Jenis dan Manfaat Teh

Oleh: Syulianita (Editor) - 06 April 2016

Naskah   : Andi Nursaiful/berbagai sumber

Foto       : Istimewa

 

Publik awam umumnya hanya mengenal dua jenis teh, yaitu teh konvensional dan teh hijau. Padahal, saat ini dunia mengenal setidaknya ada 15 jenis teh, termasuk teh herbal. Masing-masing memiliki manfaat kesehatan yang berbeda.

 

1. Teh Hijau

Ini termasuk salah satu jenis teh yang paling sedikit mengalami proses produksi sejak dari bahan hingga siap saji. Oleh sebab itu, tergolong tinggi level antioksidannya, khususnya zat catechins yangmembantu memperbaiki kerusakan sel.

 

Agar zat ini tidak rusak, disarankan agar teh hijau diseduh dengan air yang tidak melebihi panas 75 derajat celcius. Manfaat lain teh hijau selain memperbaiki sel yang rusak, antara lain, melawan kolesterol, meningkatkan metabolisme tubuh, membantu menurunkan berat badan, dan menimbulkan efek relaksasi.

 

2. Teh Hitam

Jenis teh satu ini berasal dari bahan tanaman yang sama dengan teh hijau, namun melalui proses oksidisasi sehingga mengubah daun teh menjadi hitam. Teh hitam kaya akan antioksidan sekaligus kafein.

 

Manfaat teh ini, antara lain, menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan mampu menjaga tingkat gula darah. Bagi Andayang ada masalah dengan pencernaan, teh hitam juga memiliki zat anti-inflammatory.

 

3. Teh Oolong

Teh jenis ini berada di antara teh hijau dan teh hitam. Dalam prosesnya, sebagian daunnya mengalami oksidisasi. Karena menggabungkan dua jenis teh, maka manfaatnya pun jadi bertambah pula.

 

Teh Oolong selama ini dikenal sebagai jenis paling populer untuk menurunkan berat badan, serta bermanfaat untuk kesehatan kulit. Hanya, perlu berhati-hati karena teh jenis ini mengandung kafein tinggi sehingga tidak tepat dikonsumsi dalam porsi besar.

 

4. Teh Putih

Inilah jenis teh yang paling sedikit melalui proses sejak dari daun. Oleh sebab itu, teh putih menjadi teh yang paling tinggi kadar antioksidannya. Selain itu, teh putih juga menjadi jenis yang paling sedikit mengandung kafein. Teh putih bermanfaat menurunkan kadar kolesterol dan juga mampu menurunkan tekanan darah. Selain, itu teh putih memiliki zat antibakteri.

 

5. Teh Rooibos

Teh ini termasuk dalam kategori teh herbal yang bukan berasal dari daun tanaman teh. Rooibos, atau dikenal juga dengan nama Red Bush Tea, berasal dari Afrika Selatan. Seperti teh herbal lainnya, Rooibos juga bebas kafein dan mengandung dua macam bioflavonoid yang disebut rutin dan quercetin.

 

Kedua zat itu berguna menahan pelepasan histamine, yaitu zat kimia dalam tubuh yang memicu alergi. Oleh sebab itu, Rooibos juga bermanfaat untuk mengatasi iritasi kulit serta mengandung zat lain yang mampu melawan kanker.

 

6. Teh Peppermint

Kandungan minyak dan menthol yang ada dalam jenis teh herbal satu ini memberikan efek terapeutik, berfungsi sebagai zat dekongestan dan anti-inflammatory. Bagi Anda yang tengah menjalani diet, teh peppermint mampu menekan selera makan.

 

7. Teh Jahe

Teh herbal satu ini dibuat dari bahan baku jahe. Jahe sendiri sejak lama dikenal mengandung banyak zat penyembuh. Untuk alergi dan flu, misalnya, jahe berfungsi sebagai antihistamine.

 

Sementara itu zat anti-inflammatory yang terkandung dalam jahe bermanfaat meredakan sakit perut, nyeri otot, dan sakit menstruasi. Bahkan, jahe juga mampu mengusir mabuk laut.

 

8. Teh Jelatang

Anda mungkin baru tahu jika jelatang atau pulus, tanaman berbulu halus yang bisa menyengat, ternyata bisa diolah menjadi teh herbal kaya manfaat. Jelatang banyak disarankan untuk mengatasi alergi.

 

Selain itu, teh jelatang bermanfaat untuk menyembuhkan gatal-gatal, mata berair, bersin-bersin, bahkan bisa mengatasi nyeri sendi dan dipercaya mampu meningkatkan energi instan.

 

9. Teh Lemon Balm

Lemon balm adalah macam tanaman herbal sejenis mint yang banyak mengandung madu saat berbunga. Selain untuk bahan teh herbal, lemon balm juga digunakan sebagai bumbu masakan ikan, dan bumbu utama lemon balm pesto, saus Italia.

 

Lemon Balm dikenal luas sebagai tanaman obat untuk antivirus dan antibakteri dan ampuh mengobati Herpes Simplex. Selain itu, Lemon Balm juga mampu memperbaiki daya ingat, mengatasi insomnia, sakit kepala, sakit gigi, bahkan obat penderita Alzheimer.

 

10. Teh Yerba Mate

Tanaman ini sangat populer di wilayah Amerika Selatan. Mengandung kafein natural dan berfungsi memproduksi corticosteroids, zat yang berfungsi sebagai anti-inflammatory. Yerba mate adalah minuman yang sangat umum dan diminum hampir 90% orang di Argentina, Paraguay, Uruguay, dan Brasil.

 

Mengandung kafein, teofilin, dan teobromin, stimulan terkenal yang juga ditemukan dalam teh, kopi, dan cokelat. Yerba mate juga memiliki kandungan tannin yang rendah sehingga dapat menjadi kuat seperti kopi, namun tidak menyebabkan asam lambung dan kegelisahan. Teh jenis ini sangat baik bagi penderita kanker usus, melancarkan pernafasan, menurunkan kolesterol dan tekanan darah.

 

11. Teh Chamomile

Teh ini terbuat dari daun dan bunga chamomile. Memberikan efek relaksasi, dan digunakan untuk membantu meringankan gangguan tidur. Herbal ini juga bermanfaat mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti, kram perut dan nyeri menstruasi, gangguan pencernaan, diare, kembung, sariawan, eksim, dermatitis kontak, ruam popok, stres, kolik bayi, dan demam.

 

Juga telah ditemukan bahwa teh chamomile dapat mengurangi kadar asam urat dalam darah, mengobati wasir dan maag kronis. Untuk kulit, teh chamomile dapat digunakan untuk mengobati infeksi dan bisul.

 

12. Teh Hibiscus/Rosella

Tanaman ini dikenal sebagai bunga kembang sepatu. Spesies yang paling bermanfaat bagi kesehatan dan dijadikan teh adalah Hibiscus sabdariffa yang di Tanah Air dikenal sebagai bunga rosella.

 

Bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah, kolesterol, mengatasi sel kanker, radang, melancarkan peredaran darah, melancarkan buang air besar, berperan dalam proses peremajaan sel tubuh. Juga mengandung protein, kalsium, serta memiliki zat antioksidan.

 

13. Teh Semanggi Merah

Semanggi merah atau dikenal dunia sebagai tanaman red clover, sejak lama dipercaya sebagai obat kesuburan pria dan wanita, sekaligus berguna menghambat proses menopause pada wanita. Bagi pria, juga bermanfaat untuk mengatasi kanker prostat.

 

Kandungan isoflavones yang tinggi pada tanaman ini mampu mencegah penyakit-penyakit kardiovaskular, mendukung kadar kolesterol normal, meningkatkan aliran limpa dan mendukung fungsi sistem kekebalan. Red clover juga dikenal sebagai pembersih darah dan untuk meningkatkan kesehatan liver. Selain itu, membantu relaksasi otot dan juga sebagai ekpektoran.

 

 

14. Teh Dandelion

Tanaman liar ini umumnya dianggap sebagai gulma dengan banyak manfaat kesehatan. Akar dan daunnya diolah menjadi teh yang membantu membersihkan liver, meningkatan produksi empedu sehingga meningkatkan kerja pencernaan.

 

Dandelion juga mampu membantu pasien kanker darah, mampu berfungsi sebagai detoksifikasi alami bagi tubuh, mengatasi diabetes, serta mencegah dan mengatasi infeksi saluran kemih. Dandelion memiliki sifat diuretik, tonik, dan sedikit efek pencahar.

 

15. Teh Kayu Manis

Rempah super kayu manis (Cinnamon) jika diolah menjadi teh, mampu menurunkan kolesterol, melawan virus dan mikroba tak sehat, meningkatkan sistem antioksidan,anti-diabetes, bahkan anti-tumor.

 

Ekstrak sari cinnamon dapat menurunkan resistensi insulin dan mengurangi kadar glukosa. Berdasar hasil penelitian, para ahli menyimpulkan bahwa teh cinnamon mempunyai peran dalam mengatur obesitas yang berkenaan dengan diabetes. Kayumanis

diketahui memiliki efek anti-kanker dengan menurunkan suplai darah ke tumor dan membunuh sel tumor.