Pratikno (Menteri Sekretaris Negara RI) Akademisi di Belakang Presiden

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 08 April 2016

Kebanyakan pejabat tinggi, apalagi seorang menteri, kalau turun dari mobil di depan kantornya pasti yang ada di tangannya adalah handphone atau gadget lainnya. Tapi tidak bagi Pratikno. Begitu turun dari mobil, yang ia pegang adalah kotak makan khusus berisi rebusan kentang, kacang, wortel dan umbi-umbian. “Ya, memang begitu. Handphone boleh dipegang sekretaris pribadi, tapi kalau kotak makanan, harus saya yang pegang. Kalau sespri atau ajudan yang pegang bisa dimakan, hahaa..” candanya.


Ternyata, isi kotak makanan itulah yang menjadi rahasia ayah dari Gita Nadia Hanum, Anisa Firdia Hanum, dan Hilda Mutia Hanum, ini dalam menjaga kebugaran. “Saya ini ibarat mobil yang gampang rusak. Karena kan perjalanan hidup, jadi saya butuh ekstra di banding orang lain. Makananpun khusus. Karena itu saya tidak punya juru masak di rumah. Yang ada adalah juru rebus. Karena semua makanan saya direbus,” jelasnya.


Soal olahraga, ia juga tidak terlalu serius melakukannya, ya karena kesibukannya itu. Hanya sepeda statis yang menjadi teman setianya untuk mengolah tubuh. Selain karena tidak terlalu berat, alat tersebut juga cukup praktis dan bisa ditempatkan di sudut ruang kerjanya.


Kalau untuk olahraga saja ia masih kekurangan waktu, apalagi untuk berkumpul bersama keluarga. Tapi, pria familiar ini cerdas dalam menciptakan quality time. Meski tidak pasti waktunya, ia selalu ada cara untuk berkumpul bersama.

 

Tidak mahal-mahal. “Paling paling makan pecel di terminal Condong Catur, Yogyakarta. Itu masih tetap lah kalau saya pulang ke Yogya, karena sampai sekarang itu ritual penting itu makan pecel. Sambil berdoa angkotnya tidak dihidupkan mesinnya, karena kalau dihidupkan itu asapnya bukan main.” akunya. Ia tak sungkan mengajak istri dan anaknya makan di pinggiran terminal tersebut.