Cangkir-cangkir Chandra

Oleh: Giatri (Editor) - 22 April 2015
 
Bila kebanyakan perempuan lain memiliki hobi mengoleksi benda fashion, seni, atau mobil mewah, notaris cantik yang kerap disapa Chandra ini malah memilih mengoleksi cangkir. Baginya wadah kecil untuk minum teh atau kopi dengan pegangan di salah satu sisinya itu tak hanya sekadar koleksi melainkan sudah menjadi belahan jiwanya

Chandra mengaku dirinya termasuk kolektor ‘agak’ ekstrim lantaran kerap membawa cangkir ke mana-mana dan mempergunakannya dari pagi hingga malam, jadi tidak hanya sebagai pajangan saja. Seperti saat ke kantor, ia selalu menenteng cangkir berbeda, walaupun di sana sudah ada banyak cangkir lainnya.
“Setiap sore saya menikmati teh atau kopi berikut temannya, yaitu kue atau kudapan di kantor,” ujar perempuan yang memiliki kantor notaris di Kerobokan, Kuta, Bali ini.

Kadang ia juga memboyong cangkirnya piknik ke pantai untuk mengisi waktu senggang kala weekend. Kecuali, saat liburan ke luar negeri karena biasanya Chandra akan mencari tempat minum teh yang ada cangkir cantiknya atau membawa pulang cangkir baru.
“Hari-hari saya akan bergairah, meskipun saat itu ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan dengan permasalahannya masing-masing. Ritual minum teh atau kopi menjadi penawar stres saya sehari-hari,” katanya.

Mungkin tak banyak orang yang tahu atau mengerti akan kenikmatan minum teh maupun kopi dalam wadah cangkir yang indah. Apalagi, jika kue atau cake yang disajikan bernuansa senada dengan cangkir dan busananya, misalnya dari sisi warna atau motif.
“Pernah suatu hari ada yang protes menanyakan mengapa cangkir saya lebih cantik. Saya jawab saja karena senada dengan busana saya,” ujar Chandra seraya tertawa. Misalnya, bajunya berwarna red velvet atau motif polkadot, cangkir, cake, dan wadahnya pun berwarna atau bermotif senada.