Prof. Ojat Darojat Dip.Mgt., M.Bus., Ph.D. (Rektor Universitas Terbuka)

Oleh: Syulianita (Editor) - 02 October 2023

Bambang Soesatyo (Ketua MPR RI)

“Saya Tidak Ragu Memilih UT”

“Di usianya yang ke-39 tahun, Universitas Terbuka (UT) terus berkiprah sebagai pelopor pendidikan jarak jauh di Indonesia. Menjadi rujukan berbagai perguruan tinggi lain dalam penggunaan model pembelajaran jarak jauh. Sekaligus memperkuat diri menuju Cyber University yang andal dengan menyediakan berbagai layanan akademik berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Dalam hal pemerataan pendidikan tinggi, UT turut berkontribusi meningkatkan jumlah angka partisipasi kasar (APK) dan daya jangkau layanan pendidikan tinggi di Indonesia. Jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN, APK Indonesia memang masih kalah dari Malaysia dan Singapura. UT telah membuka akses yang luas dalam meningkatkan APK Indonesia, baik bagi warga negara yang ada di dalam negeri maupun yang ada di luar negeri. Saya tidak ragu memilih kuliah S1 Hukum pada FHISIP UT dan pada 11 Juli 2023 lalu telah diwisuda oleh Rektor UT Prof. Ojat Darojat sebagai Wisudawan Kehormatan. Saat ini saya kembali mendaftar sebagai mahasiswa UT pada program Agribisnis Fakultas Sains dan Teknologi. Semangat belajar saya yang masih membara ini, semoga bisa menjadi pendorong bagi berbagai anak bangsa untuk tidak ragu dalam menuntut ilmu”. (Rud)

 

Dr. Moeldoko (Kepala Staf Kepresidenan RI/Ketua IKA UT)

“Tunjukkan Kiprah dan Berani Melakukan Perubahan”

“Lulusan Universitas Terbuka (UT) harus meluruskan stigma UT di mata masyarakat. Selama ini UT masih dicitrakan sebagai perguruan tinggi kelas rendahan. Ini sama sekali tidak benar. Kita semua harus meluruskan stigma kurang baik itu. Anda semua jangan merasa rendah diri. Untuk meluruskan pandangan negatif terhadap UT, maka para lulusan atau alumni harus mampu menunjukkan kiprahnya dan melakukan satu perubahan. Kuncinya, berani untuk melangkah. Resepnya tiga M, yakni Move (bergerak), Motivate (memotivasi), Make Different (membuat perbedaan). Selama ini, sebagian besar orang tidak berani bergerak dan melangkah untuk melakukan sesuatu, dan hanya menunggu. Padahal, sikap tersebut sangat dibutuhkan untuk membangun motivasi demi membuat perbedaan. Contohnya saya. Kalau dulu saya tidak bergerak mengambil keputusan untuk keluar dari lingkungan kemiskinan, saya tidak bisa mencapai posisi seperti saat ini. Jadi, jangan pernah takut untuk bergerak dan melakukan sesuatu.” (ksp.go.id)