Anies Rasyid Baswedan Langkah Sang Guru

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 28 March 2017

Lolos dalam Pilkada putaran ke-dua tak lantas membuat Anies dan Sandi jumawa.  Baginya, ini merupakan langkah selanjutnya untuk mewujudkan tekadnya membangun Jakarta dan karenanya, ia selalu berpesan kepada seluruh warga pendukungnya untuk menjaga perdamaian dan keamanan pada saat masa kampanye. “Jika kita mendapat kecaman mari sambut mereka dengan salam dan senyum persahabatan. Sambut juga dengan salam, kami mengundang persatuan, kami tak ingin ada pecah belah di Jakarta,” tuturnya.


Tak hanya menjaga keamanan, Anies juga berjanji akan menciptakan suasana bahagia, santun dan nyaman bagi warga Jakarta apabila dirinya beserta pasangan dipercayakan untuk menjadi orang nomor satu di Ibu Kota.


Mantan Rektor Universitas Paramadina itu menyatakan, sudah bukan saatnya Ibu Kota tidak terpecah belah oleh oknum yang memprovokasi. Baginya, pesta demokrasi saat ini adalah ajang untuk berlomba memberikan ide dan kerja nyata. “Mari kita membawa pembaruan itu, kalaupun  menang tanpa harus sebarkan kebencian” tegasnya.

 

Warisan dari Kakek

Anies dikenal sebagai sosok yang memiliki kemampuan berorganisasi, berbicara dan pidato. Dan, apa yang menjadi talentanya itu tak lain adalah warisan berharga dari Sang Kakek, Abdurahman Rasyid yang akrab disapa AR. AR adalah aktivis Muhammadiyah, maupun sebagai kader bangsa terbaik yang pernah menjabat sebagai Menteri Penerangan pada Kabinet Sjahrir III. Anies sangat dekat dengan kakeknya sampai meninggalnya sang kakek.