliling dengan sepeda motor, Ramon dan timnya memanfaatkan segala moda transportasi murah yang tersedia, baik transportasi darat maupun laut namun tanpa menggunakan pesawat terbang. Akomodasi pun kerap memanfaatkan genuine hospitality lokal, yaitu Menginap di rumah penduduk, bahkan menumpang truk sayur.

 

Namun bagi Anda yang lebih memilih menikmati aktivitas pelesir dengan nyaman tapi dalam waktu terbatas, Indonesia masih bisa Anda eksplorasi dalam waktu terbatas sesuai jumlah maksimal jatah cuti Anda dalam setahun: 12 hari ditambah dua hari libur.

 

Jumlah 14 hari atau dua minggu bisa Anda gunakan secara bertahap setiap tahunnya untuk berkeliling Indonesia secara tematik. Di bawah ini adalah empat macam itinerary dari CNN Travel untuk aktivitas jelajah Indonesia berdasarkan empat tema.

 

 

Menyelam, Berselancar, dan Eksotisme Gunung Api

 

Hari ke 1-3

DariPulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), awali petualangan dengan mendaki puncak Gunung Rinjani (3.726 mdpl) dan menimati keindahan misterius Danau Segara Anak, danau kaldera bekas letusan Rinjani. Ada sejumlah rute resmi yang bisa dipilih. Bisa dari Desa Sembalun (Lombok Timur), Desa Senaru di Lombok Utara, atau jalur baru dari Desa Aik Berik, Lombok Tengah.

 

Hari ke 4-5

Pulihkan tenaga dan isi kembali energi yang terkuras sehabis mendaki gunung dengan bersantai menikmati keindahan Gili Islands di garis pantai Barat Daya Pulau Lombok. Gili Trawangan menawarkan aktivitas menarik untuk para backpacker, Gili Air untuk yang gemar berpesta, sementara Gili Meno untuk para penikmat ketenangan.

 

Hari ke 6-8

Sebagai destinasi global untuk olah raga berselancar, tentu Anda tidak akan melewatkan ombak-ombak menantang. Selain Bali, Pulau Lombok pun menawarkan tantangan kelas dunia itu. Pantai Kuta di wilayah Selatan Lombok adalah tempat terbaik untuk para surving, mulai para pemula hingga surfer profesional di Desert Point.

 

Hari ke 9-14

Dari Pulau Komodo terbanglah ke provinsi tetangga Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Labuan Bajo, untuk menjelajahi Pulau Komodo yang tak ada duanya. Selain hewan purbakala Komodo, pulau ini menawarkan keindahan yang sulit ditemui di tempat manapun di dunia. Baik itu lansekap savanah di darat, maupun keindahan dunia bawah lautnya. Cannibal Rock, Batu Bolong, dan Manta Alley, adalah sejumlah spot yang layak direkomendasikan.

 

 

Candi, Kerajinan Tangan, dan Tedong Buleng

 

Hari ke 1-3

Mulai hari Anda dengan mengunjungi Candi Borobudur dari kota seni sekaligus ibukota budaya Jawa, Yogyakarta. Waktu terbaik untuk mengunjungi monumen reliji dari abad ke-8 ini adlaah di waktu matahari terbit. Di saat itu, kabut tipis menyelimuti area hutan dan pegunungan sekililing, menyeruakkan aura magis yang begitu menenangkan. Sisa hari manfaatkan untuk menjelajahi Yogyakarta, dari Istana Sultan yang merefleksikan masa silam hingga seni kontemporer modern di Cemeti dan Sangkring.

 

Hari ke 4-7

Dari Yogyakarta, terbanglah ke Pulau Bali untuk meneruskan suasana tenang dan penuh akar budaya dan reliji di kawasan Ubud. Ubud menjadi lokasi bagi candi Hindu paling ikonik, seperti Monkey Forest, Gunung Kawi, dan Tampak Siring. Di kawasan ini pula Anda bisa menikmati persembahan terbaik Tari Kecak yang kondang sedunia itu. Masih di Ubud, Anda juga bisa menikmati lansekap persawahan terasaring di Tegalalang, seraya mengekplorasi seni kerajinan perak dan lukisan Bali.

 

Hari ke 8-14

Dari Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, terbanglah ke Makassar, pintu gerabng utama Pulau Sulawesi di bagian Selatan. Kota ini pula yang menjadi pintu gerbang menuju petualangan mistis ke Tana Toraja, di mana penduduk lokal masih mempraktikkan ritual kuno memakamkan jenasah di tebing-tebing. Upacara pemakaman menjadi atraksi yang paling ditunggu wisatawan, termasuk upacara persembahan kerbau albino (warga lokal menyebutnya Tedong Buleng). Sepanjang jalan menuju kota Rantepao, Anda bisa menemukan gua-gua karts yang didalamnya terdapat seni lukis tertua di dunia di Rammang-Rammang.

 

 

Kemewahan, Eksklusivitas, dan Yacht Pribadi

 

Hari ke 1-5

Bagi Anda yang menyiapkan bujet untuk menikmati kemewahan, ekslusivitas, dan pelayanan pribadi, maka mulailah dari COMO Shambhala Estate di sekitar kawasan Ubud, Bali. Resor mewah ini memilki sejumlah suite mewah dengan pemadangan hutan rapat dan kolam pribadi dengan view Sungai Ayung. Setelah menguras keringat dengan aktivitas hiking, manjakan diri dengan spa, massage, dan treatment lain. Di malam hari, nikmati kemewahan dinner direstoran ikonik di Ubud, Locavore atau Mozaic.

 

Hari ke 6-10

Dari Bali, arahkan perjalanan Anda menuju Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, bisa menggunakan pesawat terbang atau menyewa helikopter. Di sana Anda bisa menyewa yacht mewah Alexa dengan kabin tunggal namun lengkap dengan chef pribadi, terapis spa, hingga kru pemandu selam. Berlayar selama lima malam, menikmati alam bawah air atau sekadar snorkling ditemani pari Manta, singgah di Pulau Komodo, menyaksikan kelompok Paus, lalu singgah di Pulau Moyo menikmati pantai-pantainya yang masih murni.

 

Hari ke 11-14

Di Pulau Moyo, temukan kemewahan lain di bawah tenda mewah milik resor Amanwana. Di pulau yang senyap dan tenang ini, Anda bisa menikmati aktivitas hiking, snorkling, dan juga diving.

 


 

Hutan, Sungai, dan Pulau nan Elok

 

Hari ke 1-4

Untuk Anda yang menginginkan suasana hutan hujan tropis, sungai, dan pulau-pulau yang lebih perawan, mulailah dari kota Balikpapan di Kalimantan Timur. Menggunakan houseboat, Anda bisa menjelajahi Sungai Mahakam, mengunjungi Rumah Panjang Suku Dayak, menyaksikan pasar apung tradisional, dan desa-desa terapung di sepanjang perjalanan. Jika cukup beruntung, Anda bisa bertemu dengan lumba-lumba air tawar, monyet Bekantan berhidung panjang yang unik, dan spesies-spesies burung yang tak bisa ditemukan di tempat manapun.

 

Hari ke 5-9

Dari Balikpapan, terbanglah ke Berau yang menjadi titik awal perjalanan menuju Pulau Derawan yang elok dan magis. Di sini ada kawasan resor pulau pribadi yang menawarkan spot penyelaman terindah. Terdapat pula sejumlah homestay di Pulau Maratua maupun di Pulau Derawan sendiri. Beraktivitas snorkling di sini Anda bisa bercengkerama dengan ubur-ubur tanpa sengat, atau pari manta dan penyu laut yang jinak. Jika ingin lebih menantang, ada spot penyelam,an di mana Anda bisa bertemu dengan kumpulan ikan Barakuda dan Hiu.

 

Hari ke 10-14

Masih di berau, mengunjungi Hutan Lindung Sungai Lesan adalah aktivitas dengan aura yang berbeda lagi. Inilah lokasi bagi populasi terbesar Orang Utan liar di habitat aslinya. Aktivitas menjelajah hutan dengan karagaman hayatinya yang menakjubkan, bisa Anda lakukan lewat darat dari Sidobangen atau menyusuri aliran Sungai Kelay, Sungai Lesan dan Sungai Leja dengan keunikan yang berbeda. Di kawasan ini Anda bisa mengunjungi Air Terjun Gorila dengan bebatuan menjulang berbentuk seperti wajah gorila.