Nuvolks, Mengubah Stigma VW

Oleh: Giatri (Editor) - 26 November 2015

Naskah: Giattri/ Tsany Atta Zahra

Bicara tentang Komunitas Volkswagen (VW) Indonesia, pasti yang terbesit adalah beragam mobil VW klasik dengan segudang cerita dan sejarahnya. Namun, sejak Oktober 2007, telah lahir komunitas VW dari generasi muda mobil lansiran Jerman itu yang mengusung teknologi tinggi bernama Nuvolks.

Nuvolks adalah komunitas bagi para pemilik mobil Volkswagen yang sudah mengadopsi water cooled atau pendingin mesin yang menggunakan air, bukan oli seperti VW Beetle atau kodok atau biasa disebut oil cooled. Mobil-mobil yang ada di komunitas ini antara lain Golf, Polo, Caravelle, Touareg, Tiguan, Touran, New Beetle, dan Scirocco.

“Nuvolks merupakan singkatan dari New Volkswagen. Kita ingin mengubah image orang mengenai komunitas VW, karena komunitas VW di Indonesia itu tidak hanya menampilkan mobil-mobil klasik. Tapi ada juga yang menggunakan VW terbaru yang sudah berkualitas premium car," ungkap Presiden Nuvolks Jetro Aditya.

Sebenarnya Nuvolks telah berdiri sejak 3 Oktober 2007 di kota Jakarta, namun di ajang Indonesia International Motor Show 2014, Nuvolks di launching ulang oleh Garuda Mataram Motor selaku APMVWIndonesia.Nuvolks jakarta menjadi induk komunitas Volkswagen di Indonesia.

Selain di Jakarta, Nuvolks telah memiliki beberapa chapter di 3 kota besar di Indonesia, yaitu chapter Bandung, Surabaya dan Solo. Chapter Solo baru diresmikan tahun lalu oleh Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo.

“Kedepan, kita akan berekspansi ke Medan dan Cirebon. Cirebon itu kan dikenal dengan pengguna mobil VW yang lumayan banyak. Wakil Walikota Cirebon pun berkendara dengan Volkswagen Scirocco,” jelas Jetro.

Soal solidaritas? Tak perlu dipertanyakan lagi. Baik dengan pihak APM maupun antar anggotanya. Maka jumlah anggotanya terus brertambah. Hingga saat ini Nuvolks telah memiliki 350 jumlah anggota dari berbagai kalangan mulai dari yang masih duduk di bangku sekolah, kuliah, eksekutif muda, hingga CEO perusahaan. “Rentang usianya juga masih luas, yang paling tua usianya sekitar 67 tahun dan itu masih ikut rangkaian touring. Masih kuat untuk touring ke luar kota,” ucap Jetro.

Saat ini Nuvolks masih terus membuka peluang bagi orang-orang yang tertarik menjadi anggota. “Tidak menutup kemungkinan untuk perempuan yang berminat untuk menjadi anggota Nuvolks, walaupun mayoritas anggotanya ialah kaum lelaki,” papar Jetro.

Perbedaan usia antara anggota tidak menghalangi mereka untuk bersosialisasi. Kesengjangan yang terpaut jauh tak terasa ketika mereka berkumpul. “Karena kita sama-sama menyukai mobil Volkswagen dan memang obrolan kita ngga jauh-jauh tentang modifikasi dan fitur-fiturnya. Belum tentu orang beli mobil VW water cooled tahu dengan lengkap. Jadi Nuvolks lah wadah untuk sharing informasi, itu yang terpenting” tambah Jetro.