Sepotong Indonesia di Mustique Island

Oleh: Syulianita (Editor) - 13 June 2016

Naskah           : Sahrudi/dari berbagai sumber

 

Menikmati perjalanan indah di Pulau Mustique, negara St Vincent and The Grenadines, adalah liburan termewah yang mungkin menjadi kenangan tak terlupakan. Di pulau yang tak jauh dari Kepulauan Karibia, ini Anda akan memiliki banyak pilihan di atas lahan 1.440 hektar ini. Sejumlah selebriti Hollywood, Pangeran William dan Kate Middleton, Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip, pernah menjatuhkan pilihannya disini. Di antara 100 vila mewah, dua hotel eksklusif, lapangan tennis, kolam renang besar dan kemanjaan lain yang dapat memuaskan Anda.

 

Tapi, ketika kita menikmati Mustique Island saat ini, satu hal yang menarik dan menjadi daya tarik sekarang ini adalah ihwal vila milik musisi legendaris, David Robert Jones alias David Bowie. Di pulau yang terletak di St Vincent and The Grenadines, tak jauh dari Kepulauan Karibia ada vila yang pernah dimiliki Bowie dan ia kerap menyebutnya sebagai Mandalay Resort. Di vila eksotis itulah konon ia kerap mencari inspirasi untuk melahirkan karya-karya musiknya.

 

Sayangnya, vila dengan gaya tropikal tersebut kemudian dijual oleh Bowie dan kemudian dibeli seorang penyair dan penerbit Felix Dennis pada 1995. Kemudian dibeli lagi oleh pengusaha multi-jutawan asal Inggris sekaligus penggemar Bowie, Simon Dolan.

Meninggalnya David Bowie pada 10 Januari 2016, di Manhattan, New York, Amerika Serikat, menjadi momentum bagi pemilik vila tersebut untuk bisa dinikmati oleh khalayak luas berkantong tebal. Tepatnya, mantan tempat tinggal Bowie bersama sang istri, Iman, kini disewakan. Tarifnya? antara 40 ribu dollar Amerika Serikat (AS) atau senilai Rp 533 juta hingga 70 ribu dollar AS atau Rp 933 juta per minggunya.

 

Tapi lupakan soal ongkos yang harus Anda keluarkan, karena apa yang Anda akan dapatkan di rumah tersebut, adalah sesuatu yang sangat sensational, luar biasa.

 

Dibangun pada 1989 di atas lahan seluas 2,5 hektar vila bergaya campuran Eropa, Jepang, dan Indonesia khususnya Jawa dan Bali, ini lengkap dengan joglo-nya. Terdiri dari beberapa ruang tamu, paviliun makan, kolam ikan koi, dan air terjun. Selain itu ada pula lima kamar bertipe suite dengan beranda sendiri-sendiri yang menuntun pada kolam renang besar. Unsur Jepang dalam rumah itu terlihat dari dari posisi ruang tamu yang lebih rendah dari ruangan yang ada di sekitarnya. Untuk unsur Indonesia, didapat dari Robert Litwiller dan desainer berdarah Bali yang bernama Linda Garland. Bowie memilih ornamen khas Jawa untuk mendominasi hiasan yang ada di setiap sudut rumah. Untuk ukiran-ukiran yang ada di rumah, Bowie terinspirasi dari ukiran Sumbawa, Lombok, Nusa Tenggara Barat. “Saya ingin memiliki hunian yang tidak terlihat seperti rumah Karibia,” kata Bowie saat masih hidup, ketika menjelaskan rumah bergaya Indonesia miliknya.

 

Kentalnya nuansa Jawa juga terasa di bagian depan rumah dan dapur dengan ornamen yang terbuat dari kayu jati asal Kudus, Jawa Tengah.

Di dalamnya, masih terasa aura legenda musik rock tersebut seperti ruang kartu yang dihiasi dengan cangkang kerang dan studio rekaman dengan langit-langit bambu ditambah panggung untuk menciptakan pertunjukan musik. Beranda rumah menghadap ke barat agar penghuni bisa dengan bebas menyaksikan matahari terbenam di Mustique.