Saung Palakali ala Ary Okta

Oleh: Giatri (Editor) - 12 January 2015
Naskah: Giattri, Foto: Dok. Saung Palakali

Di tengah kesibukannya sebagai Artist and Designer Creative, Ary Okta sangat concern terhadap dunia pendidikan seni dengan membidani wadah kegiatan seni rupa yang diberi nama Saung Palakali Creative Art Community. Lewat saung yang berada di bilangan Depok, Jawa Barat, ini ia mengajak masyarakat khususnya anak-anak untuk bisa mengeksplorasi dan mengapresiasi seni secara mendalam.

Saat menyambangi Saung Palakali, dari luar pengunjung akan disambut oleh gerbang menjulang tinggi berwarna hijau yang tertutup rapat. Menapaki halaman depan lahan seluas 1500 meter persegi, ini kita disambut lambaian daun-daun hijau dari pepohonan nan asri.

Budaya lokal dan konsep ramah lingkungan, menjadi pijakan dasar dalam konsep mengolah kreativitas seni. Proses kreativitas dalam berkarya lebih ditekankan. Karya-karya yang sudah dihasilkan, akan diapresiasikan dalam bentuk pameran atau kegiatan lain yang rutin diselenggarakan.

Di sini, anak-anak diajarkan membuat mainan tradisional dengan menggunakan bahan-bahan dari alam sekitar, misalnya : mobil kulit jeruk, topeng pelepah pisang, kalung ronce batang singkong, kolase daun, dan lainnya. Serta mengolah barang bekas menjadi sesuatu yang bernilai seni.

“Jadi memanfaatkan kembali barang-barang yang sudah tidak terpakai untuk bisa menghasilkan benda yang dapat berfungsi kembali. Jangan biarkan barang-barang sisa terbuang percuma,” ungkap Ary.

Contoh materialnya bisa berupa,triplek, kaleng, karton, koran, dan botol bekas. Ary mencontohkan produk olahan dari barang limbah adalah boneka yang terbuat dari botol bekas. Nah, bagi yang ingin menyalurkan hobi melukis, Saung Palakali juga menfasilitasinya dengan perlengkapan melukis seperti crayon atau cat air. Anak-anak pun diajak melukis di alam bebas.

“Melukis dengan ekspresi bebas, menekankan pada pengolahan gagasan kreatif dan eksplorasi bahan serta media dalam melukis,” ujar Ary.