MBC Depok

Oleh: content (Administrator) - 01 February 2013
Naskah : Giatri Fachbrilian

Motor Besar Club Depok (MBC-D) dibentuk dengan tujuan untuk memberikan wadah bagi pecinta motor besar dengan kapasitas mesin diatas 400 cc di Depok, Jawa Barat. Layaknya komunitas lain, komunitas ini juga dibangun demi memperluas jalinan silahturahmi, serta sharing informasi dan penyaluran hobi-hobi yang bernilai positif di bidang otomotif.

Ketika Men’s Obsession menyambangi Double Dipps, terlihat belasan motor gede (moge) dari berbagai tipe menghiasi pelataran parkir Resto & Coffe di bilangan Margonda Raya, Depok, tersebut.

Moge yang terparkir apik itu, antara lain, Honda Gold Wing, Honda 1300, Can-Am Spyder, Suzuki B-king, Honda CB750, Yamaha XJR 1300, Vulcan, Intruder, Kawasaki ER6, BMW GS, Kawasaki Police 1000, Honda CBR 1000, Honda CBR 600, hingga Yamaha R1.

Pemilik Can-Am Spyder, menyambut kami dan memperkenalkan dirinya.“Saya Amung, Ketua MBC-Depok,” ucapnya sembari mempersilahkan kami untuk bergabung.

Pria yang ternyata bekerja sebagai salah satu pejabat di Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) ini mulai bercerita mengenai sejarah MBC-Depok. Awalnya, ia dan beberapa anggota MBC-D tergabung dalam Depok Motor Club (DMC). Hingga suatu ketika mereka mengikuti touring yang diadakan oleh MBC-Solo. Rupanya touring tersebut memberi inspirasi bagi mereka untuk membuat klub motor yang lebih besar. “Pulang dari sana, anak-anak Depok mikir apa kita buat saja MBC Depok,” kenangnya.

Amung dan kawan-kawan pun meminta izin mendirikan MBC Chapter Depok di acara perayaan hari jadi MBC pusat ke-16, di Senayan Golf Driving Range. Di hadapan sekitar 1000-an tamu dari klub moge Indonesia, MBC Pusat pun merestui. “Waktu itu kami yang datang tujuh orang namun belum ketok palu,” kenang Amung.

Setelah itu, mereka mulai mengumpulkan teman-teman yang pemilik moge untuk direkrut menjadi anggota MBC-D, dan Amung kemudian dipilih sebagai ketua karena dinilai memiliki simpati tersendiri. “Amung itu kan familiar di antara klub-klub motor besar di Indonesia, seperti HOG dan HDCI, dia dijuluki Amung Moge” ungkap Jay, sekretaris MBC-D.

DMC pun lantas di-merger dengan MBC-D agar kehadirannya lebih massive dan solid. MBC-D,  yang anggotanya datang dari berbagai kalangan, seperti, polisi, PNS, wiraswasta, banker, hingga pemilik rumah sakit, ini, akhirnya resmi dikukuhkan pada 7 Juli 2012 sebagai komunitas yang menginduk kepada MBC Indonesia yang berpusat di Jakarta.