Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Salah satunya kegiatan yang digagas oleh Latihan Gabungan Arung Jeram Mahasiswa Pecinta Alam (Latgab Arjer Mapala) se-Jabodetabeka pada HUT ke-71 Kemerdekaan RI.

“Ini merupakan agenda kejutan untuk memperingati HUT RI ke-71 yang diselenggarakan secara berbeda, yakni di atas air, tepatnya di Danau Mahoni, Universitas Indonesia (UI),” ungkap Sophan Hadi, salah satu panitia, asal organisasi Balukuwana (Polimedia).

Pelaksanaan upacara ini tidak jauh berbeda dengan upacara di lapangan pada umumnya, yakni para peserta tetap membentuk barisan dan mengikuti setiap perintah komandan upacara. Yang membedakannya adalah para peserta upacara berdiri di atas perahu karet yang berjejer.

Pengibaran benderanya pun tak kalah unik, yakni dilakukan dengan teknik susur gua/caving dengan menggunakan Single rope technique (SRT). Para pengibar bendera menaikkan bendaranya dengan cara bergelantungan pada tali dari Jembatan Teksas UI Depok.

Bertemakan membangun rasa kesadaran dan semangat nasionalisme melalui gerakan pelestarian alam, kegiatan ini merupakan yang pertama kalinya bagi komunitas ini.

“Tujuan dari kegiatan upacara air adalah menggali rasa nasionalisme pemuda-pemudi indonesia melalui potensi hobi, minat, dan bakat terhadap kegiatan olahraga air,” ujar Sophan.

Tidak hanya melaksanakan upacara air, kegiatan ini juga melakukan beberapa rangkaian acara lain, diantaranya aksi bersih danau, penyebaran benih ikan dan lomba dayung R6.

"Lomba dayung R6 yang merupakan salah satu agenda favorit yang diikuti oleh 15 tim dari pecinta alam tingkat universitas se Jabodetabek,” terang Sophan.

Teknis perlombaan R6 tersebut adalah Head to Head,  yakni siapa yang lebih cepat mendayung hingga finish adalah pemenangnya.

Sekali race terdiri dari 3 tim. Dari ke-15 tim tersebut, terdapat 3 tim yang berhasil meraih podium, yaitu juara I Atlet FAJI DKI Putra, Juara II ISTN Dayung, dan Juara III Atlet FAJI DKI Putri

Melihat animo dari penggiat olahraga air yang positif, Sophan mengatakan di tahun depan akan kembali diadakan Upacara Air ini.

“Semoga menjadi kegiatan positif yang berkelanjutan ke depannya dalam memasyarakatkan olahraga air di indonesia tentunya,” pungkas Sophan.

Kegiatan ini diikuti sekitar 200 orang peserta dari beberapa organisasi Mahasiswa Pencinta Alam (mapala) yang ada di Jabodetabeka, di antaranya Astadeça (KPA Politeknik Negeri Jakarta), KAPA FT UI (Fakultas Teknik UI), Raflesia (Universitas Indraprasta);

Balukuwana (Polimedia), Patuha (FT-Uhamka), Wanaçala (UNIKA Atmajaya), Bimover (Kwin Kian Gie School of Business), Talaseta (Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila), Girigaha (UPN Veteran Jakarta);

Arkadia (UIN Syarief Hidayatullah), Mapa Gunadarma (Universitas Gunadarma), Swapala (Politeknik Swadharma), Alpiniste (STIE Ahmad Dahlan), Marpala (Universitas Bung Karno), Dharmapala APP (Politeknik APP), Mapala Djuanda (Universitas DJuanda), dan Mapala Edelweiss (UNIKA Atmajaya). Pelaksanaan upacara air ini dipimpin oleh Raga Esaning Pamungkas.

(Naskah: Giattri Fachbrilliant dan Puspa/Mahasiswi IPB yang saat ini magang di Obsession Media Group; Foto: Dok. Latgab Arjer Mapala se-Jabodetabeka)