Jakarta With Love, Sosialita yang Berbagi Cinta

Oleh: Giatri (Editor) - 31 July 2015

Naskah : Gia, Foto: Jakarta with Love

Lupakan image bahwa sosialita adalah sekelompok orang-orang elit yang melulu berkumpul untuk kegiatan konsumtif dan prestise. Setidaknya, itu pesan dari komunitas Jakarta With Love.

Menyantuni anak yatim, kaum fakir miskin, berkunjung ke panti jompo, operasi katarak, sunatan massal, dan bakti sosial, begitulah cara sekawan sosialita ibu kota dari beragam latar belakang seperti pengusaha, dokter, desainer, pengacara, dan ibu rumah tangga yang tergabung dalam Jakarta With Love (JWL) berbagi cinta. Komunitas yang berdiri sejak 2011 silam ini, dimotori oleh Rosa Sylvana, Ita Sudewo, Novi Yulianto, dan Vera Rave.

“Awalnya saya dan teman-teman berkumpul untuk arisan. Lambat laun saya berpikir, arisan itu harus berdampak positif, mulailah kami berkegiatan sosial akhirnya kami sepakat untuk membuat Jakarta With Love,” ujar wanita yang kerap disapa Chaca itu.

Chaca bersama temannya konsisten terhadap kegiatan JWL yang berbau phylanthropy, betapa tidak selain kegiatan arisan, mereka aktif menggelar bakti sosial per tiga bulan. Animo dari masyarakat terbilang baik karenanya anggota JWL kian bertambah, saat ini jumlahnya telah menyentuh 140 anggota.

“Siapapun bisa masuk dengan cara mengikuti arisan dan nilainya tidak terlalu besar Namun, yang paling penting mereka peduli dengan sosial dan lingkungan,” tandas Chaca.

Banyak kisah mengharukan yang Chaca alami bersama JWL, salah satunya saat mereka terjun langsung ke salah satu tempat pengungsian korban banjir di Jakarta. Hatinya terenyuh tatkala menyaksikan korban terbeut, terutama anak-anak kecil harus tidur di tempat yang seadanya dan sulit air bersih. “Yang seperti ini kan harus menjadi perhatian kita,” ujarnya.

Selain baksos banjir, JWL juga pernah beragam kegiatan seperti garage sale di Hardrock Café, Jakarta. Menurut Chaca, ketua pelaksana acara. Hal ini bertujuan membantu sesama manusia yang membutuhkan pertolongan. "Hari ini kita mengadakan acara kemanusiaan, yang bertema “Garage Sale for Charity Jakarta With Love”, adapun tujuan dari acara ini dimaksudkan membantu seseorang yang menderita penyakit katarak dan untuk sunatan massal gratis," jelasnya.

Acara yang dihadiri kurang lebih 90 anggota JWL, membuat suasana Garage for Sale siang itu begitu meriah. Penjualan aksesoris, baju, sepatu hingga tas, ternyata membuat pengunjung Hardrock Cafe tergoda untuk melihat dan membeli. "Iya, barang-barang yang kita jual ini hasil dari seluruh anggota Jakarta With Love yang sudah tidak terpakai dan bosan ia gunakan, namun masih layak untuk dipergunakan. Dalam sehari kami berhasil mengumpulkan uang120 juta " jelas Chaca.

Selain hasil dari penjualan dari acara, pundi amal bagi penderita katarak ini telah mempunyai dana khusus yang disiapkan. "Sebelumnya kami juga meminta sumbangan kepada masing-masing anggota Jakarta With Love," ujar Chaca.

Lalu pada Juli 2014 lalu, bertepatan dengan bulan suci ramadhan, para sosialita cantik kembali itu berbagi kasih bersama 500 anak yatim piatu dan 50 kaum dhuafa. Acara diselenggarakan di Mall Senayan City, Jakarta Pusat dan dihadiri beberapa artis seperti Aura Kasih, Ussy Sulistiawaty, beberapa sosialita dan tamu undangan.

Kemudian, JWL juga pernah menghibur anak-anak penderita kanker dari Yayasan Sentuhan Kasih Anak Indonesia (YSKAI) dan Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI) lewat acara nobar (nonton bareng) sebuah film “Escape From Planet Earth (2013) di bioskop. Anak-anak tersebut terlihat begitu antusias. Hal itu ditandai dengan banyaknya jumlah yang datang dan tepat waktunya mereka hadir.

Caca mengaku senang dengan antusiasme para peserta yang hadir. Terlebih anak-anak yang hadir pada dasarnya masih dalam tahap pengobatan. Namun, sebelum mengadakan nobar ini Jakarta With Love sebelumnya sudah berkunjung ke rumah sakit tempat mereka dirawat.

"Kita mencoba menyenangkan semampunya kita,” ungkap Chaca.

Kegiatan teranyar adalah pada 23 Juni 2015 lalu, JWL menggelar buka bersama anak-anak yatim piatu di Senayan City, 23 Juni 2015. Sebanyak 600 anak yatim piatu dikumpulkan dari berbagai wilayah di Ibu Kota untuk acara ini.

Sekitar 120 partisipan yang terlibat dalam menggelar acara tersebut. "Ini acara tahunan yang sudah lima kali kami adakan. Alhamdulillah, kami dapat rejeki. Siapa saja yang mau menyumbang, kami terima. Yang non-Muslim juga boleh ikut menyumbang," ujar Chacha.